JAKARTA-(IDB) : Duta Besar Republik Argentina untuk Indonesia, Ricardo Luis Bocalandro,
bertemu dengan Kepala Lapan, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, di Kantor
Pusat Lapan, Rawamangun, Jakarta, Selasa (20/5). Pertemuan ini dalam
rangka kunjungan kehormatan.
Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Republik Argentina, menjelaskan bahwa negaranya telah melaksanakan kegiatan keantariksaan. Selain dilaksanakan oleh lembaga antariksa yang bernama CONAE, kegiatan keantariksaan Argentina juga dilaksanakan oleh INVAP, perusahaan riset terapan milik negara. Perusahaan tersebut memproduksi berbagai produk teknologi termasuk teknologi antariksa dan radar.
Bocalandro menyampaikan bahwa kunjungannya ke Lapan dilatarbelakangi oleh pertemuan Presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner, dan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, pada Januari 2013 di Istana Merdeka, Jakarta. Ia mengatakan bahwa Presiden Argentina menyampaikan keinginannya untuk bekerja sama dengan Indonesia di bidang satelit. Atas dasar inilah, Bocalandro berharap kedua negara akan memiliki kerja sama yang nyata di bidang sains dan teknologi antariksa.
Kepala Lapan menyambut baik keinginan kerja sama dari Duta Besar Argentina tersebut. Ia menjelaskan, saat ini Lapan sedang menuju kemandirian di bidang satelit. Untuk itu, Lapan membuka kesempatan berkolaborasi dengan berbagai negara. Thomas berharap, kerja sama tersebut akan meningkatkan transfer teknologi dengan demikian kemampuan Lapan di bidang teknologi antariksa akan semakin maju. Kerja sama juga diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur dan melengkapi fasilitas penelitian yang dimiliki Lapan.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Lapan juga memaparkan mengenai aktivitas penelitian dan pengembangan Lapan dalam empat bidang utama. Bidang tersebut yaitu sains antariksa dan atmosfer, penginderaan jauh, teknologi kedirgantaraan, dan kebijakan keantariksaan. Lingkup bidang ini sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 21 Tahun 2013 Tentang Keantariksaan. Ia juga memaparkan mengenai rencana induk 25 tahun Lapan. Rencana tersebut meliputi pengembangan satelit operasional dan pembangunan bandar antariksa di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Republik Argentina, menjelaskan bahwa negaranya telah melaksanakan kegiatan keantariksaan. Selain dilaksanakan oleh lembaga antariksa yang bernama CONAE, kegiatan keantariksaan Argentina juga dilaksanakan oleh INVAP, perusahaan riset terapan milik negara. Perusahaan tersebut memproduksi berbagai produk teknologi termasuk teknologi antariksa dan radar.
Bocalandro menyampaikan bahwa kunjungannya ke Lapan dilatarbelakangi oleh pertemuan Presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner, dan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, pada Januari 2013 di Istana Merdeka, Jakarta. Ia mengatakan bahwa Presiden Argentina menyampaikan keinginannya untuk bekerja sama dengan Indonesia di bidang satelit. Atas dasar inilah, Bocalandro berharap kedua negara akan memiliki kerja sama yang nyata di bidang sains dan teknologi antariksa.
Kepala Lapan menyambut baik keinginan kerja sama dari Duta Besar Argentina tersebut. Ia menjelaskan, saat ini Lapan sedang menuju kemandirian di bidang satelit. Untuk itu, Lapan membuka kesempatan berkolaborasi dengan berbagai negara. Thomas berharap, kerja sama tersebut akan meningkatkan transfer teknologi dengan demikian kemampuan Lapan di bidang teknologi antariksa akan semakin maju. Kerja sama juga diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur dan melengkapi fasilitas penelitian yang dimiliki Lapan.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Lapan juga memaparkan mengenai aktivitas penelitian dan pengembangan Lapan dalam empat bidang utama. Bidang tersebut yaitu sains antariksa dan atmosfer, penginderaan jauh, teknologi kedirgantaraan, dan kebijakan keantariksaan. Lingkup bidang ini sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 21 Tahun 2013 Tentang Keantariksaan. Ia juga memaparkan mengenai rencana induk 25 tahun Lapan. Rencana tersebut meliputi pengembangan satelit operasional dan pembangunan bandar antariksa di Indonesia.
Sumber : Lapan
0 komentar:
Posting Komentar