Senin, Juli 01, 2013
20
JAKARTA-(IDB) : Perusahaan pelat merah, PT DOK dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) saat ini tengah membangun kapal perang pesanan TNI AL dan Departemen Pertahanan RI.

Seperti yang terlihat miniaturnya di acara BUMN Innovation Expo & Award 2013 di JCC Senayan Jakarta.

LST
BCM







Sumber : Detik

20 komentar:

  1. Apakah kapal ini juga dilengkapi sistem peringatan dini dan senjata seperti SAM atau minimal CIWS ??

    BalasHapus
  2. Berita bergambar sih boleh aja, tapi nggak pake penampakan si jelek itu ya! Wartawan detik ya? pantes jelek!

    BalasHapus
  3. Ano09.08. Yg dimaksud dengan "peralatan dini" yg bagaimana, apa radar, ECM.( Electronic Counter Measurement ) atau radar early warning tlg di tulis apa yg ano maksud.
    Untuk kapal LST dan kapal Bantu Cair, tidak dilengkapi senjata seperti yg ano tulis, biasanya hanya senapan mesin ringan/ berat dan atau kanon hanud titik caliber 57 mm.
    Saya setuju saja kalau diberi senjata rudal, CWIS g masalah, cuma untuk kapal begini malah "buah simalakama" akhirnya, karena letikan api sedikit saja akan menimbulkan kebakaran yang membahayakan diri sendiri.
    Maka dalam formasi "Flotila" kapal 2 sejenis ini diapit oleh kapal-kapal yg berfungsi sebagai kapal tempur.
    Minyak, minyaaaaakkkk..............untuk kapal bantu cair,
    Para Marinir yg naik LST, main remi di mana saja.
    Ada cerita lucu ; Karena kebetulan ada LST yg mau ke Timur, maka seorang perwira berinisiatif "Bisnis" kedele karena harga "kedele" di daerah timur untuk produksi tahu tempe agak mahal. Dengan mengahrap dari selisih harga maka dititipkanlah beberapa puluh karung "kedele" ke LST tsb. Pada awal pelayaran LST yg jga mengangkut beberapa personil "Polwan" tsb berlayar dg mulus, namun begitu melewati kep Masa lembo terjadi kerusakan mesin yg mengakibatkan LST hanya mampu bergerak sangat lambat. Nah, apa yg terjadi, karena faktor kelembaban yg ada, kedele-kedele tadi mulai tumbuh subur menjadi "Taoge" para prajurit Marinir yang ada di dekat tumpukan "taoge" tsb malah senang karena mendapat tambahan jatah taoge waktu makan. Di lain pihak, karena waktu tempuh menjadi lebih lama, waktu pihak Polri menanyakan hal tsb ke pihak TNI -AL kapan perkiraan kapal merapat di timur, " Wah agak lama pak" jawab AL kpd Polri, setelah mendapat jawaban tsb, pihak Polri berseloroh, " Wah jangan-jangan Polwan yg ikut di LST tsb begitu turun pada hamil nanti"......
    Yg empunya kisah ini sdh pulang ke "Balikpapan" beberapa tahun silam.

    BalasHapus
  4. tai di artikel sebelumnya kok kecepatannya rendah bgt Bang Bole,maksimal cuma 17 knot kalo gak salah. kn kasian kapal2 Kombatan yg jadi pengawal kalo harus nuruti jalan'nya nie kapal odong2.

    masalah persenjataan gak bisa berharap banyak,wong LPD yg lebih meyakinkan n diandalkan saja sampek sekarang belum ada apa2nya.

    BalasHapus
  5. Hoax dan hoax.dulu kapal selam mini 22 meterpun hanya sekadar gambar dan replika.begitu juga helicopter serbu ringan ptpindad hoax hoax hoax .kfx pun hoax duitnya aja ditipu korea selatan .duit rakyat 1trilyun dihambur hamburkan hanya untuk replika dan coretan gambar huft huft

    BalasHapus
  6. hehehe ano diatas ane ni emang penggemar HOAX

    BalasHapus
  7. CIWS wajib sebagai pelindung diri dr serangan rudal lawan utk LST atau LPD (BCM tidak) seperti LPD Mistral prancis pesanan rusia 3 buah.... Setiap sudut kapal (4 penjuru) dipasang CIWS sebagai anti missile, mau itu palanx, goalkeeper atau produk russia (lupa namanya)

