Jumat, Maret 01, 2013
24
SHANGHAI-(IDB) : atau sekitar Rp 152 triliun untuk program pengembangan mesin pesawat buatan karya mereka sendiri.

Dikutip dari Reuters, Kamis (28/2/2013), sumber dari kantor berita Xinhua mengatakan, pemerintah China ingin mengurangi ketergantungannya pada produsen pesawat asing seperti Boeing, Airbus, General Electric, dan Rolls Royce seiring dengan meningkatnya kebutuhan pesawat Negeri Tirai Bambu ini.

Sejauh ini, industri pesawat terbang China gagal membangun produk mesin pesawat yang andal, dan masih bergantung pada Rusia dan negara Barat baik untuk komersial maupun militer.

Xinhua juga mewawancarai seorang profesor ahli dirgantara dari Universitas Beijing yang mengetahui bahwa dana Rp 152 triliun itu akan digunakan China untuk melakukan pengembangan riset teknologi, desain, dan material untuk industri pesawat.

Proyek pengembangan pesawat lokal ini sedang dalam proses perizinan dari dewan negara.

Perusahaan yang akan mengikuti proyek ini disebut-sebut adalah Shenyang Liming Aero-Engine Group Corp, AVIC Xi'an Aero-Engine (Group) Ltd (600893.SS), dan banyak lembaga riset China lainnya.

Aviation Industry Corporation of China (AVIC) merupakan kontraktor pesawat komersial dan militer terbesar di China. Perusahaan in telah melobi pemerintah China untuk menggelontorkan dana besar guna membangun mesin jet berteknologi tinggi.

Saat in industri militer dan dirgantara China telah dilarang menjual produk-produknya karena embargo negara-negara Barat usai kerusuhan di Tiananmen.

Industri penerbangan China dikabarkan akan menggelontorkan 300 miliar yuan (US$ 49 miliar) guna mengembangkan mesin jet dalam dua dekade ke depan.




Sumber : Detik

24 komentar:

  1. Tdk mengherankan sbg mesin photo copy raksasa dunia hal itu mrpkn kewajaran. Kalo china berhasil be rarti India akan keting galan jauh krn upaya india tuk membuat mesin turbin jet sd skrg tdk pernah mendpt peluang dari sumber teknologinya. Bgm dg kita? Jawabnya tanyakan ke mbah Dolly di Kupang Panjakan Surabaya.

    BalasHapus
  2. hal yg bisa dilihat adalah dana yg dikeluarkan china berhubungan langsung dgn keseriusan mereka untuk memperoleh alutsista yg diinginkan. Keseriusan itulah yg harus dimiliki indonesia dgn cara menganggarkan dana yg memang dikhususkan untuk riset, terlepas berapa dana yg akan dianggarkan. Krn memang riset adl proses utama utk swasembada alutsista.

    BalasHapus
  3. Indonesiapun bisa seperti cina asal anggaran negara di pakai semestinya tidak buat proyek yg tdk berguna tdk di korupsi dan tdk buat bayar hutang yg sedemikian besarnya, kekayaan alam di kelola negara dan uang pajak yg sedemikian besarnya di gunakan semuanya untuk kemakmuran rakyat.

    BalasHapus
  4. PT DI kemana aja ya selama ini,,,,? mesin pesewat CN-235 yg masok siapa?

    BalasHapus
  5. Mereka sadar kalau teknologi gak mungkin dikasih cuma" atau full, ya mereka kembangkan sendiri dengan segala resiko termasuk meledak atau gagal. NKRI harus berfikir begitu tp sayang pejabat cuma mikirin golongan dan diri sendiri

    BalasHapus
  6. ya ku akui itu
    pikiran pmrintah kita lbih baik beli dripda riset karna biaya riset bisa buat beli 1000 msin jet baru

    risrt ku aja dah ngabisin 3jt pdhl msh anak kos blm lagi radiasi 99 bahan yg ngabisin jutaan

    ingin rasanya pndahbwarganegara tapi tidak karna NKRI ada di darah daging ku

    hmm

    BalasHapus
  7. wow, apa yg membuat riset engine begitu mahal...

    BalasHapus
  8. mau mimpi indonesia, mesin air msh impor. Sbnrnya bisa kalo niat, riset mmg bth bertahun-tahun dan mgkn anak cucu kita yg merasakan manfaatnya. Tp apa keuntungan instan si pembuat kebijakan? Ga ada. Itulah indonesiaku tercinta. Kakak saya kerja di boeing dgn gaji 120 jt perbulan, bkn krn tdk cinta indonesia. Tp krn ga dihargai, bahkan kesannya di buang, lha wong malah direkomendasikan. Kalo direkomendasikan artinya kan jago to, knp ga dipake sendiri buat kemajuan negara. Pemerintah memang anjing

    BalasHapus
  9. CAK BOEL SERING NANG DOLLY YO...WISMA OPO REK...

    BalasHapus
  10. ITB mahasiswanya sdh ada, riset mengenai engine pesawat terbang utk tugas akhirnya dan PT DI bisa menggandengnya. Saya percaya anak2 bangsa, akan bermunculan sbg pahlawan pembuat mesin pesawat terbang dan disitulah akan terjadinya perkembangan pesat ilmu aerodinamika Indonesia. Ayo mahasiswa, kamu bisa...!

