Selasa, Januari 28, 2014
5
PASURUAN-(IDB) : Sebagian tank tempur utama Leopard dan tank tempur medium Marder dari Jerman dijadwalkan tiba di Indonesia pada Oktober 2014, sementara sisanya dijadwalkan tiba secara bertahap pada tahun depan. Sebagian tank tersebut akan ditempatkan di dua divisi Kostrad dan di perbatasan Kalimantan.

“Akan ditempatkan di Kostrad, divisi 1 dan 2. Ada pemikiran memang sebagian akan ditempatkan di perbatasan Kalimantan,” kata Purnomo Yusgiantoro, Senin (27/1/2014).

Hal itu dikatakan Menhan Purnomo Yusgiantiro, saat meninjau kesiapan garasi tank Leopard dan Marder di Batalyon Kavaleri (Yonkav) 8/Tank, Beji, Pasuruan. Turut serta dalam kunjungan tersebut Panglima TNI Jendral Moeldoko, Pangdam V/Barwijaya Mayjed TNI R Ediwan Prabowo, Panglima Divisi 2 Kostrad Mayjed TNI Agus Kriswanto, Komandan Yonkav 8/Tank Letkol Otto Sollu, serta sejumlah pejabat Mabes TNI.

Purnomo menjelaskan, awalnya TNI sebenarnya hanya membeli 40 tank dari Jerman. Namun karena perubahan kebijakan di Jerman dan negara-negara Eropa lainnya yang lebih mementingkan pembangunan kekuatan tempur udara, maka TNI mendapatkan sebanyak 105 Leopard dan 50 tank Marder.

“Mereka perkecil angkatan darat yang kemudian itu kita tangkap kemudian kita bisa dapat lebih banyak. Kita untung, dengan buget yang ada kita bisa dapat Leopard 105 dan Marder 50,” jelas Purnomo.

Panglima TNI Jendral Moeldoko dalam kesempatan itu mengatakan, Yonkav 8/Tank Beji yang masuk dalam Divisi 2 Kostrad sudah siap ditempati tank Leopard dan Marder. Garasi berkapasitas sekitar 40 tank sudah disiapkan jauh-jauh hari.

“Kami ke sini untuk meninjau kesiapan dan tadi sudah dipaparkan semua. Yonkav 8 sudah siap,” kata Moeldoko.

Moeldoko mengatakan, beberapa prajurit yang disiapkan sebagai kru Leopard dan Marder sudah dikirim ke Singapura untuk sharing sehingga bisa berdiskusi dengan calon kru lainnya.

“Kita juga pasti akan kirim ke Jerman untuk mempelajari. Setidaknya separuh dari kru akan kita kirimkan,” jelas Moedoko.

Moeldoko mengatakan pengembangan alutsista TNI harus terus dilakukan agar tidak kalah dengan negara tetangga. “Kalau di lingkungan kita (negara tetangga) belanjanya lebih tinggi ya nanti kita keok terus, kita juga harus di atas mereka. Ini (Leopard dan Marder) termasuk senjata paling canggih,” tandasnya.




Sumber : Detik

5 komentar:

  1. Setuju pak menhan, tapi tolong tetap dukung pembangunan tank ringan pindad apapun caranya jgn cuma jadi prototipe. Dan utk pindad jangan malu2 sewa konsultan teknologi dari luar negeri seperti singapura jangan mengandalkan kemampuan sendiri bila masih terbatas

    BalasHapus
  2. Tank PT-91 Twardy Kaleng Krupuk ATM kerajaan malingsia akan ditempatkan di tiap sungai diperbatasan kalimantan sebagai jembatan darurat agar MBT Leopard 2A4 dan Leopard 2A5/Revolution serta AFV Marder 1A3 bisa lewat tanpa basah. Daripada PT-91 Twardy ATM MALINGSIA diburu dgn thermal sight dan ditembak dgn smoothbore canon LEOPARD shg rusak jd tdk guna. PT-91 Twardy without thermal sight = Kaleng Krupuk nyam...,nyam...,

    BalasHapus
  3. Mudah mudahan malon bisa menterjemahkan dengan cerdas maksud penempatan MBT Leopard dan Tank Marder di perbatasan Kalimantan,apalagi ditambah dengan kehadiran Multi Launcher Rocket System & Helicopter AH 64 Apache sekalian Tank Terbang MI 35.....

    BalasHapus
  4. Perlu utk diadakan tank Armata, S 300/S 400, HQ 9, antey 2500 dan pantsyr S1 dan Buk MK2, MLRS dng jangkauan 100 km atau lebih, msg2 1 s/d 2,5 skuadron SU 35, yg dipersenjatai jg brahmos, F15, F16, F18 dng pnempatan diaceh, dimedan,di palembang,riau,pekanbaru, kalbar,kalteng,kaltim,kaltara,jakarta,jabar,jateng,D.I yogyakarta,jatim,palu,sulbar, sulsel,kendari, bali, NTB,NTT di pulau flores, alor, pulau timor,pulau roti,pulau sawu,pulau sumba,maluku, kepulauan Aru, papua,papua barat n papua tengah,di Sulut (bitung.minahasa,tondano,tahuna),gorontalo, pulau natuna dan kepulauan nipah, Riau.

    BalasHapus
  5. semoga ga berubah ya rencana,soalnya dulu juga pernah dibahas kalo tank leopard akan ditempatkan di kalimantan tapi di kemudian hari berubah dengan mengatakan cukup tank scorpion aja yang di pajang disana,sekarang berubah lagi,apa ini termasuk taktik ato strategi militer ato budaya plin plan yang di bawa,berganti pucuk pimpinan TNI berganti pula pola pikr dan strategi,saya berharap kalo ini harus konsisten bukan inkonsisten

    BalasHapus