Senin, April 29, 2013
5
ats-subBOGOR-(IDB) : Empat helikopter dan puluhan personel dari Pangkalan Udara (Lanud) Atang Sendjaja (ATS) Bogor, memberangkatkan helikopter untuk mengikuti Latihan Gabungan (Latgab) Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2013 yang akan dilaksanakan di dua provinsi. Yaitu di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sangata, Kalimantan Timur (Kaltim) awal Mei mendatang.


Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama TNI Eko Supriyanto menegaskan, usai memberangkatkan 4 helikopter yang terdiri dari 2 jenis Super Puma dari Skadron Udara 6 HT 3214 yang diterbangkan oleh Kapten Pilot Mayor Pnb Ahmad Putra Tarigan, Kopil Lettu Pnb Risky dan lima personel air crew, HT 3215 Kapten Pilot Letkol Pnb Ahmad Reza Yudha  Pahlevi (Komandan Skadron Udara 6), Kopil Mayor Pnb Kholiq dan 5 personel air crow.


2 helikopter Puma dari Skadron Udara 8 HT 3310 Kapten Pilot Letkol Pnb Taupiq A, {Komandan Skadron Udara 8) Kopil Kapten Pnb Adam dan 5 personel air crow. HT 3309 Kapten Pilot Mayor Pnb Hilman, Kopil Kapten Pnb Prastyo dan 4 personel air crew berangkat pada Senin  (29/4). Dalam Latgab itu Lanud Ats melibatkan sebanyak 30 personel, Jelas Danlanud.


Dijelaskan Danlanud, tugas yang akan dilaksanakan personel dari Lanud Ats yaitu dengan melakukan latihan Search and Rescue (SAR) tempur di dua wilayah  Trouble Spot. Yaitu seperti rappelling (meluncur dari ketinggian), hoisting (ditarik menggunakan tali kedalam pesawat), pengamanan, serta tim penolong.


Dalam Latgab yang melibatkan seluruh kekuatan TNI dari tiga matra yaitu AD, AL dan AU, diskenariokan berada pada situasi pertempuran dan seluruh pasukan akan menghantam serta akan memukul mundur pasukan musuh di dua lokasi berbeda secara bersamaan.


ats-tengah
“Dalam menggerakan SAR tempur itu akan menggunakan tiga pesawat dan satu pesawat untuk SAR aktual,”ujarnya.


Latgab itu sendiri, sambungnya, merupakan sebagai upaya dari seluruh unsur TNI untuk meningkatkan kemampuannya di berbagai hal dalam kaitannya mengemban tugas menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Sehingga ke depannya untuk TNI AU khususnya akan semakin maksimal sesuai dengan tuntunan perkembangan zaman. “Selamat jalan happy leanding” demikian ucapan terakhir dari komando memberikan semangat pada air crow.






Sumber : Poskota

5 komentar:

  1. Hadeh knapa super puma belum diganti ya? heli tua kok gk juga diganti

    BalasHapus
  2. Lho Justin belum tau..ya.???pilot heli super puma ditawari mau diganti super man gak..?? pilotnya pada gak mau.. masa naik sesama jenis..??? mending milih super mi enak dimakan... hehehe ... Stand Up Comedy ^_^

    BalasHapus
  3. Tua2 keladi makin tua makin menjadi.....tua sudah gitu tua bangka. Yah adanya itu mau gimana lagi yg penting bisa mabur trus kabuuuuurrrrr.

    BalasHapus
  4. Bro Justin memang nggak dengar kita akan mendapatkan heli jenis anyar yg sekarang sedang dibuat di PT DI yakni heli "Cougar".
    Heli ini termasuk heli yg sangat canggih dan belum ada yg bisa menandingi kemampuannya, maka tidak salah TNI membeli heli jenis ini dan apalagi sudah di produksi di PT DI.
    AB Malaysia juga sudah punya heli sejenis namun jumlahnya sedikit, coba bandingkan nanti dg kita, nanti kita beli dari PT DI sebanyak 6(enam) skuadron heli baru yg akan di sebar di seantero Nusantara, maka jangan kawatir sabar ya, pasti kok !!!

    BalasHapus
  5. Karena kita kaya, maka kalau belanja alutsista pasti yg mahal dan sangat modren.

    BalasHapus