Senin, Maret 03, 2014
23
BEIJING-(IDB) : Beijing has demanded extra money from Indonesia after finding the country actively trying to export its own version of Chinese C-705 anti-ship missiles to the overseas market, reports our Chinese-language sister newspaper Want Daily. 


During a meeting between Chinese and Indonesian senior military officials held by general Fang Fenghui, chief of the General Staff of the People's Liberation Army, and General Moeldoko, commander of the Indonesian Armed Forces in Beijing, both nations discussed a wide range of issues including strengthening maritime cooperation, anti-terrorism exercises, defense procurement and associated industrial collaboration, according to the London-based Janes Defense Weekly.


Indonesia purchased about 40 C-705 anti-ship missiles from China, said Silmy Karim, assistant for cooperation on the Indonesian Defense Industrial Policy Committee. The Indonesian navy planned to equip its KCR-40 fast missile boats with the missiles designed and produced by the Beijing-based China Aerospace Science and Industry Corporation. In addition, Indonesia is also hoping to produce its own version of C-705 for the overseas market, he added.


China has refused to turn over C-705 technology entirely to Indonesia because there are still many countries looking to purchase advanced weapons from China, Karim said. Beijing has instead asked for an extra fee from Jakarta to secure rights for producing the missile. 


Indonesia has already gained permission from China to produce C-805 anti-ship missiles for its PB-57 patrol boats. It is also allowed to export the C-805 to foreign nations.




Source : WantChinaTimes

23 komentar:

  1. WIS ISO NGGAWE BAE!!!...

    BalasHapus
  2. Jer Basuki Mowo Bea,kalau mau pinter itu ada biayanya.

    BalasHapus
  3. ini salah ketik atau gmn yah???
    setau gw C 805 itu jangkauan nya 500km
    apa sanggup kapal patroli menggotong rudal yg seberat itu?
    kapal patroli boad PB 57. itu dimensi nya lebih kecil dibandingkan kapal korvet.. .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tergantung varian. Varian awal C-802 itu berjarak 120km. Seperti itu yang di TOT ke Indonesia dan yang bisa dibopong PB57.

      Yang 500km itu varian C-805 yang bercabang dari C-802.

      Hapus
    2. iya,, bung, tp coba baca artikel di atas,
      Indonesia has already gained permission from China to produce C-805 anti-ship missiles for its PB-57 patrol boats. It is also allowed to export the C-805 to foreign nations.

      anda tau sendiri C805 itu jangkauan nya 500km.. bayangkan berat nya.. yakhont aja yg jangkauan nya 300km digotong ma frigate yg dimensi kapal nya lebih besar. apalagi C805 yg sampai 500km, dan klo gw bilang termasuk senjata strategis bgt. apa mungkin di gotong sama kapal patroli?
      mahal rudal nya dibanding kapal nya,, blm harus di instal SAM, radar, dll,
      maaf klo perkiraan saya salah. cuma berdasarkan logika saja,

      Hapus
    3. biarkan lah tetap misterius. biar mak nyuzzz...

      Hapus
  4. Akusisi beserta tot c805 buatan cino ...mahal sedikit gak apa lah ...bagus buat jangka panjang , dari pada belli ke barat tot ...tot hanya di qjari bukak baut doang ...

    BalasHapus
  5. kalo beli dari barat, TOT nya diawali dengan huruf NGEN...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hhh ....cino broo hanya mintak jatah kalau rudal c 805 di produksi di pindad di esport sekian persen buat bejingg gitoloh ....

      Hapus
  6. jadi produksi misil di indonesia beneran jadi to??? mantabz..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bettol broo ..gak bohong ...sudah deal semenjak pak moldoko berkunjung ke cino ,sumber pemerintqh bejing pun sama , tiong hoa news paper . H...

      Hapus
    2. ano 10.28.
      boleh minta link nya, yg menyatakan demikian...?
      terima jasih sebelum nya

      Hapus
  7. Masa bodo ma ano2 yg otaknya ngeblok timur mlulu!... otak seupil IQ dikit, ditutup blok lagi!... buntu, muter2 gak ada pangkal ujungnya.
    Yg penting Indonesia maju terus, ano2 yg terbelakang biar jd cocot aja!
    Keliatannya aja sempurna, punya kaki tangan, wajah, dll...tp sbnrnya, cuma cocot doang!

    BalasHapus
  8. Waspada block sekutu barat come back ! ....kita 2.. ini indonesia nonblock di tegah , semua temman asal yg bersangkutan asing gak belagu aman sajaa...hehe....

    BalasHapus
  9. Chino mo minta fee?
    Klo C802 mrk minta fee, buat yg seri lain, missil I802. Selesai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cino broo...hanya berkaca panser ano ajaa..belli 4 beji di prancis rayu abis supya di kasih tot , gak tahunya pindad setelah bisa produksi sendiri bikin ribuan hh....kadang indo mennang sendiri ...makanya gak kalah akal kalau diesport rudal c805 cina minta bagian adil kan ?... hh...

      Hapus
  10. kerjasama bikin ss laku dijual, licensi bikin anoa laku dijual, pesawat CNseris laku dijual.

    kita dapat pemasukan, wajar kita bagi-bagi rizki, asal sama sama DIUNTUNGKAN, ga mau donk kita dibilang pengin menang sendiri...

    BalasHapus
  11. karena dari awal indonesia sudah punya niat menjualnya ke negara lain, maka nanti ketika kita udah mulai produksi, saya titip pesan, HATI-HATI suatu saat jual peluru kendali tidak seperti menjual ss, tidak seperti menjual panser anoa, tidak seperti menjual pesawat CNseris.

    mengingat daya hancurnya lebih besar. ketika menjual harus super hati-hati, super ketat, super pertimbangan, super selektif, etc. saya pribadi tidak mau indonesia dituduh jadi sumber kehancuran.

    terimakasih...

    BalasHapus
  12. Cara jual rudal c 805 kalau di esport harus se ijin presiden dpr ...harus super ketat ! Yaa ...seperti biasanya lah ...pindad esport bom besar seijin presiden . Gak ada masalah lancar saja...

    BalasHapus
  13. nanti ini mau di expor ke palestin gan
    bantu sodara2 kita nenggelemin kapal
    haha

    trus di pasang di riau buat bikin merinding negri kejepit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hhh...broo jangan paman sam onlane terrus block ini .
      Bisa bisa bejing di tekan di suruh cancel tot ..tot...rudal c805 ke indo . Soal plestine pura 2... begok ajaa..dulu yg penting lancar sajaa...

      Hapus
    2. lebih deket ke alutsista iran donk mereka..

      Hapus
  14. Berita tentang Cina minta fee ke Indonesia itu berita dari Media di Taiwan, Want China Times.
    Ini berita profokasi ! Cina tidak pernah minta fee ! TOT sudah diberikan !
    hati-hatilah Taiwan itu bonekanya siapaaaaaaa???? akakakakakakakakakak

    BalasHapus