BALIKPAPAN-(IDB) : Ekskalasi pengamanan perbatasan Indonesia-Malaysia di Provinsi
Kalimantan Utara akan ditingkatkan. Kodam VI Mulawarman tengah menggarap
satuan setingkat Komando Resor (Korem) dan segera mengoperasikan satuan
Batalyon Infantri (Yonif), dan Batalyon Zeni Tempur (Zipur) di Kaltara,
untuk mengamankan wilayah tersebut.
“Pemekaran Korem berlangsung di Kaltara. Sedangkan Batalyon infantri dan Zipur di Sebatik, tak lama lagi beroperasi. Tinggal diresmikan,” kata Panglima Kodam VI Mulawarman, Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono seusai serah terima jabatan dengan pejabat lama Mayjen TNI Dicky Wainal Usman di Balikpapan, Jumat (12/9/2014).
Perbatasan Malaysia-Indonesia membentang 2.019 km dari Tanjung Batu di Kalimantan sebelah Barat Laut, melewati dataran tinggi pedalaman Kalimantan, hingga ke Teluk Sebatik dan Laut Sulawesi di Timur Kalimantan. Panjangnya perbatasan tentu tentu menyimpan potensi banyak persoalan. Pengamanan pun menjadi prioritas. Pengamanan tak cuma dengan membangun pusat komando.
Benny mengungkapkan, TNI juga terus melakukan kerja sama pengamanan wilayah perbatasan dengan kepolisian Di Raja Malaysia. Selain itu, TNI juga terus mengembangkan konsep penambahan pos dan kegiatan patroli di perbatasan, pembangunan infrastuktur berupa fasilitas telekomunikasi dan jalur-jalur patroli perbatasan.
“Sebagai bagian dari meneruskan program kerja pejabat lama. Kita memiliki tiga prioritas, kerja sama pengamanan dengan Di Raja Malaysia, pembinaan satuan yang dimaksudkan untuk menjamin satuan-satuan siap digerakkan ke seluruh Indonesia, dan kemanunggalan TNI dengan rakyat,” katanya.
Benny menggantikan Dicky yang sebentar lagi memasuki masa pensiun. Kedatangan Benny disambut defile alutsista dan ribuan serdadu dari berbagai satuan di bawah Kodam. Jebolan Akabri 1984 ini sebelumnya berada di lingkaran SBY dengan menjabat Sekretaris Militer Presiden RI. Benny lahir di Ungaran, Jawa Tengah, pada 2 Desember 1961. Sebelum di Sesmilpres, ia pernah menjabat Danpudikarmed Pussenarmed, Danrem 081/Dhirotsaka Jaya pada 2011, dan Waaspam Kasad pada 2012.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Posting Komentar