Panetta mengatakan virus yang dinamakan “shamoon” telah menyebabkan lebih dari 30 ribu komputer lumpuh ketika menyerang perusahaan minyak negara Arab Saudi, ARAMCO. Dalam beberapa kasus virus ini mengganti file komputer dengan gambar bendera Amerika yang dibakar.
Menteri Pertahanan mengatakan hanya beberapa hari setelah insiden ini, dua bulan lalu, ada serangan yang mirip terhadap Ras Gas, produsen LNG kedua terbesar di Qatar.
Panetta memberi komentar atas serangan ini saat berpidato di hadapan eksekutif bisnis Kamis dan ia menyerukan agar mereka mendukung RUU keamanan dunia maya yang saat ini macet di Kongres.
Ia mengatakan kepada kelompok itu bahwa Amerika sedang giat memerangi serangan-serangan semacam itu, yang berpotensi menyebabkan kerusakan yang menyebar luas di Amerika.
Panetta tidak mengatakan negara mana yang dicurigai berada dibelakang virus Shamoon yang canggih itu. Tetapi ia mengatakan bahwa Iran telah mengambil langkah-langkah untuk menggunakan Internet secara menguntungkan. Panetta juga mengatakan Rusia dan Tiongkok punya kemampuan beroperasi di dunia maya yang canggih.
hahahaha,...sekali kali orang amerika nya"
BalasHapusAmerika membakar bendera sendiri malah tuduh orang lain..!! Celana dalam dari bendera juga ada tidak diprotes sama mereka..!! Yang penting Fitnah terlaksana mereka puas..!! Coba kau tengok kebelakang,sudah berapa banyak dosa negara amerika..!! Rancanglah terus Fitnah Keji,karena itu keahlian amerika..!!
BalasHapusLol,kalau dunia ini kacau,jualan senjata khan laku,sam?jgn pura"lah...
BalasHapuskatanya org amrik pintar, msh bisa dibobol juga.
BalasHapusClick to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.