Senin, Juli 30, 2012
1
kilo scorpene Anjing Kampung Dikepung Herder
JKGR-(IDB) : Meski telah memiliki 6 kapal selam modern, Singapura terus memperkuat armada bawah laut mereka dengan memesan 4 kapal selam Scorpene class SSKs dari DCNS Perancis. 

Menurut kawat rahasia yang disadur oleh Quentin Michaud dalam http://www.infosdefense.com proses pengadaan kapal selam Singapura itu sedang dibahas oleh Departemen Pertahanan Perancis, untuk mengatur penjualannya. 

Penjualan 4 kapal selam Scorpene Perancis hni juga mencajup transfer teknologi dan transfer manufaktur. Namun semua ini akan berjalan lancar jika disetujui oleh Komisi ekspor peralatan perang Perancis (CIEEMG), karena pembelian kapal selam ini meliputi peralatan sensitif, antara lain deteksi sonar jarak jauh.

SHIP SSK Scorpene 1024x637 Anjing Kampung Dikepung Herder
Posisi Perancis cukup terdesak karena mereka juga sedang bersaing dengan produsen kapal selam Jerman yang juga dilirik oleh Singapura. Perancis tergiur dengan uang yang siap dikucurkan Singapura sebesar 2 miliar USD.

Peluang Singapura untuk mendapatkan kapal selam scorpene plus transfer teknologinya cukup besar, karena hubungan militer kedua negara cukup erat. 
6 frigat siluman Formidable class Singapura yang didatangkan tahun 2007-2009 juga produksi Perancis, turunan La Fayette class frigate.


kapal selam scorpene Anjing Kampung Dikepung Herder
Kapal Selam Scorpene
Armada Kapal Selam Singapura
 
Awalnya Singapura membeli 4 kapal selam Challenger class eks Swedia tahun 1968 yang diretrofit tahun 1995. 
Kapal Selam Challenger class eks Swedia diyakini dibeli oleh Singapura untuk melatih kemampuan Angkatan Laut mereka sebelum memutuskan untuk membeli kapal selam yang lebih modern.



Betul saja, pada tahun 2005 dan 2007, Singapura kembali membeli dua kapal selam Archer Class eks Swedia HMS Hälsingland dan HMS Västergötland tahun 1986 dan 1987.$26nbsp;
sing Anjing Kampung Dikepung Herder
Kapal Selam Challenger Class, Singapura
Kedua kapal selam itu diretrofit oleh galangan kapal Kockums Swedia tahun 2009 dan 2010, yang merupakan anak perusahaan Galangan Kapal Howaldtswerke-Deutsche Werft, Kiel Jerman. Kedua Kapal selam Archer Class tersebut aktif di jajaran Angkatan laut Singapura, pada tahun 2011 lalu. 
Dan kini memasuki tahun 2012, Singapura terus melangkah maju dengan mendatangkan 4 kapal selam modern Scorpene buatan Perancis.

Dengan demikian sebentar lagi Singapura akan memiliki 10 kapal selam yang siap tempur dan menggentarkan, untuk menjaga wilayah laut mereka yang berukuran mini.

Scorpene Malaysia<$2Fdiv>
 
Malaysia juga memiliki dua kapal selam Scorpene yang dipesan ke Perancis pada 5 Juni 2002 seharga 1 Miliar Poundsterling. Scorpene dikerjakan oleh Galapangan Kapal Perancis DCNS bersama rekannya Galangan Kapal Navantia Spanyol. Kapal selam itu dilengkapi dengan torpedo Blackshark dan Exocet SM-39. Sebelum menerima kapal selam itu, 150 prajurit Angkatan Laut Malaysia dilatih mengenal dan mengoperasikan kapal selam Agosta Class, yang telah dipensiunkan dari Angkatan Laut Perancis.


submarino Anjing Kampung Dikepung Herder
Kapal Selam Scorpene
Scorpen pertama Malaysia, KD Tunku Abdul Rahman, diserahkan pada tahun 2009. Sementara Scorpene kedua KD Tunku Abdul Rahman mengalami masalah tidak bisa menyelam dan kerusakan coolant system, sehingga mengalami penundaan pengiriman. Namun hal itu hanya masalah waktu, dan Perancis berjanji menyelesaikannya. 
Selain Singapura dan Malaysia, India juga memesan 6 kapal selam scorpene ke Perancis yang dibangun bertahap sejak tahun 2006. 

Kapal selam Scorpene memiliki panjang 70 meter dan lebar 6 meter dengan berat 1800 ton. Scorpene mampu melaut selama 50 hari tanpa re-suply. Kapal selam ini mengusung 18 torpedo campuran Black Shark heavyweight torpedoes dan SM.39 Exocet anti-ship missiles.

Collin Australia
 
Adapun negara tetangga di selatan, yakni Australia memiliki 6 kapal selam Collin Class yang dibangun bertahap sejak tahun 1996. Kapal selam ini dibuat oleh Australian Submarine Corporation bekerjasama dengan Galangan kapal Kockums, Swedia- Jerman.


