Kamis, April 12, 2012
0
JAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Perdana Menteri Inggris David Cameron di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu siang.

Presiden menerima PM Cameron pada pukul 15.00 WIB dan kemudian kedua pemimpin pemerintahan itu melakukan pembicaraan bilateral.

Sebelumnya Duta Besar Inggris untuk Indonesia Mark Canning menjelaskan, salah satu tujuan kunjungan Perdana Menteri David Cameron ke Indonesia adalah untuk memperkuat hubungan bilateral terutama di bidang ekonomi melalui investasi dan perdagangan.

Presiden SBY Harapkan Hubungan Indonesia Inggris Meningkat

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan kunjungan Perdana Menteri Inggris David Cameron akan semakin meningkatkan hubungan antara Indonesia dengan Inggris.

"Seperti yang mulia (perdana menteri) ketahui, hubungan antara Inggris dan Indonesia berjalan dengan baik dan terus berkembang. Saya berharap dengan kunjungan yang mulia bisa lebih meningkatkan lagi di masa depan," kata Yudhoyono saat menerima Cameron di Istana Merdeka, Rabu.

Menurut Yudhoyono, dengan kunjungan tersebut diharapkan dapat menemukan peluang-peluang baru dalam meningkatkan hubungan kedua negara baik di bidang ekonomi maupun non ekonomi.

Cameron dalam sambutannya mengatakan hubungan Indonesia dengan Inggris sangat kuat, dan ada sejumlah peluang untuk terus memperkuat baik secara diplomatik, politik maupun ekonomi.

Dia juga menyatakan kagum atas kinerja dan transformasi perekonomian Indonesia selama beberapa tahun ini.

"Kita juga sangat terkesan dengan kekuatan dan pertumbuhan demokrasi di Indonesia dan menjadi contoh bagi negara-negara di kawasan regional," katanya.

Sementara itu, Yudhoyono dan Cameron, selain bertemu empat mata juga melanjutkan dengan pertemuan bilateral antar kedua negara.

Kunjungan Cameron ke Indonesia merupakan kunjungan sejak terpilih. Perdana Menteri Inggris itu  dijadwalkan berada di Indonesia pada Rabu dan Kamis.

Dalam kunjungannya kali ini, Cameron juga didampingi Menteri Perdagangan Inggris, Lord Green, Menteri Universitas dan Ilmu Pengetahuan Inggris David Willetts serta sejumlah pengusaha.

Pada Rabu, Perdana Menteri Inggris itu dijadwalkan menyampaikan pidatonya di hadapan akdemisi dan mahasiswa Universitas Al-Azhar, Jakarta.

Sumber : Antara  

0 komentar:

Posting Komentar