JAKARTA-(IDB) : Masa tugas Kabinet Indonesia Bersatu jilid II tinggal seminggu lagi.
Kementrian Pertahanan selaku salah satu lembaga di Kabinet Indonesia
Bersatu, boleh dibilang cukup berhasil dalam program kerjanya selama 5
tahun terakhir. Bagaimana tidak, dalam 5 tahun terakhir terjadi
perkembangan sangat signifikan di bidang Alutsista dan Anggaran. Dan
artikel disini kali ini kami batasi hanya dalam bidang perkembangan
alutsista saja.
Dalam bidang pengembangan postur pertahanan, Kemenhan telah mencanangkan Program Minumum Essensial Forces yang dibagi dalam 3 tahap hingga 2024. Di tahap pertama ini, program MEF Kemenhan bisa dibilang melebihi target. Dari data yang ARC dapatkan, terlihat dari 24 kegiatan prioritas dengan pendanaan luar negeri, sebanyak 5 kegiatan selesai, 8 dalam proses produksi, 9 kegiatan tahap pengiriman, dan dalam proses ada 2 kegiatan. 8 kegiatan diantaranya selesai usai oktober 2014. Selengkapnya lihat tabel dibawah.
Namun
demikian, ada pula beberapa alutsista yang hingga kini masih dicarikan
pinjaman. Diantaranya soal pengadaan Panser BTR-4, satu baterai MLRS
122mm, Kapal layar latih serta heli AKS.
Dalam beberapa kegiatan pengadaan, Kemenhan justru melebihi target yang dicanangkan dalam MEF 1. Diantaranya adalah pengadaan MBT dimana awalnya hanya menargetkan 44 unit, namun bisa didapat hingga 164 unit (Leopard dan Marder), lalu pengadaan heli serang Fennec dimana awalnya dianggarkan hanya 8 unit, namun ternyata bisa terbeli hingga 12 unit. Dan pengadaan lainnya seperti dalam tabel dibawah ini.
Add caption |
Selain
itu ada pula program dengan pembiayaan On Top, seperti pengadaan heli
Serang Apache, 24 Unit F-16, serta pengadaan pesawat angkut Hercules eks
Australia. Pengadaan dengan skema On top ini guna mengakselerasi
kekuatan pertahanan TNI.
Selain pembelian dari luar, Kemenhan juga memberdayakan perindustrian pertahanan nasional melalui Pendanaan dalam negeri. Diantara alutsista itu adalah Panser Anoa, Platform KCR-40 dan 60, kapal angkut tank hingga CN-235 MPA.
Meski belum sempurna, prestasi ini memang layak kita acungi jempol. Dalam tahap pertama saja, sudah demikian majunya persenjataan TNI. Semoga saja program ini dilanjutkan pada kabinet pemerintahan berikutnya. Terima kasih pak Purnomo dan pak Sjafrie.
Sumber : ARC
0 komentar:
Posting Komentar