Kamis, April 24, 2014
0
SURABAYA-(IDB) : Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum menerima kunjungan kehormatan Chief Of Navy Staff Philipine Rear Admiral Caesar Taccad. AFP beserta Naval Forces Eastern Mindanao Commodore Antonio A. Habulan Jr. AFP bertempat di VIP Room Gedung Nala, Mako Koarmatim, Surabaya, Kamis (24/4).

Dalam pertemuan tersebut, Pangarmatim didampingi Asrena, Aspers dan Aslog Pangarmatim serta para Komandan Satuan Kapal jajaran Koarmatim. Pangarmatim menyampaikan ucapan selamat datang kepada Rear Admiral Caesar Taccad. AFP beserta Commodore Antonio A. Habulan Jr. AFP, serta merupakan kehormatan atas kunjungannya di Koarmatim.

Pangarmatim juga menyampaikan bahwa Filipina dan Indonesia mempunyai ikatan sejarah serta kerja sama. Semoga kerja sama yang baik ini akan terus berlangsung dan akan meningkat ke sektor yang lebih luas dimasa depan, sehingga terjalin kerja sama yang lebih baik antara pemerintah Indonesia dan Filipina, khususnya kerja sama angkatan laut kedua negara yang akan membawa manfaat terbaik.

Pada kunjungan ini, delegasi negara Filipina ini berkesempatan menyaksikan profil Koarmatim yang berisi tentang kiprah dan peran Koarmatim dalam melaksanakan tugas pokoknya. Pangarmatim juga sempat memperkenalkan foto KRI Bung Tomo, salah satu kapal perang jenis Multi Role Light Frigate yang diharapkan akan tiba di Indonesia pada bulan Agustus mendatang untuk memperkuat jajaran TNI AL.

Kepada Pangarmatim, Rear Admiral Caesar Taccad. AFP mengungkapkan bahwa pemerintahnya berkeinginan untuk membeli kapal perang buatan Indonesia, yaitu kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) klas KRI Makasar produksi PT. PAL Indonesia. Pemerintah Filipina tertarik dengan kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) ini setelah melihat KRI Makasar-590 saat mengirim bantuan kepada korban badai tropis Bhopa yang melanda wilayah Mindanao, Filipina tahun lalu. Karena kapal ini memiliki ruang dan daya angkut yang besar, serta dilengkapi dua buah Landing Craft Utility (LCU) yang mampu mengangkut barang dari kapal menuju pantai saat kapal tidak dapat merapat ke dermaga.

Kegiatan kunjungan diakhiri dengan tukar menukar cindera mata antara kedua belah pihak. Kemudian rombongan delegasi Filipina ini meninggalkan Koarmatim untuk melanjutkan kunjungan ke PT. PAL Indonesia.




Sumber : Koarmatim

0 komentar:

Posting Komentar