Selasa, Maret 25, 2014
0
JAKARTA-(IDB) : Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan penerbangan Malaysia Airlines berakhir di Samudera Hindia, Senin (24/3). Pengumuman Najib berdasarkan analisa terbaru dari posisi terakhir pesawat dari satelit Inggris. Sebanyak 227 penumpang dan 12 kru pesawat tidak ada yang selamat dalam kejadian itu.

Pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 dinyatakan hilang pada 8 Maret 2014 lalu saat melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Untuk mendukung pencarian, China telah menerjunkan enam kapal perang untuk menyisir Laut China Selatan.

Berikut kronologi lengkap hilangnya pesawat MH370:

Sabtu (8/3)
 
00.41: Lepas landas dari KLIA dengan 239 penumpang termasuk dua bayi dan 12 awak kabin.
01.40: Sinyal MH370 dilaporkan hilang dari radar menara pemandu lalu lintas udara (ATC) Subang, Malaysia.
06.40: Jadwal tiba di Beijing.
10.15: Muncul rumor pesawat mendarat di Nanning, China. Rumor dibantah
11.55: Muncul kabar otoritas Vietnam menangkap sinyal pesawat.
12.00: Dalam jumpa pers di KLIA, CEO MAS Ahmad Jauhari Yahya menjelaskan ada warga negara dari 14 negara dalam pesawat. Disebutkan WNI berjumlah 12 orang.
12.30: MAS menyatakan, kontak terakhir dengan MH370 posisinya 120 mil laut dari Kota Bharu.
13.00: China mengirim dua kapal laut untuk membantu pencarian di Laut China Selatan
14.22: Kemlu Indonesia lewat juru bicara Michael Tene menyebut hanya ada tujuh orang penumpang berkewarganegaraan Indonesia dalam Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.
15.00: Angkatan Laut Malaysia bersama dengan Vietnam berusaha mencari pesawat yang hilang di perairan Laut China Selatan.
15.30: MAS meminta kepada keluarga penumpang untuk berada di KLIA pada pukul 18.00 waktu setempat.
16.20: Pemerintah Vietnam memastikan bahwa MH 370 hilang di wilayah udara Vietnam.
18.00: Keluarga korban berkumpul di KLIA menanti kabar pencarian pesawat MH370.
18.00: Vietnam, Singapura, Filipina dan Amerika Serikat bergabung dalam operasi pencarian.
19.00: PM Malaysia Najib Tun Rasak menegaskan, wilayah operasi pencarian diperluas.
21.00: Vietnam melaporkan menemukan dua genangan minyak di wilayah Selatan perairan mereka, diduga dari pesawat yang jatuh ke air.
23.00: Dua orang yang namanya muncul dalam daftar manifest penumpang pesawat Malaysia Airline MH370 ternyata tidak di pesawat. Namun keduanya mengaku telah melaporkan paspor mereka dicuri. Dua nama penumpang itu adalah Luigi Maraldi (37), warga Italia dan seorang warga negara Austria Christian Kozel.

Minggu (9/3)
 
01.40: 24 jam setelah sinyal hilang pesawat belum juga ditemukan.
05.00: Muncul pernyataan dari AS tentang dugaan teror berkait dengan paspor palsu yang digunakan penumpang.
07.00: The Star memberitakan, pemegang paspor palsu membeli tiket dari China Southern Airlines.
08.40: Perusahaan AS menyatakan ada 20 karyawannya ikut dalam penerbangan MH370.
10.39: Departemen Penerbangan Sipil Malaysia menegaskan, pihaknya melakukan investigasi terhadap penumpang MH370 yang menggunakan paspor palsu.
11.30: Singapura mengirim dua kapal perang dan helikopter serta kapal selam untuk membantu mencari keberadaan MH370. Total ada enam negara membantu pencarian pesawat yang hilang.
14.29: Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) mengaku menemukan tumpahan minyak sekitar 20 mil laut selatan koordinat terakhir kontak MH370 dengan radar.
16.34: BBC melaporkan dua orang yang menggunakan paspor curian dilaporkan membeli tiket bersamaan. Tiket itu dibeli dari China Southern Airlines dengan mata uang bath di sebuah agen di Pattaya, Thailand.
17.15: Kepolisian Malaysia mengancam siapapun agar tidak menyebarkan kabar hoax berkaitan hilangnya pesawat Malaysia Airlines.
18.07: Data pemantauan awal yang diperiksa oleh Pentagon menyebutkan tidak ada ledakan di Laut China Selatan berkaitan dengan hilangnya Malaysia Airlines.
20.32: Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil (DCA) Malaysia Azharuddin Abdul Rahman menegaskan belum ada kabar baru tentang keberadaan MH370.
20.37: Laporan radar militer Malaysia (Tentara Udara Diraja Malaysia) ada dugaan pesawat berputar balik. Pencarian pun dikembangkan di kawasan Selat Malaka, selain di laut China Selatan.

