MALANG-(IDB) : Modernisasi alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI AD terus
dilakukan untuk penguatan pertahanan dan keamanan negara. Kemarin,
Batalyon Arteleri Medan (Yon Armed I/105) Singosari, mendapatkan 26 unit
kendaraan tempur (Ranpur) buatan Brasil dari Kementerian Pertahanan
(Kemenhan).
Rinciannya, 13 unit kendaraan taktis jenis Ran Suplai Munisi (AV-RMD), 13 unit kendaraan Ran Peluncur Roket (AV-LMU). Juga terdapat dua konteiner berisi suku cadang kendaraan dan amunisi berupa roket SS-30 dan roket SS-40. Alutsista baru itu, ditinjau langsung oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko.
“Ranpur peluncur roket tersebut, bisa menjangkau Kota Surabaya bila diluncurkan dari Singosari ini. Karena jarak jangkau peluncur roket yang berada di Ranpur sangat jauh antara 40-80 KM,” ujar Mayjen TNI Eko Wiratmoko kepada Malang Post, kemarin. Dijelaskannya, Alutsista baru ini sebagai bukti moderenisasi atau peremajaan alutsista TNI AD. Hal itu seiring dengan perkembangan teknologi dalam bidang persenjataan militer yang semakin maju.
“Alutsista yang kita miliki harus terus di-upagrade mengikuti perkembangan teknologi yang terus terjadi. Tentunya kita tidak ingin terus menerus menggunakan alutsista yang sudah tua,” terangnya.
Jenderal bintang dua ini menjelaskan, keberadaan alutsista yang baru ini diyakini bakal menambah gengsi nama Indonesia di mata luar negeri. Pasalnya, senjata yang dibeli tersebut sudah masuk kategori teknologi sangat tinggi. Sehingga membuat nama Indonesia dalam bidang militer terangkat di mata dunia internasional.
“Negara lainnya pasti ngeri melihat perkembangan alutsista yang dilakukan oleh Indonesia ini. Sehingga negara luar berpikir dua kali bila akan mengganggu kedaulatan Repulik Indonesia,” tegasnya.
26 alutsista yang didapat itu berasal dari Kemenhan menggunakan APBN. Selanjutnya dia berpesan kepada Yon Armed I/105 Singosari supaya merawat alutsista yang dibeli memakai uang rakyat tersebut. “Nantinya sumber daya manusia (SDM) yang ada di Yon Armed I/105 Singosari ini akan dilatih menggunakan alutsista baru ini. Sehingga, mereka benar-benar siap,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga berupaya akan rutin melakukan peremajaan alutsista sebagai upaya memperkuat militer. “Bisa saja kita nanti kita bakal menambah ranpur kekuatan peluncur roket sejauh 300 KM. Hal itu mungkin saja terjadi,” pungkasnya.
Rinciannya, 13 unit kendaraan taktis jenis Ran Suplai Munisi (AV-RMD), 13 unit kendaraan Ran Peluncur Roket (AV-LMU). Juga terdapat dua konteiner berisi suku cadang kendaraan dan amunisi berupa roket SS-30 dan roket SS-40. Alutsista baru itu, ditinjau langsung oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko.
“Ranpur peluncur roket tersebut, bisa menjangkau Kota Surabaya bila diluncurkan dari Singosari ini. Karena jarak jangkau peluncur roket yang berada di Ranpur sangat jauh antara 40-80 KM,” ujar Mayjen TNI Eko Wiratmoko kepada Malang Post, kemarin. Dijelaskannya, Alutsista baru ini sebagai bukti moderenisasi atau peremajaan alutsista TNI AD. Hal itu seiring dengan perkembangan teknologi dalam bidang persenjataan militer yang semakin maju.
“Alutsista yang kita miliki harus terus di-upagrade mengikuti perkembangan teknologi yang terus terjadi. Tentunya kita tidak ingin terus menerus menggunakan alutsista yang sudah tua,” terangnya.
Jenderal bintang dua ini menjelaskan, keberadaan alutsista yang baru ini diyakini bakal menambah gengsi nama Indonesia di mata luar negeri. Pasalnya, senjata yang dibeli tersebut sudah masuk kategori teknologi sangat tinggi. Sehingga membuat nama Indonesia dalam bidang militer terangkat di mata dunia internasional.
“Negara lainnya pasti ngeri melihat perkembangan alutsista yang dilakukan oleh Indonesia ini. Sehingga negara luar berpikir dua kali bila akan mengganggu kedaulatan Repulik Indonesia,” tegasnya.
26 alutsista yang didapat itu berasal dari Kemenhan menggunakan APBN. Selanjutnya dia berpesan kepada Yon Armed I/105 Singosari supaya merawat alutsista yang dibeli memakai uang rakyat tersebut. “Nantinya sumber daya manusia (SDM) yang ada di Yon Armed I/105 Singosari ini akan dilatih menggunakan alutsista baru ini. Sehingga, mereka benar-benar siap,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga berupaya akan rutin melakukan peremajaan alutsista sebagai upaya memperkuat militer. “Bisa saja kita nanti kita bakal menambah ranpur kekuatan peluncur roket sejauh 300 KM. Hal itu mungkin saja terjadi,” pungkasnya.
Sumber : Malangpost
0 komentar:
Posting Komentar