SURABAYA-(IDB) : Panglima
Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung
Pramono, S.H., M.Hum menerima kunjungan kehormatan Chief Of Navy Staff Philipine Rear Admiral Caesar Taccad. AFP beserta Naval Forces Eastern Mindanao Commodore Antonio A. Habulan Jr. AFP bertempat di VIP Room Gedung Nala, Mako Koarmatim, Surabaya, Kamis (24/4).
Dalam
pertemuan tersebut, Pangarmatim didampingi Asrena, Aspers dan Aslog
Pangarmatim serta para Komandan Satuan Kapal jajaran Koarmatim.
Pangarmatim menyampaikan ucapan selamat datang kepada Rear Admiral Caesar Taccad. AFP beserta Commodore Antonio A. Habulan Jr. AFP, serta merupakan kehormatan atas kunjungannya di Koarmatim.
Pangarmatim
juga menyampaikan bahwa Filipina dan Indonesia mempunyai ikatan sejarah
serta kerja sama. Semoga kerja sama yang baik ini akan terus
berlangsung dan akan meningkat ke sektor yang lebih luas dimasa depan,
sehingga terjalin kerja sama yang lebih baik antara pemerintah Indonesia
dan Filipina, khususnya kerja sama angkatan laut kedua negara yang akan
membawa manfaat terbaik.
Pada
kunjungan ini, delegasi negara Filipina ini berkesempatan menyaksikan
profil Koarmatim yang berisi tentang kiprah dan peran Koarmatim dalam
melaksanakan tugas pokoknya. Pangarmatim juga sempat memperkenalkan foto
KRI Bung Tomo, salah satu kapal perang jenis Multi Role Light Frigate yang diharapkan akan tiba di Indonesia pada bulan Agustus mendatang untuk memperkuat jajaran TNI AL.
Kepada Pangarmatim, Rear Admiral
Caesar Taccad. AFP mengungkapkan bahwa pemerintahnya berkeinginan untuk
membeli kapal perang buatan Indonesia, yaitu kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) klas KRI Makasar produksi PT. PAL Indonesia. Pemerintah Filipina tertarik dengan kapal perang jenis Landing Platform Dock
(LPD) ini setelah melihat KRI Makasar-590 saat mengirim bantuan kepada
korban badai tropis Bhopa yang melanda wilayah Mindanao, Filipina tahun
lalu. Karena kapal ini memiliki ruang dan daya angkut yang besar, serta
dilengkapi dua buah Landing Craft Utility (LCU) yang mampu mengangkut barang dari kapal menuju pantai saat kapal tidak dapat merapat ke dermaga.
Kegiatan
kunjungan diakhiri dengan tukar menukar cindera mata antara kedua belah
pihak. Kemudian rombongan delegasi Filipina ini meninggalkan Koarmatim
untuk melanjutkan kunjungan ke PT. PAL Indonesia.
Sumber : Koarmatim
0 komentar:
Posting Komentar