CHANGI-(IDB) : ThyssenKrupp Marine Systems (TKMS) turut berpartisipasi dalam IMDEX Asia
2013, di mana perusahaan ini menampilkan portofolio inovatif dari
berbagai kapal selam dan kapal permukaan kepada seluruh angkatan laut
yang hadir. Bagi TKMS, Asia Tenggara dan Pasifik merupakan pasar
strategis yang penting dan beberapa negara di antaranya sudah sukses
mengoperasikan kapal-kapal mereka.
IMDEX Asia 2013 merupakan ajang pameran pertahanan yang diselenggarakan mulai tanggal 13-18 Mei 2013 di Singapura. TKMS sendiri adalah industri perkapalan yang tergolong baru asal Jerman. Didirikan pada tahun 2005, TKMS setidaknya membawahi empat unit usaha yaitu :
IMDEX Asia 2013 merupakan ajang pameran pertahanan yang diselenggarakan mulai tanggal 13-18 Mei 2013 di Singapura. TKMS sendiri adalah industri perkapalan yang tergolong baru asal Jerman. Didirikan pada tahun 2005, TKMS setidaknya membawahi empat unit usaha yaitu :
- Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) di Kiel, Jerman (kapal selam)
- Blohm + Voss di Hamburg, Jerman (kapal permukaan)
- Kockums di Malmö, Swedia (kapal selam dan kapal permukaan)
- dan Servis (dukungan purna jual)
Berikut sekilas kapal-kapal selam yang ditampilkan TKMS di IMDEX Asia 2013 yang kesemuanya adalah kapal selam non-nuklir.
HDW Kelas 214
Non-nuklir HDW kelas 214 adalah kapal selam satu-lambung satu-kompartemen yang dikembangkan berdasarkan prinsip desain kapal selam HDW kelas 209 dan ditambah fitur inovatif dari kapal selam HDW kelas 212A sebagai kapal selam modern dan solusi harga bagi angkatan-angkatan laut di masa depan.
Sistem Air Independent Propultion (AIP) canggih dari kapal selam ini menambah daya tahan di air dan secara signifikan mengurangi risiko terdeteksi. Daya selam ditingkatkan berikut senjata modular dan kombinasi sensor yang efektif untuk menjalankan misi anti-kapal permukaan, anti-kapal selam, intelijen, pengawasan, dan pengintaian serta Operasi Pasukan Khusus. Muatannya yang besar memungkinkan lingkup fleksibel untuk menjalankan misi di pesisir maupun laut lepas.
Non-nuklir HDW kelas 214 adalah kapal selam satu-lambung satu-kompartemen yang dikembangkan berdasarkan prinsip desain kapal selam HDW kelas 209 dan ditambah fitur inovatif dari kapal selam HDW kelas 212A sebagai kapal selam modern dan solusi harga bagi angkatan-angkatan laut di masa depan.
Sistem Air Independent Propultion (AIP) canggih dari kapal selam ini menambah daya tahan di air dan secara signifikan mengurangi risiko terdeteksi. Daya selam ditingkatkan berikut senjata modular dan kombinasi sensor yang efektif untuk menjalankan misi anti-kapal permukaan, anti-kapal selam, intelijen, pengawasan, dan pengintaian serta Operasi Pasukan Khusus. Muatannya yang besar memungkinkan lingkup fleksibel untuk menjalankan misi di pesisir maupun laut lepas.
Data teknis
Panjang total 65 m
Diameter 6,3 m
Bobot 1.700 ton
Tabung torpedo 8
Awak 27
Diameter 6,3 m
Bobot 1.700 ton
Tabung torpedo 8
Awak 27
HDW Kelas 216 |
HDW Kelas 216
HDW kelas 216 adalah kapal selam multi-misi jarak jauh dengan dua dek, dan memiliki daya tahan luar biasa. Dilengkapi dua kompartemen, tingkat kenyamanan kru tinggi, dan muatan ekstrim untuk senjata dan perlengkapan lainnya.
Data teknis
Panjang total 89 m
Diameter 8,1 m
Bobot 4.000 ton
Tabung torpedo 6
Awak 33
Diameter 8,1 m
Bobot 4.000 ton
Tabung torpedo 6
Awak 33
Kockums A26 |
Kockums A26
Berhasil dengan pembanguan kapal selam kelas Kockums Gotland, Kockums A26 adalah kapal selam dari kelas baru dan digadang-gadang akan menjadi salah satu kapal selam yang paling modern di dunia untuk misi-misi di tahun 2020 dan seterusnya. Akan dilengkapi dengan sistem AIP Kockums Stirling yang merupakan salah satu sistem AIP terbaik dan terkuat pada saat ini, sedikit jejak, dan telah digunakan sejak tahun 1989 oleh Angkatan Laut Swedia.
Data teknis
Panjang total 63 m
Diameter 6,4 m
Bobot 1.900 ton
Tabung torpedo ?
Awak 26
Diameter 6,4 m
Bobot 1.900 ton
Tabung torpedo ?
Awak 26
Sumber : Artileri
lumayan canggih,,,,
BalasHapushttp://tinyurl.com/terpaksa-kaya
MENDINGAN BELI KAYAK GINI DARI PADA BELI 'cingok"bogo!!! PA MENTRI SIHHH bisa di kibuli oleh orang sipit!!! padahal mereka tidak bisa lihat sejelas pak mentri
BalasHapuspara petinggi TNI kalo ke pameran cuma melototin cewek2 yg jd model sih, shg gak lihat barang bagus begini
BalasHapusWah kalo nama nya kapal selam German gak ada dua nya, pasangan nya torpedo seingat kita, waktu jaman pak Habibie kita dah bisa buat torpedo, jadi sudah seharusnya kita juga punya HDW 216 atau KockumsA26, ingat PDII german nyaris mengusai pertempuran bawah laut dengan kehebatan U Boat nya. jadi kekurangan MEF untuk kapal Selam jangan salah lagi ambil Made in German HDW 216, Kockums A26, atau stealh uboat. soal bapak2 yang perhatian pada model2 bukan ke Kapal nya harap maklum, tapi ingat pertahan dan keamanan negara diutamakan alias numbre uno. NKRI harga mati,
BalasHapus