Jumat, Juni 06, 2014
2
image
Kapal Latih Zheng He Tiongkok datang ke Surabaya

SURABAYA-(IDB) : Kapal Perang Angkatan Laut Tiongkok (PLAN) yang terdiri dari Kapal Latih Samudera, Zheng He 81 dan Guided Missile Frigate Weifang 550 (Type 054A) berkunjung selama 4 hari ke Indonesia. Kapal ini membawa 170 Taruna, untuk mengunjungi Markas Armatim serta ke Akademi Angkatan Laut.

Frigate Weifang Tiongkok berkunjung ke Surabaya
Frigate Weifang Tiongkok berkunjung ke Surabaya

Perwakilan Angkatan Laut dari kedua negara, melakukan “Forum of Junior Officers”, untuk saling mengunjungi kapal perang, latihan militer, serta sejumlah kegiatan lainnya. Kapal Zheng He 81 dan Weifang 550 juga membuka sesi untuk dikunjungi oleh masyarakat (open ship).


Sekitar 20 mahasiswa – mahasiswi Universitas Xin Zhong School dari Mulyosari Senter, 80 Siswa/siswi SMK Kal-2 dan 58 siswa/siswi SMA Barunawati mengikuti acara ini (5/6/2014).


Kedatangan para mahasiswa dan siswa ini, disambut dengan ramah oleh ABK dan Taruna kapal Zhenghe dan kapal Waifang. Acara open ship ini juga dihadiri warga keturunan Tiongkok yang berada di wilayah Surabaya.


image

Setelah melakukan open ship untuk pelajar dan masyarakat, perwira senior PLAN berkunjung ke TK Hangtuah 10 Juanda dan panti asuhan laksamana R. Mulyadi Juanda. Setelah itu digelar acara makan malam bersama di Kapal Zhenghe-81 yang dihadiri para pangkotama TNI AL wilayah Surabaya dan seluruh ABK dari kedua Kapal Latih tersebut.


Mereka datang ke Surabaya, untuk melihat Naval base terbesar Indonesia yang juga markas, logistik dan pelatihan, untuk Armada Indonesia Bagian Timur.


Frigate Weifang.
 
Frigate Weifang beserta belasan kapal perang Tiongkok lainnya, bergabung dengan Armada Angkatan Laut Tiongkok (PLAN), pada tahun 2013.

Kapal Latih Samudera, Zheng He 81 dan Guided Missile Frigate Weifang 550 (Type 054A) bertolak dari  India menuju Surabaya, Indonesia
Kapal Latih Samudera, Zheng He 81 dan Guided Missile Frigate Weifang 550 (Type 054A) bertolak dari India menuju Surabaya, Indonesia

Tahun 2013 bisa dikatakan penerimaan terbanyak kapal perang yang diproduksi industri dalam negeri Tiongkok, untuk Angkatan Laut mereka, sekaligus batu loncatan suksesnya ujicoba berlayar kapal induk Liaoning.

Kapal Induk China Liaoning yang bergerak ke Laut China Selatan (photo; PLA Navy)
Kapal Induk China Liaoning yang bergerak ke Laut China Selatan


Kapal perang yang paling banyak diluncurkan Tiongkok pada tahun 2013, adalah frigate guided missile, termasuk frigate Weifang yang berkunjung ke Surabaya.


Bulan Februari 2013, frigate Bengbu tipe 056 resmi beroperasi di jajaran PLAN, untuk mengisi Armada Laut Tiongkok Timur. Selain itu, frigate yang sejenis yakni Datong dan Yingkou, juga diluncurkan mengisi Armada Laut Tiongkok Utara. Sementara frigate Meizhou, Baise dan Shangrao, bergabung dengan Armada Laut Tiongkok Selatan dengan pangkalan di Sanya. Adapun pada 1 Juli 2013, frigate guided missile Huizhou dan Qinzhou, diluncurkan untuk menjaga Hong Kong.


Frigate Datong Tiongkok
Frigate Datong Tiongkok

Frigate tipe 56 merupakan generasi baru frigate guided missile yang seluruhnya secara independen diriset, dibangun, dikembangkan dan dibuat oleh Tiongkok. Frigate ini memiliki rudal pertahanan udara jarak dekat yang lebih canggih, anti kapal selam, serta memiliki kemampuan perang yang komprehensif.


Tiongkok juga membangun frigate guided missile tipe 054A yang memiliki kemampuan fully multi-purpose. Frigate ini diberi nama Weifang dan Yueyang dan bergabung dengan Armada Laut Tiongkok Utara dan Laut Tiongkok Selatan pada tahun 2013. Keberadaan frigate ini meningkatkan sistem peringatan dini jarak jauh dan sistem pertahanan udara Tiongkok.


Masih di tahun yang sama, Tiongkok juga meluncurkan Destroyer type 052C, dengan nama panggilan “Chinese Aegis” untuk mengisi Armada Laut Tiongkok Timur. Kehadiran Destroyer ini meningkatkan sistem anti-udara, anti-kapal selam dari kapal kapal perang Tiongkok.


Destroyer Zhengzhou Tiongkok
Destroyer Zhengzhou Tiongkok

Tidak itu saja, pada tahun 2013 Tiongkok juga meluncurkan kapal suplai komprehensif Taihu Lake dan Chaohu Lake type 903A yang bergabung di pangkalan Qingdao dan Zhousan pada 18 Juni dan 18 September.


Kapal suplai dan logistik PLAN,  Taihu Lake
Kapal suplai dan logistik PLAN, Taihu Lake

Kapal ini akan bertugas dan diintegrasikan ke dalam Armada maritime mobile taskforce Tiongkok, ketika terjadi perang atau mendampingi frigate maupun destroyer dalam tugas tugas jarak jauh, termasuk misi pasukan perdamaian atau kunjungan persahabatan.

Tiongkok berhasil membangun kapal perang secara mandiri, sehingga tidak heran tahun 2014 ini, semakin banyak kapal perang mereka, yang berlayar ke Laut Tiongkok Timur maupun Laut Tiongkok Selatan, termasuk kunjungan ke Surabaya, Jawa Timur, seperti yang dilakukan Kapal Latih Samudera, Zheng He dan Guided Missile Frigate Weifang. 




Sumber : JKGR

2 komentar:

  1. kapan nkri punya puluahan kri penjelajah ??... hamyalah waktu dan peminpin baru bisa menjawapnya.

    BalasHapus
  2. di antara negara besar masuk G20 hanya indonesia negara maritime tampa ks bertenaga nukler ...pltn nukker ...brasil pun sudah unjuk gigi ks penejelajah bertenaga nukler eskusi ....di akusisi tampa rintangan dari petinggi negara brasil .

    BalasHapus