JAKARTA-(IDB) : Peresmian Landing Craft Utility
(LCU) untuk melengkapi di dua KRI jenis Landing Platform Dock (LPD)
yang berada di bawah pembinaan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil)
yakni KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593, dilaksanakan di Mako
Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (27/3). Peresmian tersebut ditandai
dengan penyerahan berupa miniatur LCU dari PT. Tesco Indomaritim Bapak
Yamin kepada Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil)
Laksamana Muda TNI S.M. Darojatim, dilanjutkan pertukaran cendera mata
dan acara potong tumpeng.
Pangkolinlamil dalam sambutannya mengatakan, bahwa produk Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) Landing Craft Utility (LCU) ini dinantikan kehadirannya untuk memperkuat sekaligus menambah kekuatan dari unsur KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593 yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut. Penambahan jumlah dan modernisasi alutsista memang sangat kita butuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas TNI Angkatan Laut serta Kolinlamil pada khususnya.
Lebih lanjut Pangkolinlamil menekankan kepada Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Dansatlinlamil) baik Jakarta maupun Surabaya agar menyiapkan personel serta mengadakan pelatihan untuk mengawaki LCU tersebut, Pelatihan ini penting agar personel tersebut mampu mengawaki LCU tersebut secara baik, dan diharapkan setelah diadakannya pelatihan itu para pengawak KRI dapat mengoperasikannya dengan penanganan terbaik, sehingga seluruh peralatan yang ada di LCU dapat dipelihara dengan baik dan dapat memperpanjang usia pakai menjadi lebih lama.
Kedua unit Landing Craft Utility (LCU) merupakan hasil dari pengadaan Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang kemudian diserahkan kepada TNI Angkatan Laut pada awal tahun 2014. LCU yang diresmikan ini adalah tipe water jet produksi dalam negeri yang merupakan jenis boat yang digunakan atau difungsikan oleh pasukan pendarat amfibi untuk mengangkut peralatan perang dan pasukan ke pantai, LCU juga mampu untuk mengangkut kendaraan dari kapal amfibi ke dermaga. Acara peresmian tersebut dihadiri seluruh pejabat di lingkungan Kolinlamil serta perwakilan dari PT. Tesco Indomaritim.
Sumber : TNI AL
Pangkolinlamil dalam sambutannya mengatakan, bahwa produk Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) Landing Craft Utility (LCU) ini dinantikan kehadirannya untuk memperkuat sekaligus menambah kekuatan dari unsur KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593 yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut. Penambahan jumlah dan modernisasi alutsista memang sangat kita butuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas TNI Angkatan Laut serta Kolinlamil pada khususnya.
Lebih lanjut Pangkolinlamil menekankan kepada Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Dansatlinlamil) baik Jakarta maupun Surabaya agar menyiapkan personel serta mengadakan pelatihan untuk mengawaki LCU tersebut, Pelatihan ini penting agar personel tersebut mampu mengawaki LCU tersebut secara baik, dan diharapkan setelah diadakannya pelatihan itu para pengawak KRI dapat mengoperasikannya dengan penanganan terbaik, sehingga seluruh peralatan yang ada di LCU dapat dipelihara dengan baik dan dapat memperpanjang usia pakai menjadi lebih lama.
Kedua unit Landing Craft Utility (LCU) merupakan hasil dari pengadaan Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang kemudian diserahkan kepada TNI Angkatan Laut pada awal tahun 2014. LCU yang diresmikan ini adalah tipe water jet produksi dalam negeri yang merupakan jenis boat yang digunakan atau difungsikan oleh pasukan pendarat amfibi untuk mengangkut peralatan perang dan pasukan ke pantai, LCU juga mampu untuk mengangkut kendaraan dari kapal amfibi ke dermaga. Acara peresmian tersebut dihadiri seluruh pejabat di lingkungan Kolinlamil serta perwakilan dari PT. Tesco Indomaritim.
Sumber : TNI AL
Pelan tapi pasti ,gitulah cara Indonesia melengkapi alutsistanya.Kapal dibikin dulu setelah lama mengalami penantian panjang baru sekarang dilengkapi LPD klas dengan peralatannya.Begitu juga dengan Sigma setelah lama menunggu baru sekarang akan dilengkapi dengan heli aks yang sebenarnya.
BalasHapus