JAKARTA-(IDB) : Petugas pengawal kepridenan (Paspampres) bergoncengan dengan mengendarai dua motor Yamaha FZ1 1.000 cc dengan senjata serbu MP7 mengawal mobil kijang Innova Hitam B 1124 BH keluar Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (27/8/2014).
Mobil yang berisi Presiden terpilih Jokowi ini menghatarnya ke Bandara Halim Perdana Kesuma yang lanjutkan dengan penerbangan ke Bali guna bertemu dengan Presiden SBY untuk membahas pemerintahan transisi.
Sumber : Tribunnews
Mobil yang berisi Presiden terpilih Jokowi ini menghatarnya ke Bandara Halim Perdana Kesuma yang lanjutkan dengan penerbangan ke Bali guna bertemu dengan Presiden SBY untuk membahas pemerintahan transisi.
Sumber : Tribunnews
Mata ke-4 petugas paspampres, baik pengendara motor maupun pembawa senjata tertuju ke (mungkin) mobil Presiden terpilih. Apakah protap-nya demikian? Maksud saya. Bagaimana kalau pada saat itu ada ancaman masuk dalam hitungan detik menghampiri salah satu atau kedua unsur pengamanan bermotor ini? Hehehe... sekedar hayalan pengamat jalanan. Memang dalam prakteknya pasti ada petugas lain yang melakuakn pengamatan situasi menyeluruh. Tapi kalau hayalan saya, rasanya akan lebih baik kalau cukup pengendara motor yg mengamati mobil Presiden sedangkan petugas pembawa senjata tetap mengamati situasi sekitar.
BalasHapusSeharusnya sekarang mulai diganti pengamanan yg seperti ini. Jangan lagi seorang presiden naik mobil yang jelas2 itu mobil presiden. Harusnya sekarang mobil presiden ada 3 buah mobil yang sama. Ini untuk mengantisipasi jaringan teroris ISIS. Sehingga orang luar tidak akan tahu mobil presiden yang sebenarnya ada di urutan ke berapa. Bukankah masukkan dan saran saya ini bagus.? Tolong diperhatikanlah. Solusi cerdas kan di saat jaringan ISIS disana mulai membikin bulu kuduk saya dan rakyat kita merinding . Tolong dipikirkan
BalasHapus