GARUT-(IDB) : Lapan
kembali melakukan pengujian dalam rangkaian pembangunan Roket Pengorbit
satelit (RPS) secara mandiri. RPS ini ditargetkan meluncur pada 2039.
Jumat (22/08), Lapan menguji terbang RX-320 dan RSX-100 serta menguji
statik RX-450. Pengujian berlangsung di Balai Produksi dan Pengujian
Roket Lapan Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat.
Kegiatan
tersebut merupakan tindak lanjut proses pengembangan penelitian Lapan
dalam penguasaan teknologi di peroketan. Pengujian ini menyusul
pelaksanaan survei lokasi di berbagai wilayah di Indonesia untuk
dijadikan Bandara Antariksa, salah satunya Pulau Morotai, Maluku Utara.
Di pulau ini, Lapan telah berhasil menguji terbang roket beberapa waktu
silam. Hal ini merupakan bagian dari misi dan visi utama Lapan dalam
penelitian dan pengembangan di dunia keantariksaan untuk maksud-maksud
damai.
Kali
ini, Lapan sukses melakukan uji terbang satu unit Roket Sonda RX-320
yang nantinya akan dijadikan roket pembawa muatan di dalam rangkaian
RPS. Muatan dari roket tersebut rencananya akan dibangun dengan sinergi
bersama Technische Universitat (TU) Berlin, Jerman. Kebutuhan ini untuk
upaya transfer teknologi serta pengembangan sumber daya manusia Lapan
dalam menguasai teknologi peroketan.
Lapan
juga melakukan uji terbang pertama kalinya untuk satu unit Roket Sonda
RSX-100 yang merupakan roket sonda hasil sinergi Pusat Teknologi Roket
dan Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer. Roket tersebut membawa misi
muatan sensor yang diprogram untuk melakukan pengukuran terhadap
variabel atmosfer, yaitu untuk observasi suhu, tekanan angin, dan
kelembaban udara.
Satu
hari sebelum peluncuran roket-roket tersebut, Lapan juga melakukan uji
statik roket sonda dengan tipe RX-450. Roket ini nantinya berfungsi
sebagai roket pendorong dalam rangkaian RPS. Pengujian kali ini
terlaksana dengan sukses. Dari hasil pengujian ini, Lapan memperoleh
data karakteristik dari motor roket tersebut.
Kesuksesan
pengujian tersebut membawa harapan besar untuk mencapai visi Lapan.
Harapan tersebut yaitu membangun dan meluncurkan sendiri satelit yang
dibangun secara mandiri. Tentunya, untuk mencapai target ini, diperlukan
kemampuan nasional dan sinergi dengan berbagai pihak.
Sumber : Lapan
roket buatan lapan ada peningkatan secara kualitas daya terjang mirip , BUK M2 sam buatan miskow broo ...rx_450 lapan tinggal kasih pemandu kita pasang dekat pulau cocos siapa tahu qantas kewat hehe ...
BalasHapusmaju terus... damai bangsaku..
BalasHapusHrs dipacu PT Lapan kalau tdk ketinggalan sama, Thailan sdh upunya roket DTI-1 302 mm, kerjasama dg china jangkauan 180 km dan sdh disempurnakan dg DTI-1G (Guided). Hayo maju terus...............
BalasHapus