Senin (10/3)

08.00: Keluarga penumpang pesawat MH370 dari China tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) dari Beijing. Tidak diketahui mereka akan dibawa ke mana. Terdapat sekitar 152 penumpang warga China dalam pesawat MH370 yang hilang.
11.16: Otoritas Malaysia mengumumkan tidak ada pertanda baru mengenai kehilangan pesawat MH370. Menurut Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil (DCA) Azharuddin Abdul Rahman upaya pencarian di Laut China Selatan dan Selat Malaka gagal menemukan serpihan pesawat.
11.56: Kapal perang China tiba di lokasi pesawat dipercayai hilang.
12.00: Menteri Dalam Negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan dua penumpang berpaspor palsu di Malaysia Airlines yang kini hilang memiliki wajah Asia."Saya masih bingung bagaimana bisa petugas imigrasi tidak bisa membedakan wajah Italia atau Austria, dengan wajah Asia," kata dia seperti dikutip kantor berita Bernama.
16.45: Pasukan mencari dan penyelamat dikerahkan ke satu kawasan perairan sekitar Pulau Tho Chu, Vietnam setelah menerima laporan penemuan objek mirip sebuah pelampung.
18.11: Objek kuning terapung di perairan Vietnam yang dikatakan pelampung dari pesawat Malaysia Airlines MH370 adalah bekas pembalut kabel yang telah berlumut.
18.21: Genangan minyak yang ditemukan oleh Badan Penegakan Maritim Malaysia kira-kira 20 mil nautika dari lokasi pesawat MH370 dilaporkan hilang bukan berasal dari pesawat.
20.56: Usaha mencari pesawat MH370 diperluas 50 mil nautika hingga 100 mil nautika dari Igari.
20.49: MAS menambah pesawat untuk membawa keluarga penumpang dari Beijing.

Selasa (11/3)

Lokasi pencarian MH370 makin luas meliputi Semenanjung Malaysia, Laut China Selatan hingga wilayah di sekitar Selat Malaka. Pencarian juga mulai memasuki wilayah Samudera Hindia. Pesawat tak kunjung ditemukan.

Rabu (12/3)

-Malaysia memperluas wilayah pencarian hingga ke Laut Andaman.
-Angkatan udara Malaysua menemukan objek yang terdeteksi radar militer di utara Selat Malaka. Namun, belum ada kejelasan tentang objek itu dan masih diselidiki.

Kamis (13/3)

-Satelit China menemukan objek di Laut China Selatan diduga puing pesawat. Ternyata temuan itu bukan berasal dari MH370.

Jumat (14/3)

-Pencarian meluas hingga ke Samudera Hindia. Ada informasi dari Amerika Serikat bahwa pesawat terbang menuju wilayah Samudera Hindia.

Sabtu (15/3)

-PM Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa pesawat masih terbang beberapa jam sejak tanda terakhir dengan menara pengawas udara. Arah terbang berubah dan sinyal dalam pesawat dimatikan.

-Data satelit menunjukkan kemungkinan pesawat terbang dalam dua koridor yang sangat luas. Koridor utara hingga Asia Tengah dan koridor Selatan di Samudera Hindia. Pencarian di Laut China Selatan dihentikan.

Minggu (16/3)

-Jumlah negara yang ikut mencari pesawat mencapai 26. Penyelidik mendatangi rumah pilot untuk mengungkap soal simulator di rumah pilot Zaharie Ahmad Shah.

Senin (17/3)

-Penyelidik menemukan bahwa pernyataan terakhir dar kokpit. "All right, good night," disampaikan dua menit sebelum sinyal pesawat dimatikan.

-Pihak Malaysia Airlines menyatakan suara itu diyakini dari co-pilot Fariq Abdul Hamid. Polisi menyelidi kemungkinan motif politik dari Zaharie, diketahui pendukung tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim.

Selasa (18/3)

-Australia dan AS bekerja sama mencari pesawat di wilayah seluas 600.000 kilometer persegi di Samudera Hindia.
-Keluarga korban mengancam mogok makan.

Rabu (19/3)

-Malaysia menegaskan bahwa penyelidikan latar belakang semua penumpang dan kru pesawat tidak memberikan informasi signifikan.
-Keluarga korban dari China marah saat jumpa pers di Malaysia.
-Radar militer Thailand menangkap pesawat yang diyakini MH370 beberapa menit setelah berubah arah.

Kamis (20/3)

-Australia menyatakan satelit menangkap dua objek salah satunya sepanjang 24 meter diyakini sebagai MH370.
-Sebanyak empat pesawat diterjunkan ke lokasi sekitar 2.500 km dari Perth.

Jumat (21/3)

-Pencarian terhadap objek diyakini puing MH370 di selatan Samudera Hindia tidak membuahkan hasil.
-Malaysia meminta tolong Amerika Serikat teknologi pencarian bawah air.

Sabtu (22/3)

-China merilis foto satelit objek yang mengambang sekitar 120 KM dari foto objek yang disampaikan Australia.

Minggu (23/3)

-Satelit Prancis juga menemukan objek diduga dari MH370. Temuan tiga satelit itu menebalkan bukti bahwa ada puing di Samudera Hindia.

Senin (24/3)

-China dan Australia mengumumkan objek berbeda di wilayah perairan yang sama. Ini makin menguatkan dugaan MH370 jatuh di wilayah tersebut.
-Angkatan Laut Amerika Serikat mengirimkan alat khusus pencari kotak hitam di wilayah tersebut.
-Malaysia mengumumkan bahwa MH370 berakhir di Samudera Hindia dengan dasar analisis satelit Inggris. Pesawat diasumsikan hilang di laut.

Selasa (25/3)

-Dalam jumpa pers digelar di Kuala Lumpur, Direktur Eksekutif Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya mengatakan pihaknya akan memberikan santunan awal sebesar Rp 56 juta (USD 5.000) kepada keluarga tiap penumpang pesawat MH370.




Sumber : Merdeka

0 komentar:

Posting Komentar