Sabtu, April 14, 2012
0
MOSCOW-(IDB) : Rusia memutuskan menempatkan secara permanen kapal-kapal perangnya untuk berpatroli di perairan laut dekat wilayah Suriah. Langkah itu diambil untuk menandingi kehadiran kapal-kapal perang Amerika Serikat dan negara-negara Barat lain yang jumlahnya makin banyak di sekitar Suriah.

Demikian ditegaskan seorang pejabat tinggi Kementerian Pertahanan Rusia kepada kantor berita RIA Novosti, Jumat (13/4/2012). "Sudah diputuskan untuk menempatkan kapal-kapal perang Rusia dekat pesisir Suriah secara permanen," ujar pejabat yang tak disebutkan namanya itu.

AS dan negara-negara Barat lain, seperti Inggris, Jerman, Kanada, dan Perancis, telah menempatkan kapal-kapal perangnya di sekitar Suriah sejak gerakan rakyat menentang Pemerintah Suriah mulai pecah, Februari 2012.

Menteri Pertahanan Kanada Peter MacKay mengatakan pada 20 November 2011 bahwa negara itu mempertahankan satu kapal perang di perairan Laut Tengah untuk "merespons apabila ada hal-hal tertentu terjadi di Suriah atau titik-titik panas lainnya" (Kompas.com, 21/11/2011).

Akhir tahun lalu, Angkatan Laut Rusia memberangkatkan konvoi sembilan kapal perang ke perairan Laut Tengah dan sempat mampir di Pelabuhan Tartus di Suriah. Namun, waktu itu, Rusia mengatakan, konvoi kapal yang dipimpin kapal induk Admiral Kuznetsov itu tak ada hubungannya dengan perkembangan situasi di Suriah dan sekadar menjalankan latihan rutin musim dingin.

Konvoi kapal perang itu sudah kembali ke pangkalan masing-masing, Februari lalu. Namun, awal bulan ini, Rusia kembali memberangkatkan kapal perusak berpeluru kendali Smetlivy ke perairan Suriah. Kapal tersebut direncanakan akan berlabuh di Pelabuhan Tartus, yang disewa Rusia menjadi pangkalan angkatan laut satu-satunya milik Rusia di kawasan Mediterania.

Menurut pejabat tinggi yang dikutip RIA Novosti itu, Smetlivy akan digantikan kapal perang lain dari Armada Laut Hitam Rusia, Mei mendatang. "Yang akan menggantikan mungkin kapal fregat Pytlivy atau salah satu kapal serbu amfibi kami," tutur pejabat itu.

Pytlivy adalah kapal fregat berpeluru kendali kelas Krivak II yang dilengkapi peluru kendali antikapal SS-N-19 Granit/Shipwreck dan rudal antipesawat SA-N-4 Gecko.

Rusia juga tengah menyiapkan beberapa kapal perang lain, termasuk kapal-kapal yang mampu mendaratkan pasukan di Suriah, untuk berangkat melakukan patroli tetap di sekitar Suriah.

Pada era Uni Soviet, sekitar 50 kapal perang dari Skuadron Kelima Armada Laut Hitam dan kesatuan-kesatuan AL Rusia lain dikerahkan secara rutin untuk berpatroli permanen di Laut Tengah. 

Sumber : Kompas

0 komentar:

Posting Komentar