JAKARTA-(IDB) : Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengemukakan, hingga kini pihak perompak Somalia yang membajak kapal niaga berbendera Singapura MT Gemini, belum menyampaikan tuntutan apapun untuk pembebasan kapal yang juga membawa 13 warga negara Indonesia (WNI) tersebut.

"Informasi dari pemilik kapal yang disampaikan kepada Pemerintah Singapura, pembajak kapal belum menyampaikan tuntutan apapun," katanya, saat dikonfirmasi ANTARA usai menghadiri upacara penyambutan satgas pembebasan kapal MV Sinar Kudus oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Minggu.

Yang jelas, lanjut Marty, berdasar kontak terakhir pembajak dengan pemilik kapal pada Kamis (19/5), kondisi seluruh ABK termasuk 13 warga negara Indonesia adalah baik.

Seperti diberitakan sebelumnya, otoritas maritim di Pelabuhan Singapura pada Sabtu (30/4) malam menerima laporan bahwa perompak telah membajak kapal tangki kimia berbendera Singapura MT Gemini di lepas pantai Kenya.

Di dalam kapal tersebut, terdapat 25 anak buah kapal yang terdiri dari 13 warga negara Indonesia, empat warga Korea Selatan, tiga warga Myanmar, dan lima warga China.

Saat kejadian berlangsung, kapal tangki tersebut berada sejauh 192 kilometer laut dari Dar es Salam, Tanzania.

Otoritas juga mengatakan, kapal tangki itu sedang dalam perjalanan menuju Mumbasa, Kenya, dari Kuala Tanjung, Indonesia.

Menlu Marty mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Singapura untuk memantau setiap perkembangan yang terjadi, sekaligus guna menentukan langkah-langkah yang dapat dilakukan bersama untukk membebaskan kapal tersebut.