    BalasHapus
  8. Ok, usul ano 16.42 sdh di catet untuk di masukan pada program mendesak pengadaan CIWS pada masing2 sudut kapal.
    Mungkin ada tambahan sebelum di tutup catatan tambahan atau usul program kebutuhan mendesak.
    Jadi haluan di pasang masing-masing sudut "Phalanx" di tengah buatan Russia namanya "Lupa" dan di buritan di masing-masing sudut di pasang "GoalKeeper" buatan Belanda alias "Londo Didong".
    Untuk BCM, urusi saja keran minyak ya.
    Puas, ano 16.42,? Atau ada usulan lain???? Silakeun.....mangga........

    BalasHapus
  9. Ini bukan usulan....neh baca 'nukilan'di over blog malah lebih serem armament defensive-nya, ngotot ngawur boler...!!!

    Armament on both classes are defensive. The Mistrals each carry two short-range anti-aircraft missile launchers, two 30mm guns and four heavy machine-guns. The Mistrals can stay out 45 days at a time, unless replenished at sea, and each cost about $600 million. The first LPD 17 cost nearly two billion dollars, and U.S. admirals are after Congress to adopt some of the more efficient French procurement methods. The LPD 17s were ordered in 1996, and the first one entered service two years ago. The navy wants to buy a dozen of them, and get the unit price under a billion dollars.

     

    The third and fourth Mistrals for the French Navy are being built using more commercial techniques, and are expected to cost closer to $500 million each. Russia says it plans to base some of its Mistrals in the Far East, where there is an ongoing dispute with Japan over Japanese islands Russia occupied after World War II, and never gave back.

    0 COMMENTAIRE
    Add a comment

    BalasHapus
  10. Kamu itu salah ngotot...boler!!

    Kalo masih ngotot cari foto mistral LPD atau gambar 3D-nya yg pesanan russia...lihat tiap sudut ada cekungan utk CIWS atau heavy gun.

    Kamu itu ga ngerti ngeyel Boler!! Sotoy menur

    BalasHapus
  11. Jadi wajar utk LPD atau LHD atau LST ada armament defensive (senjata membela diri) untuk anti rudal musuh seperti contoh diatas....kalo tidak yah jd sitting duck dong, tinggal sekali tembak hancur puluhan tank, truk, n ratusan prajurit!!!

    BalasHapus
  12. betul ano2, yg namanya alat perang ya harus dan wajib punya senjata untuk membela dirinya dari serangan musuh.
    Apalagi LST/LPD, yg akan membawa banyak ranpur didalamnya,kalau tak di pesenjatai dgn senjata yg mumpuni,itu mah sama aja dgn BODOH namanya,memberikan makanan tanpa perlawanan Sedikitpun pd musuh.

    BalasHapus
  13. tak usah bingung, inggris waktu pd II waktu mundur dari prancis pasukannya juga "ndompleng" perahu milik para nelayan dibawah hujan peluru pesawat au jerman lewat pelabuhan dunkirk,,, dunkerd,,,apa lah namanya... wis pokoke' gimana caranya lah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah sekarang Inggris suruh ngulangin lagi aja ano 18.52 alias Boler...mau kaga Inggris??!!!
      Kalo Inggris mau ya gpp berarti bener anda ga usah taek-taekan modal bambu runcing jg jadi......

      Hapus
  14. Yg di komen "Boleroes11" adalah LST produk dockyard Tg Priok senjata yg dipakai apa sdh di muat di komen jam 10.49 diatas, eee......ini yg dibahas perihal kapal LPD " Mistral " buatan P'cis yg hampir menyamai kapal induk kelas menengah, ya terang saja nggak nyambung, sdh gitu marah2 lagi dasar anak kecil baru melek alutsista.
    Persis jaman saya masih umur 16-17 tahun waktu masuk ke kapal perang RI Baumaseppe kayak sudah jadi matroos beneran lagunya paling tahu dan semangat menggebu-nggebu cerita sama orang rumah, itu kapal begini-gini wah...pokoknya.....gini.....kalau di sela marah2 sambil cemberut kaya tikus "got"..... Maklum young men........
    Salam untuk ano17.36, he...he....he.....young man........

