KAIRO-(IDB) : Kontingen Garuda Tentara Nasional Indonesia dari Satuan Tugas (Satgas) "Indonesia Force Protection Company (Indo FPC)" dipercaya untuk mengamankan jalannya pertemuan tingkat perwira senior Tripartit di wilayah konflik Lebanon Selatan pada Kamis (18/8).

"Seperti bulan-bulan sebelumnya, Satgas Indo FPC mendapatkan kepercayaan dari pimpinan tertinggi UNIFIL (Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon) untuk mengamankan pertemuan segitiga antara Lebanon, Israel dan UNIFIL," kata Bintara Penerangan Satgas Indo FPC, Nur Kholis, yang dihubungi ANTARA dari Kairo, Kamis.

Pertemuan segitiga atau Tripartit tersebut beranggotakan perwira senior dari Lebanese Army Force (LAF), Israeli Defences Force (IDF) dan Komandan Tertinggi (UNIFIL), Mayor Jenderal Alberto Assarta Ceuvas.

Tim Escort pimpinan Lettu Inf Andy Yuliazi dan Danru Kawal Sertu Mar Karsim menjalankan kepercayaan tersebut, bekerja sama dengan Force Commander Close Protection Team dan Srilanka Force Protection Team.

"Salah satu tugas pokok dalam misi pengawalan Tripartite Meeting ini adalah menjamin keamanan terhadap gangguan yang mungkin timbul selama pelaksanaan kegiatan dan memberikan rasa aman bagi peserta Tripartite," kata Nur Kholis.

Tripartite Meeting diselenggarakan setiap bulan dengan agenda pembahasan tentang isu-isu terakhir seputar kondisi keamanan di perbatasan Lebanon-Israel.

Disebutkannya, pertemuan Tripartit ini penting dilakukan secara rutin untuk mempertahankan kelangsungan stabilitas perdamaian di Lebanon Selatan.

Nur Kholis mengungkapkan bahwa hampir tiap hari penerbangan gelap pesawat tempur Israel melanggar kedaulayan Lebanon sehingga menimbulkan kemarahan Beirut.

"Penerbangan gelap dari negara Israel hampir setiap hari melintasi batas udara Lebanon, belum lagi polemik terkait pelanggaran batas maritim," kata Nur Kholis.


Detik Proklamasi

Di sisi lain, Kontingen Garuda TNI memeriahkan peringatan 66 tahun detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di tiga titik panas konflik bersenjata di Lebonon Selatan.

"Peringatan HUT ke-66 Proklamasi Kemerdekaan RI ini dihadiri pula oleh para Komadan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon dan tokoh masyarakat setempat," kata Komandan Kontingen Garuda TNI, Kol Pnb Yulianta.

Para Komandan Pasukan PBB yang menghadiri peringatan Kemerdekaan RI itu, antara lain, Komandan UNIFIL Mayor Jenderal Alberto Assarta Ceuvas, dan Deputi Komandan UNIFIL, Brigadir Jenderal Santhi Bonfanti.

Upacara pengibaran Bendera Merah-Putih itu dipusatkan di tiga tempat, yaitu, selain di Markas Besar UNIFIL di Naqoura, juga di Sektor Timur dan di Indobatt, kata Nur Kholis.

Bertindak sebagai inspektur upacara di Markas Besar UNIFIL adalah Komandan Kontingen Garuda, Kol Pnb Yulianta dengan Komandan Upacara Kapten Inf Gustiawan, sementara di Sektor Timur dipimpin oleh Wakil Komandan Sektor Timur Kol laut (E) Joko Edi, dan inspektur upacara di Indobatt adalah Komandan Batalyon Indobatt, Letkol Inf Hendy Antariksa.

Menurut Yulianta, selain itu TNI juga mengirimkan wakilnya untuk mengikuti jalannya upacara detik-detik proklamasi di KBRI Beirut.

Di wilayah Naqoura atau Markas Besar UNIFIL HQ, upacara diikuti oleh, selain staf pimpinan UNIFIL, juga satuan gabungan dari Satgas Indonesia Force Head Quarter Support Unit (FHQSU), Indonesia Force Protection Company (FPC), Satgas Medis (Indomed), Satgas Sector East Military Police Unit (SEMPU), Satgas Maritime Task Force (MTF), Satgas MCOU, dan Satgas CIMIC.

Kolonel Yulianta menjelaskan, semangat kebersamaan antaranggota Kontingen Garuda terlihat dari semaraknya pertandingan olah raga di hari-hari menjelang peringatan detik-detik proklamasi.

"Walaupaun peringatan HUT RI kali ini dilaksanakan secara sederhana dan dalam suasana puasa, namun tidak mengurangi semangat dan antusias anggota Kontingen Garuda untuk memeriahkannya yang diawali dengan pertandingan olah raga," katanya.

Cabang olah raga yang diperebutkan di antaranya futsal, voli, bulutangkis dan tenis meja.

Penyerahan hadiah pemenang perlombaan dan penghargaan bagi personel berpresi dilakukan seusai upacara pengibaran bendera.

Sebagai acara penutup pada petang hari 17 Agustus diadakan tasyakuran dan buka puasa bersama seusai upacara penurunan Bendera Merah-Putih.

Acara tasyakuran dan buka puasa bersama ini diikuti pula oleh staf pimpinan UNIFIL dari negara lain dan para pemuka masyarakat Lebanon Selatan.