Selasa, Oktober 15, 2013
4
Prototype Panser Canon 105 mm Jepang yang juga mengusung double senjata mesin 7,62mm co-axial yang dikendalikan oleh komputer (photo: Kyodo/PA)
Prototype Panser Canon 105 mm Jepang yang juga mengusung senjata mesin 7,62mm co-axial yang dikendalikan oleh komputer .

TOKYO-(IDB) : Lembaga riset dan pembangunan Jepang (TRDI) meluncurkan prototype panser kanon 105mm lightweight yang disebut Maneuver Combat Vehicle (MCV).


Kendaraan tempur ini dibangun dengan biaya $183 juta berdasarkan disain ICV  Stryker Angkatan Darat AS.


Panser kanon 8×8 ini dibuat oleh TRDI yang bermarkas di Sagamihara- Kanagawa, untuk memenuhi kebutuhan kendaraan perang dengan kemampuan mobile dan persenjataan yang tinggi, yang secara cepat dapat dikirim melalui udara, darat dan laut.


Media lokal Jepang menyatakan Panser MCV akan diproduksi oleh Mitsubishi Heavy Industries dan unit pertama ditargetkan bisa digunakan Angkatan Darat Jepang / Japan Ground Self-Defence Force (JGSDF) pada tahun 2016.


Angkatan Darat Jepang saat ini menggunakan self-propelled howitzer tipe 74 (tracked) 105mm, tipe 90 120mm serta tipe 10 main battle tank yang berbobot di atas 40 ton. Alutsista itu dinilai tidak bisa digunakan di segala medan dan hanya bisa diangkut oleh angkutan militer kelas berat. Selain itu MBT tipe 10 Jepang yang bergerak menggunakan rantai (tracked), hanya memiliki kecepatan maksimal 70km/jam. Kini dengan adanya MCV 105mm yang bergerak dengan roda 8×8, laju dari kendaraan tempur tersebut bisa ditingkatkan menjadi 100km/jam.

Jepang Luncurkan Tank Ringan berpenggerak roda 8x8  (photo: Fumiaki Sonoyama)
Jepang Luncurkan Tank Ringan berpenggerak roda 8×8

Panser MCV Jepang, memiliki kecepatan maksimum 100km/jam dengan berat (combat weight) 26 ton, sehingga dinilai lebih lincah daripada kendaraan tempur yang menggunakan rantai (tracked). Berat Panser ini pun cocok dengan minimum payload dari pesawat taktikal transport baru Jepang Kawasaki C-2 yang sedang dikembangkan.


Turet dari panser kanon terletak di bagian belakang hull, yang mengusung kanon 105mm. Senjata panser ini dibimbing oleh fire control system dalam membidik sasaran, termasuk penglihatan untuk siang dan malam bagi petembak maupun komandan.


Sang Komandan memiliki sudut pandang yang luas (panoramic) di bagian depan panser, untuk ikut memonitor pertempuran atau target yang disasar. Senjata mesin kaliber 7.62mm dipasang co-aksial dengan senjata utama (canon 105mm).

Prototype Maneuver Combat Vehicle (MCV) Jepang
Prototype Maneuver Combat Vehicle (MCV) Jepang

Badan panser (hull) yang dibentuk dengan cara dicor serta turret yang menggunakan komposit armor, dibentuk dari awal dengan menggunakan detektor laser, untuk memastikan kerangka hull dan turret tidak memiliki cacat, demi keamanan kru saat pertempuran.


Secara konsep Panser MCV ini sejenis dengan Panser 105mm Centauro Italia, yang mana 400 unit telah digunakan oleh Angkatan Darat Italia dan 84 unit digunakan oleh AD Spanyol. Kini Italia sedang mengembangkan Armoured Infantery Fighting Vehicle (AIFV) Freccia, yang rujukannya mengacu ke Panser Centauro.

Ada kemungkinan Jepang juga akan menggunakan basis Panser MCV untuk pengembangan panser canon 120mm di masa depan. 




Sumber : JKGR

4 komentar:

  1. Anoa mau dimodif juga pake kanon 120mm...
    Semoga muatt... b-(

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Roda lebih murah & mudah ( 2M ) dibanding rantai. Lebih 2M produksi, lebih 2M perawatan. Roda bisa mencapai kecepatan km/jam lebih tinggi drpd rantai. Roda lebih ringan jadi lebih hemat BBM yang ujungnya daya jelajah bisa lebih jauh drpd rantai.

      Masih banyak kelebihan roda dibanding rantai, TAPI kelebihan rantai juga banyak dibanding roda. Semua akhirnya berujung dari kebutuhan militer negara itu.

      Hapus