Jumat, Januari 17, 2014
4
JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro, Kamis (16/1) menerima kunjungan kehormatan First Sea Lord and Chief of Naval Staff, Royal Navy (Kasal Inggris) Admiral Sir George Michael Zambellas KCB DSC DL di Kantor Kementerian Pertahanan RI. 
 
Kedatangan Admiral Sir George Michael Zambellas yang didampingi Kasal Laksamana TNI Marsetio kepada Menhan untuk melakukan silaturahmi setelah dirinya diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Laut beberapa bulan lalu.  

Disamping itu Kunjungan Kasal Inggris terhadap Menhan sekaligus menyampaikan rencana kedatangan Kapal Perang Modern Angkatan Laut Inggris HMS Daring di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (17/1). Kunjungan Kapal Perang Modern Angkatan Laut Inggris yang dijadwalkan berada di Indonesia dari tanggal 17 sampai dengan 20 Januari 2014 juga dalam rangka memperkuat hubungan antara TNI Angkatan Laut dengan Angkatan Laut Inggris.

Selama berada di Indonesia kapal tersebut merupakan kesempatan yang baik bagi personel kedua Angkatan Laut untuk saling berbagi pengalaman dalam hal penanggulangan bencana alam, mengingat HMS Daring (D 32) baru-baru ini terlibat pada kegiatan penanggulangan bencana alam topan Haiyan yang terjadi di Filipina.  

Menhan dan Kasal Inggris pada kesempatan pertemuan itu juga digunakan untuk berdiskusi dan saling bertukar pikiran mengenai perkembangan kondisi industri pertahanan dan peralatan militer masing-masing negara.




Sumber : DMC

4 komentar:

  1. Hal ini dikarenakan alat-alat militer buatan AS yang khusus dijual kepada negara-negara asing atau diluar negaranya, sudah ditanamkan micro chip dan program (software dan hardeware) yang dapat mendetaksi kordinat sasaran. Bahkan semua data dan misi, serta percakapann pilot dapat terpantau atau disadap langsung oleh satelit-satelit militer milik AS.

    http://forum.viva.co.id/politik/1452190-intelejen-bisa-sadap-komputer-tanpa-jaringan-internet.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Indonesia juga jual karet dimasukin batu didalamnya biar beratnya jadi tambah artinya duitnya juga nambah ,,, jual minyak sawit dicampur minyak biar untung,,,

      itulah kalau kita mau curiga terus semua negara didunia ini juga gak ada yang benar !

      Hapus
  2. wah... itu kayaknya resiko ditanggung penumpang deh mas braw...

    BalasHapus
    Balasan
    1. akakakakakakak ,,, makanya kalau kita kan jual hasil bumi dan tambang + pemalsuan ,,, kalau Barat jual barang produk tapi ya isinya ada komponen buat ngintip-nguping ,,,, semua melakukan hal yang nggak benar ,,, ibarat lagunya Brury "engkau begini aku begitu,,, sama sajaaaaa.,,,"

      Hapus