Minggu, Juni 12, 2011
2
TEHRAN-(IDB) : Wakil Koordinator Angkatan Udara Republik Islam Iran, Marsekal Besar Aziz Nasirzadeh menyatakan, pesawat-pesawat F-14 milik Iran, tetap mampu melanjutkan operasinya meski selama tiga dekade Amerika Serikat telah memberlakukan embargo komponen pesawat tempur tersebut 
 
Dalam wawancaranya dengan IRNA hari ini (11/6) Nasirzadeh mengatakan, "Meski Republik Islam Iran menghadapi keterbatasan dalam menyediakan komponen pesawat F-14, namun pentingnya pengoperasian pesawat tersebut menjadi berkali lipat bagi Iran mengingat jet tempur itu hanya digunakan oleh Amerika dan Iran." 

Seraya menyinggung bahwa Amerika Serikat telah menghentikan produksi pesawat F-14 beberapa tahun lalu, Nasirzadeh menegaskan, "Angkatan Udara Amerika telah menghapus armada F-14 sehingga dengan demikian, komponen pesawat tersebut tidak digunakan atau diekspor ke negara lain." 

"Mungkin Amerika Serikat beranggapan bahwa Iran berusaha mencari komponen dan suku cadang pesawat tersebut, namun pada hakikatnya Iran sama sekali tidak memerlukan komponen dan suku cadang dari Amerika," tutur Nasirzadeh.

Menurutnya, Republik Islam Iran tidak pernah mengulurkan tangan kepada siapa pun dan faktanya adalah bahwa aktivitas pesawat F-14 tidak pernah terhenti. 

Dikatakannya, "Pesawat F-14 milik Iran memiliki jadwal terbang setiap hari dan melakukan berbagai latihan di berbagai pangkalan udara. Bahkan kami mampu meningkatkan kemampuan pesawat modern tersebut."

Lebih lanjut Nasirzadeh menjelaskan, "Elektronik dan radar pesawat F-14 juga telah ditingkatkan dan diperbaruhi dan untuk menyuplai keperluan kompenen dan onderdilnya, telah diambil langkah-langkah penting untuk memenuhi permintaan tersebut di dalam negeri." 

"Seluruh komponen pesawat, harus diganti pada waktu tertentu," ungkap Nasirzadeh seraya menolak penggunaan kata usang sebagai bahasa yang cocok untuk armada F-14 Republik Islam Iran. 

Sumber: Irib

2 komentar:

  1. Sejarah Bangsa ISRAEL
    Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan nama Israel. Terutama setelah penyerangan besar-besaran. Sebenarnya siapa bangsa Israel itu?

    Nama Yahudi barangkali diambil dari Yehuda. Yehuda adalah salah seorang putra nabi Yakub (Kejadian 29: 22) yang kemudian hari dijadikan nama salah satu kerajaan Israel yang pecah menjadi dua, setelah Solomon (Sulaiman) meninggal (1 Raja-Raja 12). Sedangkan nama Israel adalah nama yang diberikan Tuhan kepada Yakub, setelah Yakub memenangkan pergulatan melawan Tuhan (Kejadian 32:28). Karena dosa-dosanya yang sudah tidak termaafkan lagi, bangsa Israel ini dihukum oleh Tuhan dengan menghancurkan kerajaan yang mereka miliki (2 Raja-Raja 17:7-23).

    Bangsa Yahudi sangat terobsesi oleh kitab suci mereka, bahwa hanya merekalah satu-satunya bangsa yang dipilih oleh Tuhan untuk menguasai dunia ini. Bukankah Tuhan juga yang menyatakan kepada nenek moyang mereka Ibrahim, bahwa dari keturunan Ibrahimlah Tuhan akan menurunkan raja-raja didunia ini. Bagi mereka, keturunan Ibrahim hanyalah anak cucu yang lahir dari Sarah, isteri pertama Ibrahim, sehingga keberadaan Ismael anak sulung Ibrahim dari Hajar, dianggap tidak ada. Atas kecongkakkan dan kesombongan ini, Tuhan murka kepada bani Israel. Beratus-ratus tahun mereka menjadi warga negara kelas kambing yang tertindas di negeri Firaun.

    BalasHapus
  2. nggak seru kalau udah ada orang dungu yang berideologi onta koment. males bacanya!

    BalasHapus