JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, pengamanan presiden dan
wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla diambil alih TNI.
“Mulai hari ini, setelah salat Jumat di Komisi Pemilihan Umum akan ada penyerahan keamanan VVIP. Yang tadinya dilakukan kepolisian sekarang TNI,” ujar Moeldoko, Jumat (22/8/2014).
Moeldoko mengaku telah menyampaikan pengambilalihan pengamanan tersebut kepada Jokowi, sementara dengan Jk, pihaknya masih berkoordinasi.
“Sudah disampaikan kepada Jokowi, tinggal wapres. Semua fasilitas standar pengamanan telah dipersiapkan,” terang Moeldoko di Kementerian Politik Hukum dan Keamanan.
Ia menjelaskan, nantinya ada 37 personel dengan tujuh kendaraan dan tiga motor masuk dalam komposisi pengamanan VVIP. “Mulai siang nanti akan diserahterimakan,” imbuhnya.
Satgas Pengamanan Jokowi-JK Ikut Pelatihan Khusus di Korea
Putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruhnya permohonan
Prabowo-Hatta terhadap hasil Pilpres 2014, semakin meneguhkan Jokowi-JK
sebaai presiden dan wakil presiden terpilih.
Keterpilihan Jokowi-JK semakin kuat bukan hanya karena mandat rakyat tapi juga mandat hukum merujuk putusan MK pada Kamis (20/8/2014). Terhitung Jumat (21/8/2014), keduanya resmi mendapat servis Pasukan Pengamanan Presiden Grup D.
“Sudah diambil alih Paspampres sebagai standar pengamanan VVIP. Pelaksanaan pengamanan VVIP adalah Paspampres grup D. Setelah dilantik, akan diamankan Paspampres Grup A,” ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Kemenkopolhukam.
Menjelang pelantikan presiden dan wapres Oktober mendatang, Paspampres sudah menggelar latihan terintegrasi Satuan Tugas (Satgas) Presiden Terpilih di Halim Jumat pekan lalu. Latihan terdiri dari pengamanan pribadi, pengawalan bermotor, hingga tim penyelamatan.
Dalam laman paspampres.mil.id yang dikutip Tribunnews.com, Satgas ini dibentuk untuk memberikan pengamanan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih hingga masa pelantikan MPR/DPR. Satgas ini dari 200 anggota Paspampres yang telah melewati seleksi khusus.
“Mereka yang terpilih merupakan anggota yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan khusus bersama PSS Republic of Korea di Korea Selatan, Training Camp Yong Moodo di Yong In University, dan latihan Pengamanan Pribadi di Paspampres,” begitu informasi yang tertulis.
Karena bertugas untuk pengamanan orang nomor satu dan dua republik ini, anggota Paspampres dibekali kemampuan khusus. Berenang, menembak serta beladiri di atas rata-rata merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap anggota Satgas.
Tentunya hal ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi anggota yang tergabung dalam Satgas ini. Salah satu anggota Satgas, Kapten Ichsan menuturkan, “Saya bangga dan bersyukur kepada Tuhan, dapat menjadi bagian dari Satgas Presiden Terpilih ini,”
Sebagai satuan elit yang telah diakui dunia, Paspampres sangat menjunjung tinggi keberagaman dan kebudayaan Indonesia. Dalam rekrutmen Satgas, para putra putri terbaik yang terpilih berlatar belakang suku dan budaya beragam, dari Sabang hingga Merauke.
Meski bersifat sementara dan akan kembali ke satuan masing-masing pascapelantikan, tapi tidak mengurangi keseriusan seluruh anggota untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Kami akan melaksanakan tugas mulia ini dengan penuh tanggungjawab. Kami sudah siap dengan berbagai resiko, karenanya kami akan mencurahkan segenap tenaga, waktu, dan pikiran demi keselamatan VVIP,” ujar Kapten Ichsan.
Sumber : Intelijen
Menantikan hadirnya panglima tertinggi dari TNI. Di tangan seorang Insinyur maka Kekuatan TNI akan makin gede, seperti halnya dulu waktu TNI dipegang Ir. Soekarno. Selamat bekerja TNI.
BalasHapus