Senin, Agustus 29, 2011
0
TEHRAN-(IDB) : Pejabat tinggi militer Iran menyatakan bahwa pertahanan udara militer Republik Islam Iran telah memaksa spionase AS mengubah taktik penerbangan pesawat pengintai mereka. 
 
Panglima Pangkalan Udara Khatam al-Anbiya, Brigjen Farzad Esmaili, Sabtu (27/8) mengatakan bahwa armada udara Iran telah memaksa pesawat pengintai AS, yang beroperasi di luar zona udara Iran, untuk mengubah operasi penerbangan mereka. Demikian dilaporkan Farsnews (28/8).

Menyinggung manuver militer bersandi Welayat yang digelar tahun lalu, Esmaili mengatakan bahwa "selama manuver tersebut, dua pesawat pengintai Amerika yang dikalim tidak bisa terlihat, diperingatkan, dan dipaksa menjauh dari perbatasan; dan ini menunjukkan kekuatan pengintaian dalam sistem pertahanan udara kita. "

Brigadir Jenderal Esmaili lebih lanjut menjelaskan bahwa radar yang digunakan pada masa lalu adalah radar UHF sedangkan saat ini armada udara Iran memiliki sistem radar VHF dan radar resonansi. Dan saat ini Iran berupaya memproduksi radar HF.

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah menggapai prestasi besar di sektor pertahanan dan mencapai swasembada dalam memproduksi perlengkapan militer vital, termasuk sistem pertahanan udara.

Namun di sisi lain, Iran juga berulang kali menyatakan bahwa kekuatan militernya bukan ancaman bagi negara lain, mengingat doktrin pertahanan Republik Islam berdasarkan pada asas pencegahan.

Sumber: Irib

0 komentar:

Posting Komentar