Senin, Januari 27, 2014
5
SITUBONDO-(IDB) : Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengungkapkan Alat Utama Sistem Senjata atau alutsista Korps Marinir saat ini sudah banyak yang setengah tua (STW).

"Kita harus selalu memodernisasi persenjataan. Kita up date, termasuk tank-tank yang sudah tua. Kalau sudah tua, dimodifikasi seperti apapun tidak bisa. Lupakan yang lama dan kita cari yang baru," katanya kepada wartawan seusai penyerahan tank amfibi BMP-3F dari Rusia di Puslatpur Karang Tekok, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin (27/1).


Moeldoko menyebut tank-tank Korps Marinir saat ini tidak bisa beroperasi maksimal.  Jenderal berbintang empat itu mengemukakan kelengkapan alutsista merupakan bagian kesejahteraan secara tidak langsung bagi prajurit TNI. Menurut dia, kalau prajurit berangkat ke medan tempur dengan senjata tua, maka akan menurunkan moral prajurit


"Dengan kedatangan tank baru ini akan sangat baik bagi pembangunan kekuatan Marinir ke depan. Marinir tentu akan semakin hebat," katanya saat mendampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat penyerahan tank.

Tank PT-76 Akan Diganti BTR-4

Sebanyak 37 unit kendaraan tempur amfibi Tank BMP-3F buatan Rusia kembali memperkuat Alutsista TNI AL. Puluhan kendaraan lapis baja itu masuk jajaran Resimen Kavaleri Marinir, setelah diserahkan secara remi oleh Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prof. Dr. Ir. Purnomo Yusgiantoro kepada jajaran Korps Marinir di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir, Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Minggu (27/01). Hadir dalam acara serah terima Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum, Dankorrmar Mayjend TNI (Mar) Faridz Washington, Duta Besar RI untuk Rusia Djauhari, Duta Besar Rusia untuk RI Mikhail Galuzin serta rombongan dari Komisi-1 DPR RI, pejabat teras Mabes TNI dan Kemhan.

Dalam acara serah terima dilaksanakan penandatanganan naskah penyerahan 37 unit BMP-3F dari pihak Rusia ke Dephan kemudian ke Mabes TNI dan terakhir ke pihak TNI AL. Dalam konferensi pers dengan media, Menhan didampingi Panglima TNI, Kasal, Dankormar serta anggota Komisi-1 DPR RI Mahfudz Sidiq.


Pada kesempatan itu Menhan mengatakan, selain kerjasama pembelian BMP-3F juga dilakukan transfer teknologi antara RI dan Rusia. Dalam hal ini untuk sistem dan senjata BMP-3F akan diproduksi di PT. Pindad. Menhan juga mengatakan Indonesia saat ini sedang menjajaki kerja sama untuk pembelian kapal selam Kelas Kilo. Jajaran Kemhan mengajukan spesifikasi untuk Alutsista tersebut diantaranya yaitu minimal Kapal selam tersebut mampu menembakkan misil pada saat menyelam. Selain itu spesifikasi lain yang menjadi perioritas yakni jangkauan misil dari kapal selam tersebut minimal 200 sampai 300 kilo meter.


Mengutip dari konferensi pers tersebut Panglima TNI mengatakan akan meng-upgrade Panser Amfibi AMX-13 yang ada di jajaran Korps Marinir. Selain itu secara bertahap AMX-13 akan diganti dengan Alutsista yang baru. Selanjutnya Kasal juga menambahkan bahwa Panser Amfibi PT-76 akan diremajakan dengan Alutsista baru pada Rencana Setrategis dua periode tahun 2015 sampai dengan 2019. 


Saat ini menurut Kasal, ada sebanyak 70 unit Tank PT-76 masih memperkuat jajaran Korps Marinir. Pada tahap awal sebagai pengganti PT-76 akan didatangkan sebanyak 55 unit Tank BTR-4. Dengan demikian Korps Marinir akan memilki satu Batalyon Ranpur BTR-4. “Pada Renstra dua dan tiga akan ditambah lagi satu Batalyon BTR-4”, kata Kasal.




Sumber : Metrotvnews

5 komentar:

  1. BTR-4 emang gahar dan manteb

    BalasHapus
  2. Memang sejak dulu marinir kita nih fanatik berat sama produk2 eropa timur/rusia. Karena emang terbukti kuat dan tahan lama.

    BalasHapus
  3. x-) WELCOME BTR-4 WITH GROM

    BalasHapus
  4. Yang penting, Korps Marinir TNI - AL walau alutsista di sebut usang oleh Panglima TNI, namun dalam pelaksanaan tugas operasi tetap dapat menunjukkan kualitas prima.
    Ini menunjukkan bahwa walau material ", kuno, usang" tapi karena faktor pemeliharaan terpenuhi dan sungguh - sungguh maka alutsista itu tetap gahar di usia "tua"-nya.
    Haka - haka Marinir, Yalesu Bhumiyamca Jayamahe, itulah semboyan Marinir yg Jaya.!!!!
    Hidup Marinir, I Love You forever and ever.

    BalasHapus
  5. Ya gimana lagi, selama ini Marinir memang "agak" di telantarkan dalam penguatan Alutsistanya.
    Hanya karena pimpinan Marinir sabar dan patuh pada aturan, maka dengan sungguh - sungguh dan jiwa Korps yg tinggi, Marinir tetap Jaya.
    Marinir membuktikan bahwa pengabdiannya tetap tinggi dan material alutsista readinessnya tinggi.

    BalasHapus