Sabtu, Desember 07, 2013
0
BANDAR SERI BEGAWAN-(IDB) : Diantara pesawat-pesawat dari negara lain yang ada di Pameran BRIDEX 2013, keberadaan Pesawat Angkut Militer CN-295 dan pesawat Patroli Maritim CN-235 yang dipamerkan turut mengundang perhatian personel Angkatan Tentera Udara Diraja Brunei (ATUDB) atau yang dikenal The Royal Brunei Air Force (RBAirF).
 
Selain berkunjung ke Statik Display Pesawat CN-295 dan CN-235 yang bertempat di Rimba Air Force Base Brunei Darussalam, Rabu (4/12), personel Angkatan Tentera Udara Diraja Brunei (ATUDB) yang dipimpin Brigadier General (U) Haji Wardi bin Haji Abd Latip ikut serta kegiatan Joy Flight (Uji Terbang) dua pesawat tersebut.

Joy flight dilaksanakan selama kurang lebih 2 jam dengan mengambil rute perjalanan seputar wilayah udara Brunei. Selama mengikuti uji terbang peserta diperkenalkan dan dijelaskan seputar kapabilitas dan efisiensi penggunaan dari pesawat baik sebagai pesawat angkut militer ataupun patroli maritim oleh crew pesawat yang juga didukung dari crew PT. Dirgantara Indonesia.

Para personel Angkatan Udara Brunei sebagai pengguna (User) mengakui kecanggihan teknologi ataupun kelengkapan fasilitas dari pesawat ini, bisa sangat mendukung pelaksanaan tugas operasi militer ataupun tugas kemanusiaan.

Para personel Angkatan Udara Brunei menanggapi pesawat CN-235 yang dipamerkan saat ini, mereka merasa tidak perlu lagi penyesuaian tambahan melalui kursus terbang atau pembelajaran ulang dalam hal pengenalan performance. Karena Angkatan Udara Brunei sendiri sudah memiliki jenis pesawat yang sama, sehingga mudah untuk menyesuaikan dengan pesawat CN 235.

Namun disisi lain saat ini Brunei juga sedang melirik pesawat-pesawat jenis light-medium dengan daya terbang yang cukup lama dan jarak yang jauh (Long Range), yang akan dipergunakan sebagai transportasi udara bagi penumpang VIP.

Pada hari sebelumnya, Raja Brunei Darussalam Sultan Hasanah Bolkiah bersama Putra Mahkota Pangeran Al-Muhtadee Billah Bolkiah dan didampingi Wamenhan RI, berkesempatan mengunjungi Statik Display dua pesawat ini (Selasa, 2/12). Sultan Hasanah Bolkiah juga merasa terkesan saat di jelaskan secara rinci terkait kapabilitas dan keunggulan dari dua pesawat tersebut.

Disela-sela Pameran Wamenhan RI, Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan keberadaan pesawat CN-295 dan CN-235 di BRIDEX 2013 merupakan bentuk partisipasi Kementerian Pertahanan untuk mempromosikan keunggulan dan efisiensi dari pesawat ini. Selain itu kedatangan Wamenhan bersama pesawat tersebut, juga sebagai promosi fungsi kegunaan sistem pertahanan secara luas antara Indonesia dengan Brunei Darussalam. Ditambahkan Wamenhan pesawat CN-295 dan CN-235 adalah jawaban dari tujuan kerjasama pertahanan tersebut.

Wamenhan percaya sesama pengguna dari pesawat yang sama Indonesia dan Brunei dapat memperkuat kerjasama pertahanan kedua negara, karena secara signifikan penggunaan pesawat ini mampu mengurangi biaya operasional dan pemeliharaan dari operasi pesawat tersebut. “Dalam segment pesawat kecil dan menengah seperti CN-295 dan CN-235 adalah solusi sempurna untuk menyelesaikan misi-misi yang kedua negara laksanakan,” Ujar Wamenhan.

Ditambahkan Wamenhan, banyak dari negara-negara didunia telah memesan lebih dari 120 Units pesawat CN-295 dari Airbus Military, dan sebelumnya hampir 100 pesawat telah beroperasi di negara-negara seperti Algeria, Brazil, Chile, Colombia, Czech Republik, Mesir, Finland, Ghan, Jordan, Kazakstan, Mexico, Poland, Portugal dan Spanyol. Selain itu lebih dari 50 negara di dunia pengguna pesawat CN-295 menyatakan kepuasan dengan kehandalan, kemampuan dan ketahanan, dimana pesawat sangat mudah untuk dioperasikan meskipun di lingkungan yang bermasalah dan sulit sehingga pesawat CN-295 saat ini memiliki kepemimpinan yang jelas di pangsa pasar pesawat kelas ringan dan menengah.




Sumber : DMC

0 komentar:

Posting Komentar