Minggu, Mei 12, 2013
4
MALANG-(IDB) : Untuk menjadi seorang calon perwira Marinir yang handal, tidak cukup hanya mendapat ilmu dibangku kelas. Tetapi praktek dilapangan merupakan syarat utama.
 
Sebanyak 24 Kadet Korps Marinir Tingkat III Angkatan ke- 59 menggelar Latihan Praktek Lapangan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir, Purboyo Malang.

Disana calon Marinir digembleng latihan perang hutan, perang kota dan operasi penyeberangan sungai.

Mereka menjalani gemblengan dengan latihan dan praktek Taktik Kondisi Tertentu (Tikontu). Kemampuan mengolah situasi seperti kondisi medan, cuaca, iklim, harus bisa dikuasai.

"Sebab faktor-faktor seperti itu bisa mempengaruhi kegiatan operasi di lapangan sesungguhnya," ujar Kadepmar Kolonel Marinir Amin Budi Cahyono sebagai pimpinan latihan.

Ia mengatakan, Latihan Taktik Kondisi Tertentu (Tikontu ) yang dilaksanakan selama 6 hari mulai tanggal 6-11 Mei berjalan lancar dan aman.

Latihan ini, tambahnya, cukup memberikan bekal dan pengalaman bagi Kadet Korps Marinir agar kelak dapat di terapkan dimedan sesungguhnya.





Sumber : PelitaOnline

4 komentar:

  1. Di Purboyo, Malang Selatan, masih ada gunung "Bakpao" ?
    Ularnya banyak banget, kalau ada "jurit malam" woow serem sekali.
    Marinir Hantu Laut..........!!!!!

    BalasHapus
  2. jiahh senjatanya masih jadul,pak TNI juara menembak itu pakai ss2 dilengkapi teropong untuk menambah akurasi tembakan. di percanggihlah senjatanya, mulai dari yg kecil" teropong, infra red, penanda lawan kawan antar personil secara elektronik, tablet regroup utk kesatuan biar serangan taktis dan efisien.

    BalasHapus
  3. Bro 07.01. Senapan Serbu yg sdg dipakai membidik itu sdh cukup bagus dan maju pada skala / tingkat pendidikan militer, dimana siswa dilatih untuk dapat menguasai senjata serbu dan membuat familiar ( handen).
    Bgm sikap badan kalau menembak datar, menembak dg akurasi tinggi atau menembak runduk, menembak tiarap, dsbnya.
    Nanti kalo mau maju perang, akan dilengkapi dg peralatan tambahan spt yg Bro tulis. Itupun tdk semua yg jelas Kompi senapan pasti dilengkapi.
    Jaman duluuuuu, senapan lebih parah, fisirnya oglek, alias goyang terus, tali sandang di lepas, padahal berat senapannya lumayan berat, kalo amunisinya macet di kamar peluru dipastikan jari- jemari siswa yg membetulkan banyak yg sobek karena tajamnya penutup kamar peluru.
    Kita dpt memaklumi komennya Bro, karena memang jamannya sdh berubah, sekarang kan jaman instant serba cepat, tepat, asal jangan lupa untuk urusan senjata dari dulu sampai sekarang sampai nantipun hanyalah alat untuk membunuh musuh, se modern apapun senjata dan selengkap apapun senjata dan secanggih apapun.
    Disini berlaku asas "Man behind the Gun" kata orang pinter, walau senapan bagus, modern kalau yg memegang senjata itu beraninya cuma koar-koar doang di blog ini ya lebih baik onani saja di kamar mandi.

    BalasHapus
  4. kalau membandingan dengan yg dulu itu terlalu naif, bandingkan dengan sesuai masanya dong, kita sudah terbiasa latihan dr masuk pendidikan dr senjata kayu sampai otomatis, jadi sudah terbiasa yg jadul", nah waktunya ditingkatkan untuk memakai senjata yg sedikit lebih canggih ya seperti teropong itu, cuma tambah teropong aja bukan nambah rudal HAHAAHA

    BalasHapus