    BalasHapus
  15. yg membedakan kapal sipil n militer pastinya dari senjatanya donk.kalo cuma buat angkut2an ya wis pake Kapal ASDP saja,gak perlu beli LPD,LST dkk.

    paling apes ya di pasang G-21 vektor di buritan n haluan,sukur2 kalo punya duit lebih d kasi phalank n Sam jarak pendek. biarpun jumlahnya minim paling tidak berkualitas dikit lah.

    BalasHapus
  16. Bukankah kapal LST dan BCM adalah sebagai kapal bantu aja? Kalo LST memang mungkin masih bisa diberi perangkat defensif atau hanud karena fungsinya hanya sebagai kapal angkut pasukan/tank. Paling banter ya macam kanon 20mm,40mm,57mm,atau yg agak gedean dikit 76mm,selain bisa buat nangkal serangan rudal,juga masih bisa buat bantuan tembakan saat pendaratan,msh juga bisa dipasangi rudal mistral,kalo yakont,exocet itu mah bukan lagi lst tp corvette/fregat. Sdg kapal bcm adalah kapal sejenis mirip kapal tangker pertamina,cma dibuat layaknya seperti pom bensin berlayar dilautan,buat ngisi bbm kapal2 perang lainnya,jdi kemungkinan dipasang sista hanud sangat berbahaya,krn kapal bcm membawa bahan bakar sangat besar jumlahnya,bisa meledak tuh kapal kena pancar gas rudal atau percikan api dari meriam/kanon. Kapal2 tersebut biasanya dikawal kapal2 perang yg real combatan. Saran dan kritikan saya mengucapkan trima kasih.
    By Cougar...

    BalasHapus
  17. Kalo canon pastilah dr dulu untuk tembakan bantuan saat pendaratan muatan dan serangan canon kapal perang .....tp itu dulu doktrin lama!!! Yg terbaru minimal ada senjata anti missile yg bagus krn sekarang serangan bukan dr kanon kapal tp dr missile yg diluncurkan baik dr platform udara, kapal perang maupun darat dan jangkauan missile sekarang jauh lebih panjang era sekarang dr jarak ratusan meter dengan kecepatan sampai mach 3 untuk missile anti kapal jd utk doktrin saat ini sesuai dg LST, LPD negara lain yg militernya kuat spt minimal India sudah wajib dipasang CIWS sebagai armament defensive wajib demi melindungi aset ratusan milyar rupiah ranpur dan ratusan personil yg ada dlm LST, LPD. Semakin besar LST,LPD ataupun LHD semakin wajib dan banyak mengusung CIWS untuk melindungi kapal dr berbagai sisi serangan missile 360derajat. Dan khusus LST indo yg lg dibangun saat ini minim hrs ada 2 CIWS atau anti missile gun yg mumpuni disamping canon utama, krn mengingat hal diatas yg sy sebutkan dan mahalnya ranpur baru yg kita beli.

    BalasHapus
  18. Ngomong - ngomong antara kanon dan meriam itu apa bedanya, Ano 07.39???
    Trus CIWS dg berapa ukuran dan kemampuan sebaran pelurunya yg ideal untuk kapal yg ano tulis, LST, LPD, LHD?
    Apa sih, perbedaan antara LST, LPD dan LHD?
    Terimaksih jawaban dan penjelasannya.

    BalasHapus
  19. Bole.... kita pasang AK 630 aja cukup sbgai CIWS di LST indo ga perlu pake Kashtan,goalkeeper atau palanx kalau utk LST atau LPD yg kita punya. Dg rate rata2 utk CIWS skrg minim 4000-5000 round/menit dg jangkauan umum minim 4000 meter, yg penting kan otomatis dg radar atau tv sebagai penjejak missile attack dr musuh seperti specs AK 630. 2 buah AK 630 masing2 dipasang di haluan dan buritan dg posisi agak tinggi biar bisa cover area kapal 360derajat tdk terhalang oleh ruang kontrol/nahkoda atau ruang mesin dan kompartmen lain yg biasa menjulang tinggi.

    BalasHapus