TOKYO-(IDB) : Lembaga riset dan pembangunan Jepang (TRDI) meluncurkan prototype
panser kanon 105mm lightweight yang disebut Maneuver Combat Vehicle
(MCV).
Kendaraan tempur ini dibangun dengan biaya $183 juta berdasarkan disain ICV Stryker Angkatan Darat AS.
Panser kanon 8×8 ini dibuat oleh TRDI yang bermarkas di Sagamihara-
Kanagawa, untuk memenuhi kebutuhan kendaraan perang dengan kemampuan
mobile dan persenjataan yang tinggi, yang secara cepat dapat dikirim
melalui udara, darat dan laut.
Media lokal Jepang menyatakan Panser MCV akan diproduksi
oleh Mitsubishi Heavy Industries dan unit pertama ditargetkan bisa
digunakan Angkatan Darat Jepang / Japan Ground Self-Defence Force
(JGSDF) pada tahun 2016.
Angkatan Darat Jepang saat ini menggunakan self-propelled howitzer
tipe 74 (tracked) 105mm, tipe 90 120mm serta tipe 10 main battle tank
yang berbobot di atas 40 ton. Alutsista itu dinilai tidak bisa digunakan
di segala medan dan hanya bisa diangkut oleh angkutan militer kelas
berat. Selain itu MBT tipe 10 Jepang yang bergerak menggunakan rantai
(tracked), hanya memiliki kecepatan maksimal 70km/jam. Kini dengan
adanya MCV 105mm yang bergerak dengan roda 8×8, laju dari kendaraan
tempur tersebut bisa ditingkatkan menjadi 100km/jam.
Panser MCV Jepang, memiliki kecepatan maksimum 100km/jam dengan berat
(combat weight) 26 ton, sehingga dinilai lebih lincah daripada
kendaraan tempur yang menggunakan rantai (tracked). Berat Panser ini pun
cocok dengan minimum payload dari pesawat taktikal transport baru
Jepang Kawasaki C-2 yang sedang dikembangkan.
Turet dari panser kanon terletak di bagian belakang hull, yang
mengusung kanon 105mm. Senjata panser ini dibimbing oleh fire control
system dalam membidik sasaran, termasuk penglihatan untuk siang dan
malam bagi petembak maupun komandan.
Sang Komandan memiliki sudut pandang yang luas (panoramic) di bagian
depan panser, untuk ikut memonitor pertempuran atau target yang disasar.
Senjata mesin kaliber 7.62mm dipasang co-aksial dengan senjata utama
(canon 105mm).
Badan panser (hull) yang dibentuk dengan cara dicor serta turret yang
menggunakan komposit armor, dibentuk dari awal dengan menggunakan
detektor laser, untuk memastikan kerangka hull dan turret tidak memiliki
cacat, demi keamanan kru saat pertempuran.
Secara konsep Panser MCV ini sejenis dengan Panser 105mm Centauro
Italia, yang mana 400 unit telah digunakan oleh Angkatan Darat Italia
dan 84 unit digunakan oleh AD Spanyol. Kini Italia sedang mengembangkan
Armoured Infantery Fighting Vehicle (AIFV) Freccia, yang rujukannya
mengacu ke Panser Centauro.
Ada kemungkinan Jepang juga akan menggunakan basis Panser MCV untuk pengembangan panser canon 120mm di masa depan.
Sumber : JKGR
mantap juga
BalasHapusAnoa mau dimodif juga pake kanon 120mm...
BalasHapusSemoga muatt... b-(
kenapa roda?
BalasHapusRoda lebih murah & mudah ( 2M ) dibanding rantai. Lebih 2M produksi, lebih 2M perawatan. Roda bisa mencapai kecepatan km/jam lebih tinggi drpd rantai. Roda lebih ringan jadi lebih hemat BBM yang ujungnya daya jelajah bisa lebih jauh drpd rantai.
HapusMasih banyak kelebihan roda dibanding rantai, TAPI kelebihan rantai juga banyak dibanding roda. Semua akhirnya berujung dari kebutuhan militer negara itu.