JAKARTA-(IDB) : Indonesia akan mendapatkan tambahan pesawat tempur F-16 dari Amerika Serikat. Menteri luar negeri AS, Hillary Clinton menilai hibah tersebut sebagai bentuk dukungan konkret AS terhadap keamanan Indonesia.
"Kami mendukung keamanan Indonesia dan kami percaya Indonesia memiliki hak untuk meningkatkan keamanannya," kata Hillary.
Hal tersebut disampaikan Hillary dalam Press Konferensi acara kunjungan kerjasama Amerika-Indonesia di Gedung Pancasila Kementeriaan Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta, Senin (3/9/2012).
Hillary menambahkan, Amerika dan Indonesia bekerjasama dalam bidang keamanan. Amerika percaya Indonesia bisa melangkah maju untuk melindungi warganya.
"Kami bekerjasama dari berbagai isu seperti terorisme," ujarnya.
Seperti diketui, Indonesia akan mendapatkan tambahan pesawat tempur F-16 dari Amerika nanti. Dengan begitu jumlah pesawat temput miilik Indonesia akan bertambah tiga kali lipat dari jumlah sekarang.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgianto tidak bisa menjelaskan berapa total F-16 yang akan diterima dari pemerintah Amerika Serikat. "Sesuai kode etik militer, kita tidak boleh menyebut berapa jumlah pesawat tempur kita," kata Purnomo.
"Kami mendukung keamanan Indonesia dan kami percaya Indonesia memiliki hak untuk meningkatkan keamanannya," kata Hillary.
Hal tersebut disampaikan Hillary dalam Press Konferensi acara kunjungan kerjasama Amerika-Indonesia di Gedung Pancasila Kementeriaan Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta, Senin (3/9/2012).
Hillary menambahkan, Amerika dan Indonesia bekerjasama dalam bidang keamanan. Amerika percaya Indonesia bisa melangkah maju untuk melindungi warganya.
"Kami bekerjasama dari berbagai isu seperti terorisme," ujarnya.
Seperti diketui, Indonesia akan mendapatkan tambahan pesawat tempur F-16 dari Amerika nanti. Dengan begitu jumlah pesawat temput miilik Indonesia akan bertambah tiga kali lipat dari jumlah sekarang.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgianto tidak bisa menjelaskan berapa total F-16 yang akan diterima dari pemerintah Amerika Serikat. "Sesuai kode etik militer, kita tidak boleh menyebut berapa jumlah pesawat tempur kita," kata Purnomo.
Sumber : Detik
0 komentar:
Posting Komentar