Sabtu, Juli 13, 2013
6
BANDUNG-(IDB) : Pemprov Kalimantan Timur mengucurkan dana ratusan miliar rupiah untuk hibah berupa satu unit helikopter Bell-412 EP kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI. Helikopter militer nan handal ini berkapasitas 13 penumpang serta mampu mengangkut beban sekitar 3 ton.

"Dananya 120 miliar rupiah yang berasal dari APBD 2011. Statusnya hibah," jelas Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.

Awang menyampaikannya sewaktu acara serah terima Bell-412 EP dari PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kepada Kemhan RI. Kegiatan berlangsung di Hanggar Rotary Wing, PTDI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (13/7/2013).

"Bukan untuk mewah-mewah, ini untuk kepentingan rakyat Kaltim. Kehadiran helikopter andal di kelasnya ini sangat perlu untuk mengawasi dan menjaga wilayah perbatasan," kata Awang.

Bell-412 EP produksi PTDI ini merupakan helikopter serbagna yang ditenagai sepasang engine, pratt & whitney PT6T-3D, dengan empat bilah rotor utama dan dua bilah rotor ekor. Selain mampu melaksanakan misi militer, Bell-412 EP ini mampu melaksanakan penerbangan sipil, operasi SAR, pemadam kebakaran, dan misi sosial yakni membantu masyarakat terutama jika terjadi bencana alam.

"Heli ini ekstra performance. Mempunyai kelebihan yang tak dimiliki heli lainnya. Bell-412 dilengkapi infrared mendeteksi panas, ada radar, kamera, serta bisa mengangkut alat berat yang sesuai limitasi alat mengangkut alat berat sesuai limitasi heli," ungkap Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.

Penyerahan satu unit helikopter buatan PTDI itu selanjutnya dioperasikan TNI AD. Penandatanganan naskah serah terima helikopter Bell-412 EP dilakukan Direktur PTDI Budi Santoso, Kabaranahan Kemhan Laksamana Muda TNI Rachmad Lubis, dan Aslog Panglima TNI Mayjen Joko Sriwidodo.

Pemprov Kaltim Andalkan Helikopter PT DI Patroli Wilayah Perbatasan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berkomitmen untuk menguatkan perbatasan wilayah dengan menghadirkan Helikopter Bell-142 EP.
 
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengungkapkan perbatasan antara Kaltim dan Malaysia yang sepanjang 1.038 km tentu saja membutuhkan infrastruktur pertahanan memadai.

“Sayangnya, saat ini infrastruktur untuk menjaga perbatasan ini masih minim dan diharapkan BELL-412 EP tersebut dapat lebih membantu,” katanya, Sabtu (13/7/2013).

Menurutnya, perbatasan di Kaltim memiliki peranan penting terhadap NKRI dan BELL-412 EP tentu saja dapat membantu operasional serta meningkatkan, memperkokoh, mempertahankan dan menjaga keamanan wilayah.

BELL-412 EP yang handal dikelasnya dinilai dapat menjadi suatu alat yang memiliki funsional baik khususnya untuk membantu pertahanan Indonesia khususnya TNI yang bekerja.

“Diharapkan ini menjadi strategi khusus pertahanan NKRI khususnya wilayah Kaltim dalam menghadapi berbagai ancaman yang bisa hadir,” ujarnya.





Sumber : Detik

6 komentar:

  1. Nah PEMDA yang begini baru bener tuh ...

    Kalau ada kelebihan anggaran, beli alutsista aja buat TNI ...

    BalasHapus
  2. Ntar Pemda model begini lama-lama ngebuat tentera sendiri. Aturan perundangannya kan jelas tidak mengijinkan, paling tidak dalam hal - hal tertentu akan membuat "sungkan" para komandan di daerah yg di "biayai" Pemda yg kaya raya. Tapi nggak tau ya , jaman sdh berubah semua yg di ukur kan duit. Mosok jeruk ngasih jeruk !!!!!

    BalasHapus
  3. saya berharap demi kepentingan pengamanan Kaltim maupun Kaltara yang baru dimekarkan dari Kaltim, dan juga karena terbatasnya keuangan Kaltara yang penggunaannya untuk membangun ibu kota propinsi dengan segala sarana prasarananya, juga mengingat di Kaltim ada beberapa Kabupaten yang penghasilan Daerah juga Bagi Hasil dari Pusat yang besar, termasuk Kabupaten Kutai Kartanegara dng PAD 6 trilyun, Pemerintah Kabupaten Bontang, Pemerintah Kabupaten Tanah Grogot, Kota Balikpapan, sehingga beralasan jika Pemerintah Propinsi dapat menyediakan dana untuk membantu kemhan guna keperluan TNI dalam menjaga pertahanan dan keamanan daerah di Kaltim dan Kaltara, yaitu utk pengadaan setidak2nya 3 unit helikopter serang, pengadaan tambahan MBT, MLRS Astros II Mk6, beberapa unit KCR 125 M, KCR 60 M, Kapal Patroli dengan persenjataan rudal dan roket serta senjata anti serangan udara, anti kapal permukaan juga anti kapal selam, pengadaan beberapa belas tank amphibi, pengadaan beberapa unit pesawat amphibi yang dipersenjatai, ribuan sepeda motor trail utk membantu personil dalam melakukan patroli, beberapa speed boat berukuran kecil yang dilengkapi senapan otomatis dan peluncur granat serta peluncur roket anti serangan udara. jika kaltim dan kaltara aman, rakyatnya juga aman dalam bekerja dan hidup sehingga tidak terganggu dalam menjalani kehidupan ini.

    BalasHapus
  4. wah hebat heli Bell-412 EP ini sudah dilengkapi radar.

    BalasHapus
  5. Ya semua pesawat dilengkapi radar.....wkwkwk, kalo becak nggak pake.....ndeso banget nih orang.......

    BalasHapus
  6. pesawat remote kontrol punya Tsuneo kali kang gak ada radar.hahahaha.....

    BalasHapus