CANBERRA-(IDB) : Militer Australia melaporkan, rombongan pasukan Amerika Serikat (AS) sudah diberangkatkan dari negaranya menuju Darwin, Australia. Parukan Negeri Paman Sam itu diprediksi akan sampai ke Negeri Kangguru pada April mendatang.
Di penghujung 2011, Presiden AS Barack Obama mengumumkan bahwa AS akan memusatkan penempatan militernya di Asia dan menempatkan 2.500 pasukan di Darwin, Australia. AS juga akan mengerahkan pesawat serta kapal tempurnya ke negara tersebut.
Menurut Komandan Brigade Satu Australia, Brigadir Jendral Gus McLachlan, dalam dua pekan ke depan, konvoi militer AS akan sampai di Darwin.
"Tahun ini, AS mengerahkan pasukannya dalam jumlah yang tidak banyak. Kami akan menerima sekira 250 pasukan pada awal April. Tahun ini juga merupakan tahun awal bagi AS untuk membuktikan konsep pertahanannya," ujar McLachlan, seperti dikutip ABC, Selasa (20/3/2012).
McLachlan juga mengatakan, pasukan Australia khawatir pembangunan pabrik gas Inpex akan mempersulit transportasi pasukan AS ketika dirinya berada di Darwin. Arus lalu lintas di Darwin juga akan tersendat karena adanya proyek konstruksi tersebut.
Komandan militer Australia juga masih merundingkan masalah pembangunan pabrik gas itu bersama perwakilan dari Inpex, guna memecahkan masalah-masalah yang muncul.
Penempatan pasukan AS di Australia turut mendapat kecaman dari sejumlah negara di dunia ini seperti halnya China dan Rusia. Rusia menganggap aliansi AS dengan Australia adalah mentalitas Perang Dingin. Sementara itu, China menilai penempatan pasukan AS di Asia akan mengancam China.
Di penghujung 2011, Presiden AS Barack Obama mengumumkan bahwa AS akan memusatkan penempatan militernya di Asia dan menempatkan 2.500 pasukan di Darwin, Australia. AS juga akan mengerahkan pesawat serta kapal tempurnya ke negara tersebut.
Menurut Komandan Brigade Satu Australia, Brigadir Jendral Gus McLachlan, dalam dua pekan ke depan, konvoi militer AS akan sampai di Darwin.
"Tahun ini, AS mengerahkan pasukannya dalam jumlah yang tidak banyak. Kami akan menerima sekira 250 pasukan pada awal April. Tahun ini juga merupakan tahun awal bagi AS untuk membuktikan konsep pertahanannya," ujar McLachlan, seperti dikutip ABC, Selasa (20/3/2012).
McLachlan juga mengatakan, pasukan Australia khawatir pembangunan pabrik gas Inpex akan mempersulit transportasi pasukan AS ketika dirinya berada di Darwin. Arus lalu lintas di Darwin juga akan tersendat karena adanya proyek konstruksi tersebut.
Komandan militer Australia juga masih merundingkan masalah pembangunan pabrik gas itu bersama perwakilan dari Inpex, guna memecahkan masalah-masalah yang muncul.
Penempatan pasukan AS di Australia turut mendapat kecaman dari sejumlah negara di dunia ini seperti halnya China dan Rusia. Rusia menganggap aliansi AS dengan Australia adalah mentalitas Perang Dingin. Sementara itu, China menilai penempatan pasukan AS di Asia akan mengancam China.
Sumber : Okezone
0 komentar:
Posting Komentar