MOSCOW-(IDB) : Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev Sabtu mengatakan negaranya akan mengembangkan pesawat pembom strategis generasi kelima.
Berbicara dalam pertemuan pada penerbangan strategis di kota tengan Rusia, Kazan, MInggu (10/6), Medvedev menegaskan rencana pemerintah mengembangkan generasi kelima pesawat tempur dan pembom strategis baru.
Medvedev mendesak Angkatan Bersenjata Rusia akan dipersenjatai dengan teknologi baru tidak kurang dari 30% dalam tiga tahun ke depan dan sampai 70% dalam lima tahun.
Perdana menteri mengakui Angkatan Udara memiliki banyak masalah, dengan mengatakan pemerintah kini sedang mencoba untuk memecahkan masalah ini.
Angkatan Bersenjata Rusia memperoleh 15 pesawat tempur baru dan jet generasi keempat pada tahun 2011.
Media lokal sebelumnya mengutip sumber Kementerian Pertahanan mengatakan Rusia tidak siap untuk membangun pembom strategis dari generasi baru sampai setidaknya 2025.
Sumber tersebut mengatakan pembom baru akan dibangun menggunakan teknologi siluman, dan karya-karya itu akan dilakukan di biro desain Tupolev (Tu) di Kazan, ibu kota Republik Tatarstan.
Deputi pertama Menteri Pertahanan Vladimir Popovkin mengatakan sebelumnya bahwa Rusia tidak akan mempercepat pengembangan pembom jarak jauh baru sampai setidaknya 2015.
Sebaliknya, pasukan udara akan memodernisasi armada strategis yang ada Tu-95MC dan Tu-160 hingga tahun 2025 atau 2030.
Berbicara dalam pertemuan pada penerbangan strategis di kota tengan Rusia, Kazan, MInggu (10/6), Medvedev menegaskan rencana pemerintah mengembangkan generasi kelima pesawat tempur dan pembom strategis baru.
Medvedev mendesak Angkatan Bersenjata Rusia akan dipersenjatai dengan teknologi baru tidak kurang dari 30% dalam tiga tahun ke depan dan sampai 70% dalam lima tahun.
Perdana menteri mengakui Angkatan Udara memiliki banyak masalah, dengan mengatakan pemerintah kini sedang mencoba untuk memecahkan masalah ini.
Angkatan Bersenjata Rusia memperoleh 15 pesawat tempur baru dan jet generasi keempat pada tahun 2011.
Media lokal sebelumnya mengutip sumber Kementerian Pertahanan mengatakan Rusia tidak siap untuk membangun pembom strategis dari generasi baru sampai setidaknya 2025.
Sumber tersebut mengatakan pembom baru akan dibangun menggunakan teknologi siluman, dan karya-karya itu akan dilakukan di biro desain Tupolev (Tu) di Kazan, ibu kota Republik Tatarstan.
Deputi pertama Menteri Pertahanan Vladimir Popovkin mengatakan sebelumnya bahwa Rusia tidak akan mempercepat pengembangan pembom jarak jauh baru sampai setidaknya 2015.
Sebaliknya, pasukan udara akan memodernisasi armada strategis yang ada Tu-95MC dan Tu-160 hingga tahun 2025 atau 2030.
Sumber : MediaIndonesia
0 komentar:
Posting Komentar