TEHRAN-(IDB) : Iran memperlengkapi pasukan angkatan lautnya dengan "rudal jelajah" yang mampu menghantam sasaran-sasaran di daerah-daerah pantai dan kapal perang dalam jarak 200 km, kata menteri pertahanan neara itu, Rabu."

"Sekarang kita menyaksikan perlengkapan angkatan laut Pengawal dan pasukan angkatan laut dengan banyak rudal jelajah Qader" kata Jendral Ahmad Vahidi, yang dikutip laman internet kementeriannya mengacu pada pasukan elit Pengawal Revolusi yang bertugas mempertahankan perairan Iran di Teluk Persia.

"Rudal itu memiliki jangkauan tembak 200km dan punya kemampuan untuk diluncurkan segera terhadap kapal-kapal perang dan target-target pantai. Rudal itu terbang rendah , kekuatan yang sangat menghancurkan dan ringan dengan ketepatan yang tinggi," tambahnya.

Ia menambahkan rudal itu dapat ditembakan dari pantai atau dari kapal-kapal yang berbeda klas, sangat meningkatkan kemampuan operasional pasukan.

Keberadaan Rudal Qader ini diungkapkan Presiden Mahmoud Ahmadinejad,dengan para pejabat Iran menyebutnya satu "rudal jelajah" yang seluruhnya dibangun oleh para ahli lokal.

Presiden itu mengatakan persenjataan militer Iran untuk tujuan pertahanan, untuk menjamin "musuh-musuh tidak melancarkan serangan" terhadap negara ini.

Iran dalam dua tahun belakangan ini meningkatkan pembangunan, uji coba dan mengungkapkan peralatan militer buatan "pribumi" baru termasuk rudal-rudal.

Angkatan laut Iran baru-baru ini meningkatkan kehadirannya di perairan internasional dengan mengirim kapal-kapal ke Samudra India untuk melindungi kapal-kapal Iran dari para perompak Somalia.

Iran juga mengirim dua kapal ke Laut Tengah untuk pertama kali Februari lalu melalui Terusan Suez, yang membuat jegkel Israel dan Amerika Serikat.

Panglima Angkatan Laut Iran, Laksamana Habibollah Sayari, Selasa mengatakan Iran berencana akan mengerahkan kapal-kapal dekat perairan wilayah Amerika Serikat tanpa menyebut kapan hal itu akan dilakukan.

Pasukan angkatan laut Iran terutama terdiri satuan-satuan kwcil yang dilengkapi dengan rudal-rudal di Teluk Persia dan beroperasi dibawah pengawasan Pengawal Revolusi.