HMAS Rankin 2007 Collins Anjing Kampung Dikepung Herder
Kapal Selam Collin Class Australia
Kapal selam Collin Class mengusung 22 torpedo Mark 48 Mod 7 CBASS dan UGM-84C Sub-Harpoon anti-ship missiles. Ia berbobot 3300 ton dan memiliki panjang 77, 5 meter dengan lebar 8 meter serta mampu mengarungi laut selama 70 hari tanpa re-suply.
Sonarnya menggunakan: Thales Scylla bow and distributed sonar arrays, Thales SHORT-TAS towed sonar array dan Thales intercept array. Sementara radar dipercayakan kepada GEC-Marconi Type 1007 surface search radar. Adapun Combat ssystem mengusung Raytheon CCS Mk2 (AN/BYG-1). Perusahaan: Thales, Marconi dan Raytheon, sudah malang melintang di industri militer Blok Barat dan tidak perlu diragukan.

Chang Bogo Indonesia
 
Indonesia pun tidak ketinggalan memesan 3 kapal selam Chang bogo buatan Korea Selatan. Jika dibandingkan dengan Scorpene dan Collin, memang kapal selam Indonesia berukuran paling kecil, yakni panjang 56 meter dengan lebar 6 meter. 

Bobotnya pun jauh lebih ringan dibandingkan Collins dan Scorpene, yakni hanya 1200 ton. Kapal selam Chang bogo yang imut-imut ini mampu menyelam selama 50 hari tanpa re-suply dan mengusung SUT torpedoes dan UGM-84 Harpoon. Pengguna dari Kapal selam ini hanya Korea Selatan dan satu lagi calon pembelinya adalah Indonesia.


COMMD 191 Anjing Kampung Dikepung Herder
Kapal Selam Chang Bogo
Kapal selam Chang Bogo dijiplak oleh Korea Selatan dari kapal selam Jerman, Type 209/1200. Kapal Selam ini didisain Jerman pada tahun 1960 dan mulai diproduksi tahun 1970-an.
Selain tiga kapal selam yang sedang dipesan, Indonesia juga memiliki 2 kapal selam lawas Type 209/1200 Jerman yakni KRI Cakra dan KRI Nanggala. Kedua kapal itu diretrofit Korea Selatan pada tahun 2004 dan 2006 dan selesai tahun 2009 -2012. 

Indonesia membeli tiga kapal selam Chang Bogo Korea Selatan, karena dijanjikan akan mendapatkan ToT, meski harus membayar 300 juta USD. Indonesia semakin tertarik dengan Chang Bogo, setelah Korea Selatan berjanji akan mentransfer teknologi Chang Bogo berbobot 1400 ton. Kapal yang akan jadi tahun 2018 ini sedikit lebih besar dibandingkan KRI Cakra dan Nanggala.


changbogo 1024x667 Anjing Kampung Dikepung Herder
Chang Bogo Korea Selatan
Jika kita melakukan komparasi dengan kapal selam Singapura, Malaysia dan Australia, kapal selam indonesia berukuran paling mini. Ibaratnya anjing kampung yang dikepung Herder.
Tidak terbayangkan, apa perasaan para awak kapal selam itu saat mengarungi lautan dan berhadapan dengan kapal selam Sorpene dan Collin. 

Mungkin yang terbaik adalah kombinasi antara 2 kapal selam Type 209/1200 ton (Cakra dan Nanggala), 3 kapal selam Chang Bogo (Type 209/1400 ton) dan 2 kapal selam Kilo Rusia (2800 ton).


kilo kapal Anjing Kampung Dikepung Herder
Presiden SBY melihat model Kilo Class
Formasi campuran kapal selam tua dan modern juga diberlakukan oleh Singapura yakni: 4 Scorpene (sedang dipesan), 4 Challenger class (1968) dan 2 Archer Class (1987).
Mungkin ada baiknya kita melihat bagaimana Vietnam membangun militer mereka yang nota bene kemampuan ekonominya di bawah Indonesia. Pada tahun 2010, Vietnam memesan 6 kapal selam ke Rusia. 

Vietnam sadar, di bawah laut mereka harus berhadapan dengan kapal Selam Kilo China dan India, sehingga harus memiliki kemampuan kapal selam, minimal yang seimbang.


Project 636 submarine 2 1024x286 Anjing Kampung Dikepung Herder
Improved Kilo (Kilo-636 KMV) Vietnam
Indonesia sebenarnya masih memiliki sisa kredit ekspor 700 juta USD dari Rusia, akibat pembatalan pembelian 2 kapal selam kilo Rusia. 

$0A
 Indonesia hendak memanfaatkan sisa kredit itu untuk pembelian 6 jet Sukhoi SU 30, namun ditolak Rusia. 

Menurut Rusia sisa kredit eksport 700 juta USD untuk pembelian 2 kapal selam kilo, bukan pesawat tempur.


Sumber : JKGR

1 komentar:

  1. ayo indonesiaku jangan ciut,walaupun kapal selam kita kecil2 so jangan diremehkan kemampuan dan strategi perang kita,toh banyak negara yg sudah menjiplak strategi2 perang kita,Maju Indonesiaku....!!!

    BalasHapus