Senin, Mei 09, 2011
0
TEHRAN-(IDB) : Menteri Pertahanan Republik Islam Iran Ahmad Vahidi mengumumkan bahwa produksi sebagian rudal anti-pesawat oleh para pakar pertahanan Iran hampir membuahkan hasil.
 
Sebagaimana dilaporkan IRNA, Senin (9/5), Vahidi mengatakan, "Berita gembira mengenai hal itu akan segera kami umumkan." Berbicara tentang kemampuan militer Iran, Vahidi menandaskan, kemampuan militer Iran hanya bertujuan untuk membela diri dan kepentingan-kepentingannya di kawasan. Ia juga mengkritik negara-negara yang mengangggap kemajuan militer Iran sebagai ancaman.

"Kita perlu mempertanyakan mereka yang berupaya memaksakan penjualan senjata kepada negara-negara regional dalam jumlah besar. Mereka yang memaksakan penjualan senjata, tidak dapat mengklaim bahwa dua-tiga miliar dolar anggaran militer Iran sebagai ancaman bagi negara-negara tersebut," tegasnya.

Seraya mengapresiasi kebijakan pemerintah dan parlemen karena menambah jumlah anggaran pertahanan Iran, Vahidi menuturkan, perhatian pemerintah dan parlemen akan menyebabkan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan prajurit.

Menurutnya, jumlah anggaran pertahanan Iran berada pada level terendah jika dibandingkan dengan negara-negara regional. Ditambahkannya, prinsip pertahanan Republik Islam Iran berlandaskan pada semangat mati syahid.

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah menorehkan prestasi besar di bidang pertahanan dan mencapai swasembada peralatan penting militer. Sejak kemenangan Revolusi Islam Iran pada tahun 1979, negara ini telah memulai kampanye untuk kemandirian dalam industri pertahanan dan meluncurkan proyek-proyek militer.

Iran menegaskan bahwa kekuatan militernya bukan ancaman bagi negara lain dan doktrin pertahanan negara didasarkan pada pertahanan.

Sumber: Irib

0 komentar:

Posting Komentar