Kamis, Januari 23, 2014
14
SURABAYA-(IDB) : Sekitar 800 lebih Perwira TNI AL wilayah Surabaya mulai pangkat Letda sampai dengan Kolonel dikumpulkan di PTA , Ujung, Surabaya, Senin (20/1), untuk mendapatkan pembekalan dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio.  
 
Acara yang dibuka oleh Kasal tersebut ditandai dengan gegap gempita yel-yel zero accident yang diserukan oleh seluruh peserta Focus Group Discussion. Acara ini dalam rangka untuk meminimalisasikan terjadinya kecelakaan pada Alutsista TNI AL selama kurun waktu 10 tahun, yang disebabkan  kelalaian personil (Human Error), adapun tema yang diambil yaitu, "Transformasi TNI AL Menuju Zero Accident".   


Menurut orang nomor satu di TNI AL bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mengevaluasi seluruh kegiatan yang berkenaan dengan maraknya terjadi kecelakaan terhadap Alutsista milik TNI AL baik itu Kapal-Kapal Perang maupun Kendaraan Tempur milik Marinir. Dengan demikian perlunya kita mengambil langkah untuk menyamakan persepsi agar kedepan apa yang telah menjadi tujuan bersama dapat tercapai yaitu TNI AL menuju World Class. Dan ke depan Armatim harus menjadi motor dalam segala kegiatan. 


Hadir pada acara tersebut Pangkotama TNI AL, para Pejabat Teras Mabesal, Danlantamal V Laksma TNI Sumadi, S.Sos., Wadan Lantamal V Kolonel Marinir Bambang Sutrisno, para Asisten Pangarmatim, para Asisten Danlantamal V, para Asisten Pasmar 1, para Komandan Satuan Unsur KRI, para Kasatker Lantamal V dan seluruh Perwira mulai dari pangkat Letda sampai dengan pangkat Kolonel berjubel memenuhi ruangan PTA Koarmatim.




Sumber : TNI

14 komentar:

  1. segera di datangkan kapal selam tercanggih RUSIA biar kekuatan alutsista laut berotot dan tdk lg diobok-obok Australia

    BalasHapus
  2. Indonesian navy menuju word class navy harus ada kemauan akusisi alutsista kapal penjelajah destroyer 6 buah , kruser 3 buah fregat 15 buah , ks kilo class 16 buah .doktrin menjaga keutuhan nkri harus di payungi...dari luar rumah bukan dari dalam rumah . !!!

    BalasHapus
  3. Wah,,, ngapain berusaha jadi Angkatan Laut "Kelas Dunia" ???
    Yang harus dicapai adalah menjadi Angkatan Laut Indonesia yang disegani Dunia !!!

    Cara pikir pakai kriteria darimana tuh??? Kelas Dunia??? akakakakakakakakakakakakak

    BalasHapus
    Balasan
    1. ano 16.57 sampah gak isu teriak-teriak dan sok keminter..tidur sana lebih baik

      Hapus
    2. ano 17.40 ngiri dgn komennya ano 16.57
      yg sampah tuh sampean ano 17.40
      klau komennya ano 16.57 itulah komennya
      orang Indonesia yg cerdas walaupun dibungkus
      dgn kejenakaan! stujuu dgn ano 16.57!
      anak kecil jgn gabung disini dah!

      Hapus
  4. duh jujur aja untuk jangka pendek, nggak perlu jadi world class navy.... pikirin dulu masalah perbatasan, yang kita butuhkan sekarang itu lebih banyak kapal patroli 60m dan helikopter sama pesawat maritim surveillance. kalau perlu bikinlah coast guard terdedikasi seperti amerika. banyak ikan kita dicuri, manusia perahu dll yang hanya bisa diselesaikan dengan memperbanyak kapal patroli dan pesawat terbang. jangka pendek dulu diselesaikan, jangan lgsg membidik jangka panjangnya

    BalasHapus
  5. Tidak usah world class, yang penting punya armada kapal perang yg bisa gebuk kapal-kapal singapork, malingsia, dan aushitt sampai garis pantai. Sekaligus mampu melakukan operasi amfibi hingga 3 divisi marinir secara serentak.
    Mereka seret FPDA kita seret PLA, biar rame sekalian!
    USA dan Russia jd wasit...
    atau mau main jg boleh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sip gan!!!, ntar agan yg jadi pasukan terdepan untuk pendaratan di singapork..

      Hapus
  6. Ano 16:57.. Anak kecil ngapain disini.! Pulang minum susu lalu bobok..

    BalasHapus
  7. Bangsa yg masih berak dan mandi dikali, buang sampah dijalan, serobotan dijalan, buang ludah sembarangan, makan ngecap kayak babi,,, ga usah mimpi kelas dunia deh,, malah diketawain dunia entar,, perkuat didalam aja dulu !! Hadehhhhh !!

    BalasHapus
  8. Ano 19:48 adalah malingsia detected.! Iri tanda tak mampu.! Gimana lon kabar scorpene bisa nyelem tak.? Muehehehe

    BalasHapus
  9. beda pendapat bolehlah tapi jangan saling memaki diliat bangsa lain ketawa mereka berhasil ngadu domba anak bangsa,kita semua mestinya dukung keinginan TNI AL tapi perlu juga diberi saran bukannya menggurui

    BalasHapus
  10. Menurut saya, utk menuju world class, TNI AL hrs terlebih dulu menyiapkan sumber daya yg handal baik personel maupun alusista. Perbanyak pelatihan dan training, dan tdk lupa selalu update teknologi dan taktik terbaru shg bisa prepare for everything. Kata world class tdk tanggung2 berarti sejajar dgn amerika, dan rusia dan itu pasti bakal diseganin didunia.

    BalasHapus
  11. Singapork kalau seperti skenario D-Day dengan operasi amfibi 1 Divisi Marinir, operasi lintas laut 1 Divisi Kostrad, dan operasi airborne oleh 1 Divisi Paskhas + operasi lintas udara 1 Divisi Kostrad sudah hilang dr peta itu red dot. Klo Malingsia lebih mudah lg secara alat utama senjata mereka sudah pada tua, kuno, usang, bobrok, dan rongsok. Malingsia sedang gencar manggalakan program REKONDISI DAN DOWNGRADE asset militer mereka, mau beli baru tdk ada uang. 1/3 anggaran negara malingsia buat bayar utang!

    BalasHapus