Sabtu, Juni 25, 2011
0
MALANG-(IDB) : Kuota penerbangan sipil Bandara Abdulracman Saleh makin sempit, menyusul hadirnya pesawat tempur baru Super Tucano yang akan mengisi satu skuadron baru di pangkalan milik TNI AU.

Sebanyak 16 pesawat tempur Super Tucano A-29 buatan Brazil ini akan didatangkan tahun 2012 mendatang. Kehadiran pesawat tempur ini untuk mengganti posisi skuadron Ov-100F Bronco yang sudah di grounded.

"Jatah penerbangan sipil akan semakin sempit, dengan hadirnya Super Tucano," ujar Kepala Dinas Operasi Pangkalan TNI AU Abdulrachman Kolonel (Penerbang) Novyanto Widadi saat berbincang dengan detik, Kamis (23/6/2011).

Dia mengungkapkan, nantinya sejak pagi hari hingga pukul 13.00 WIB waktu penerbangan akan dimaksimalkan bagi trainning pesawat tempur baru itu. Jadwal luang untuk penerbangan sipil dapat dilakukan setelah jam tersebut.

"Mungkin di atas jam setelah latihan. Kisaran dari pukul 3 hingga 4 sore," bebernya.

Perkiraan ini, lanjut dia, bila ada penambahan jadwal baru dari maskapai penerbangan sipil. "Ini jika ada rencana dari maskapai membuka rute baru," jelasnya.

Sampai saat ini tiga maskapai membuka layanan penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh yaitu Garuda Indonesia dengan satu jadwal penerbangan, Sriwijaya Air tiga penerbangan dan Batavia air membuka dua penerbangan, semuanya tujuan Malang-Jakarta dan sebaliknya. Dan satu penerbangan lagi Malang-Denpasar oleh Sriwijaya Air.

"Sementara sekarang tiga maskapai, sampai saat ini belum ada pengajuan
untuk membuka rute baru," ungkapnya.

Menurutnya, penambahan rute penerbangan bisa dimaksimalkan bila Bandara Abdulrachman Saleh dilengkapi radar yang berfungsi membagi trafic penerbangan, seperti di Bandara Juanda. Selama ini pembagian jadwal penerbangan hanya memanfaatkan kekosongan landasan.

"Saat ini hanya bisa untuk tiga pesawat, tapi kalau dilengkapi radar bisa lebih dari itu. Karena radar berfungsi mengatur keluar masuk pesawat,"
ujarnya.

Namun kelengkapan pelaratan itu merupakan kewenangan dari dirjen perhubungan udara.

Sementara terkait pembangunan terminal baru yang berada di luar kawasan militer, menurutnya belum bisa difungsikan lebaran nanti. Hal itu terkait kesiapan dari terminal itu. "Kalau lebaran, saya kira belum bisa untuk beroperasi," akunya.

Sumber: Detik

0 komentar:

Posting Komentar