    BalasHapus
  11. Indonesia mah mana bisa bikin mesin jet begituan. membuat mesin jet mainan untuk pesawat remote control sekelas Jetcat P80-SE, aja gak bs wkwkwk

    https://www.youtube.com/watch?v=p_CArPMQFOg

    BalasHapus
  12. Perlu dicontoh oleh Indonesia. Sudah saat indonesia memproduksi pesawat terbang sendiri. Defisit neraca pembayaran kita akhir ini disebabkan oleh impor pesawat terbang yang rata-rata setiap bulan mengimpor 6 buah pesawat terbang. Seperti Lion Air, garuda, sky air dll seharusnya tdk perlu membeli pesawat terbang dari luar kalau PT DI bisa menuruskan project N2130-nya

    BalasHapus
  13. knapa ga fotocopy mesin yang sudah ada saja?? kebetulan mesin cadangan sukro sudah datang 4 biji, khan itu mesin bisa di tiru, dipotong potong dan dilakukan analisa dan modifikasi. saya yakin kalo dilakukan dengan serius kita akan mampu membuatnya sendiri. termasuk juga rudal, rudal yang kita beli dari cina itu kita jiplak, tinggal buang hululedaknya trus dalemannya ditiru, Termasuk alat pandunya

    BalasHapus
  14. Gak semudah niru patung gan

    BalasHapus
  15. Kalo mulai dari nol bikin mesin ya kapan berhasilnya,bisa di bypass dengan sharing dengan pabrikan luar.Kalo udah bisa sebagian tinggal ngejar yang sebagian.Yang susah dalam bikin mesin itu bukan strukturnya.Tapi material tahan panas namun kuat.Compresor harus tahan panas biasanya diakali dengan komposit keramik itu yang susah ditiru.India gagal dalam hal ini walau sudah bisa bikin sendiri tapi belum operasional karena masalah materialnya.Kembangkan dulu material nano baru bisa bikin material tahan panas.Kalo sudah bisa bikin material tersebut ,yang lainnya mah gampang...xxx

    BalasHapus
  16. permasalahan di mesin jet cuman masalah bilah kipas kompresor yg musti tahan panas. saya setuju dengan apa yg anda utarakan.semakin tinggi RPM maka semakin panas bilahnya, tp sy yakin org indonesia pintar2 kalau hanya riset untuk hal seperti itu. lagipula sampel mesin kita punya banyak. permasalahannya para ahli kita tidak di support oleh pemerintah yg sukanya beli jadi saja

    BalasHapus
  17. Gimana mau riset,kalo di otak nya asik ngakalin uang negara buat modal masa depan

    BalasHapus
  18. klo di indonesia nggak di buat lembaga kayak DARPA di US yang bahkan senat amerika aja nggak bisa ikut campur tangan dan dapat dukungan penuh pemerintahnya, kayaknya mimpi siang bolong klo industri alutsista di indonesia mau maju, selama politik dan kepentingan individu, golongan, masih bermain didalamnya yang ada nggak bakal maju2, boro-boro mau kasih proyek militer yang bersifat kontinyuitas, ngasih dana riset aja mikir2....ahahahaayy...hooaamm ngantuk....mimpi lagi ah.....

    BalasHapus
  19. gak usah terlalu mimpi mo riset mesin pesawat terbang !!!, boeing & airbus aja gk bikin mesin tp beli dr pihak ke-2. yg realitis itu riset bikin mesin mobil, tahun 2012 astra motor menjual mobil lebih 650ribu unit (info dari tvone).

    BalasHapus
  20. Gimana mau riset,kalo lht uang banyak mata jd merah,air liur keluar trus ngebayangi ngakalin,tilep uang negara buat modal hari tua

    BalasHapus
  21. mudah2 an ntar pengganti pak beye lebih smart berfikir nya tidak seperti sekarang yg lebih mementingkan membeli,, membeli,, dan membeli daripada membuat sendiri...

    BalasHapus
  22. KFX/IFX gagal kata tebeha.. gr2 Indonesia ga enak klw tu pesawat d buat gempur Korea.. trus KFX itu tergantung kebaikan amrik, jd lebih baik sm Turki yg jauh konflik (pdhl Turki jg lg saling intip lawan Greek, apa Turki ga western minded juga? ) Boleh juga Turki, tapi apa bakalan gak di blok, 2 negara Muslim buat pespur sndr? Tebe Tebe.. mending joint sekalian, Indonesia(terusin IFX), Rusia mesin, Pakistan (pengalaman JF 17),China. Top !!!!

    BalasHapus
  23. KFX/IFX gagal kata tebeha.. gr2 Indonesia ga enak klw tu pesawat d buat gempur Korea.. trus KFX itu tergantung kebaikan amrik, jd lebih baik sm Turki yg jauh konflik (pdhl Turki jg lg saling intip lawan Greek, apa Turki ga western minded juga? ) Boleh juga Turki, tapi apa bakalan gak di blok, 2 negara Muslim buat pespur sndr? Tebe Tebe.. mending joint sekalian, Indonesia(terusin IFX), Rusia mesin, Pakistan (pengalaman JF 17),China. Top !!!!

    BalasHapus
  24. mesin sukro 4 biji itu yg baru datang jenisnya lain, jenisnya sukro rasa asin 35 BM dan akan muncul skadron sukro2 rasa asin 35 BM. Miris.......TNI siap2 go......

    BalasHapus