Senin, Januari 30, 2012
0
MOSKOW-(IDB) : Seorang analis politik senior mengatakan, Rusia dan Cina tidak boleh hanya duduk dan menonton ancaman-ancaman Barat terhadap Iran, karena mereka akan menjadi target berikutnya.
 
"Orang-orang seperti rakyat Rusia dan Cina memahami dengan baik bahwa jika mereka hanya berdiam diri dan membiarkan hal itu terjadi, akhirnya mereka sendiri akan menjadi sasaran berikutnya," kata Webster Griffin Tarpley, penulis dan sejarawan Amerika Serikat kepada Press TV pada Ahad (29/1).
 
"Dan pada saat mereka (Rusia dan Cina) menjadi target berikutnya, maka tidak ada lagi negara yang bisa melawan Barat," tegas Tarpley.
 
Analis politik ini lebih lanjut memperingatkan bahwa AS dan Inggris saat ini sedang menghidupkan kembali agenda mereka di Irak dulu untuk menghadapi Iran. "Kami sekarang mengetahui bahwa skenario yang sama sedang dijalankan, yaitu penyalahgunaan atau pembajakan Dewan Keamanan PBB," jelasnya.
 
AS dan sekutunya menuduh Republik Islam mengejar program nuklir militer dan menggunakan klaim ini untuk meloloskan empat putaran sanksi Dewan Keamanan dan serangkaian embargo sepihak terhadap Tehran.
 
Iranmembantah keras tuduhan itu dan menegaskan bahwa program nuklirnya hanya untuk kepentingan sipil, seperti pembangkit listrik dan penggunaan medis.

Sumber : Irib

0 komentar:

Posting Komentar