JAKARTA-(IDB) : Wakil Ketua Komis Pertahanan dan Luar Negeri Tubagus Hasanuddin mengatakan, pembelian pesawat Sukhoi SU-30 MK2 akhirnya dibiayai dengan menggunakan kredit ekspor. Rusia tak menyediakan pinjaman negara untuk pembelian pesawat tersebut.
Akibatnya, pemerintah Indonesia lalu mengalihkan pembelian Sukhoi ke tank sebanyak 37 unit. "Harganya di bawah Sukhoi," kata politikus PDI Perjuangan yang dikerap disapa Tubagus itu di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (16/5).
Pemerintah Rusia sebelumnya menyediakan kredit negara ( state credit) sebesar US$ 1 miliar untuk pembelian Sukhoi. Tetapi, belakangan berkembang adanya penggelembungan harga atas keenam pesawat itu hingga puluhan juta dolar Amerika Serikat dengan menggunakan jasa pihak ketiga yaitu, PT Trimarga Rekatama.
Pembelian pesawat itu sempat terhenti. Bahkan, kasus ini akhirnya dibawa ke Komisi Pemberantasan Korupsi oleh Indonesia Corruption Watch.
Tubagus menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Rosoboron Export, meski menggunakan kredit ekspor, keikutsertaan PT Trimarga cuma membantu urusan administrasi. Atas dasar itu, Tubagus memercayai pernyataan Rosoboron. "Tidak ada broker dalam pembelian itu," katanya.
Saat ditanya berapa nilai pembelian enam pesawat Sukhoi itu, Tubagus belum bisa merincinya. "Pemeliharaan, peluru, dan lainnya sedang dibahas. Pemerintah juga meminta kalau ada anggota DPR mau terlibat bisa juga," jelasnya Tubagus.
Menyoal pembelian tank, Tubagus menambahkan bahwa sebenarnya pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) ini sudah menjadi bagian dari program pengembangan. "Sudah direncanakan jauh hari oleh TNI," kata dia.
Akibatnya, pemerintah Indonesia lalu mengalihkan pembelian Sukhoi ke tank sebanyak 37 unit. "Harganya di bawah Sukhoi," kata politikus PDI Perjuangan yang dikerap disapa Tubagus itu di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (16/5).
Pemerintah Rusia sebelumnya menyediakan kredit negara ( state credit) sebesar US$ 1 miliar untuk pembelian Sukhoi. Tetapi, belakangan berkembang adanya penggelembungan harga atas keenam pesawat itu hingga puluhan juta dolar Amerika Serikat dengan menggunakan jasa pihak ketiga yaitu, PT Trimarga Rekatama.
Pembelian pesawat itu sempat terhenti. Bahkan, kasus ini akhirnya dibawa ke Komisi Pemberantasan Korupsi oleh Indonesia Corruption Watch.
Tubagus menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Rosoboron Export, meski menggunakan kredit ekspor, keikutsertaan PT Trimarga cuma membantu urusan administrasi. Atas dasar itu, Tubagus memercayai pernyataan Rosoboron. "Tidak ada broker dalam pembelian itu," katanya.
Saat ditanya berapa nilai pembelian enam pesawat Sukhoi itu, Tubagus belum bisa merincinya. "Pemeliharaan, peluru, dan lainnya sedang dibahas. Pemerintah juga meminta kalau ada anggota DPR mau terlibat bisa juga," jelasnya Tubagus.
Menyoal pembelian tank, Tubagus menambahkan bahwa sebenarnya pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) ini sudah menjadi bagian dari program pengembangan. "Sudah direncanakan jauh hari oleh TNI," kata dia.
Sumber : SCTV
Kabar baik Allah yang Maha Kuasa telah begitu setia kepada saya dan seluruh keluarga saya untuk menggunakan perusahaan pinjaman ibu Emily untuk mengubah situasi keuangan hidup saya untuk kehidupan yang lebih baik dan lebih stabil sehingga sekarang saya memiliki bisnis sendiri di kotaNama saya Nur Khomariyah dari kota Sidoarjo, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu. Emily karena membantu saya dengan pinjaman yang baik setelah saya menderita di tangan pemberi pinjaman palsu yang menipu saya karena uang saya tanpa menawarkan saya pinjaman, saya memerlukan pinjaman selama 2 tahun terakhir untuk memulai bisnis saya sendiri di kota Sidoarjo tempat saya tinggal dan saya jatuh ke tangan perusahaan palsu di India yang telah menipu saya dan tidak menawarkan pinjaman kepada saya dan saya sangat frustrasi karena saya kehilangan semua uang saya ke perusahaan palsu di India, karena saya berutang kepada bank dan teman-teman saya dan saya tidak punya orang untuk dituju, sampai suatu hari teman setia saya menelepon Slamet Raharjo setelah membaca kesaksiannya tentang bagaimana dia mendapat pinjaman dari ibu perusahaan pinjaman Emily, jadi saya harus menghubungi Slamet Raharjo dan dia mengatakan kepada saya dan meyakinkan saya untuk menghubungi ibu emily bahwa dia adalah ibu yang baik dan saya harus memanggil keberanian dan saya menghubungi ibu emily perusahaan dan secara mengejutkan, pinjaman saya diproses dan disetujui dan dalam waktu 2 jam pinjaman saya dipindahkan ke akun saya dan saya sangat terkejut bahwa ini adalah keajaiban dan saya harus bersaksi tentang ibu pekerjaan yang baik Emilyjadi saya akan menyarankan semua orang yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi ibu perusahaan pinjaman Emily melalui email: emilygregloancompany@gmail.com. dan saya meyakinkan Anda bahwa Anda akan bersaksi seperti yang telah saya lakukan dan Anda juga dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut tentang Mother Emily melalui saya email: nurkhomariyah1989@gmail.com dan Anda masih dapat menghubungi teman saya Nur Syarah yang memperkenalkan saya kepada Ms. Margaret melalui email: slametraharjo211989@gmail.comsemoga Tuhan terus memberkati dan mendukung ibu Emily yang telah mengubah kehidupan finansial saya.
BalasHapus