JAKARTA-(IDB) : Sekretaris Jenderal Kementerian
Pertahanan Republik Indonesia Letjen TNI Budiman S.I.P. menerima
kunjungan kehormatan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Young
Sun, Rabu (27/2) di Kantor Kemhan, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut
dibicarakan berbagai hal terkait peningkatan kerjasama Indonesia-Korsel
di bidang pertahanan.
Dubes Korsel menyampaikan bahwa Korsel menganggap Indonesia sebagai
salah satu mitra strategis yang sangat penting. Meskipun saat ini telah
terjadi pergantian kepemimpinan di Korsel dimana telah dilantik
Presiden baru Korsel Park Geun-hye, Senin (25/2) hal tersebut tidak
mempengaruhi hubungan kerjasama Indonesia-Korsel, karena pada prinsip
dasarnya Indonesia dan Korsel sebagai negara sahabat yang memiliki
kerjasama yang sangat mendalam.
Menurutnya, hubungan kerjasama kedua
negara di berbagai bidang saat ini mencapai titik puncaknya, dimana
selama dua tahun terakhir hubungan kedua negara semakin maju secara
positif. Atas kemajuan tersebut, Kim Young Sun yang sudah dua tahun
menjabat sebagai Dubes Korsel untuk Indonesia menyampaikan rasa senang
dan bangganya.
Khusus di bidang pertahanan, Dubes
Korsel berharap kerjasama kedua negara akan terus meningkat terutama
kerjasama industri pertahanan. Menurutnya pemerintah Korsel sangat
memahami dengan baik kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah
Indonesia dewasa ini terkait dengan kebijakan pertahanan khususnya
kebijakan revitalisasi industri pertahanan.
“Korea Selatan sepakat dengan kebijakan
yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia dan berharap bahwa melalui
penyesuaian tersebut hubungan kedua negara makin meningkat”, tambanya.
Sementara itu, menanggapi apa yang
disampaikan oleh Dubes Korsel, Sekjen Kemhan RI juga mengatakan bahwa
saat ini hubungan kerjasama antara Korsel dengan Indonesia di bidang
pertahanan adalah yang tertinggi di antara berbagai negara baik dilihat
dari kuantitas maupun macam dari kerjasama yang dilakukan.
Peningkatan kerjasama pertahanan kedua
negara terlihat dari berbagai kerjasama mulai dari pembelian alat
peralatan teknologi menengah sampai dengan teknologi tinggi hingga
kerjasama dalam rangka pengembangan pesawat tempur..
Lebih lanjut Sekjen Kemhan RI atas nama
pemerintah Indonesia menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Ibu
Presiden Korsel dan berharap hubungan erat antara Indonesia dengan Korea
Selatan yang terjalin selama ini akan terus dapat meningkat khususnya
kerjasama di bidang pertahanan.
Turut mendampingi Sekjen Kemhan RI dalam
kesempatan tersebut Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan
Laksda TNI Ir. Rachmad Lubis, Direktur Teknik dan Industri Pertahanan
Ditjen Pothan Kemhan Marsma TNI Darlis Pangaribuan M.Sc, dan Brigjen TNI
Sisriadi. Sementara itu, Dubes Korsel didampingi Athan Korsel di
Jakarta.
Sumber : DMC
program kfx/ifx tetep dilanjuken kan Pak? Sip deh kalo begitu...
BalasHapusProgram KFX/IFX resmi ditunda secara sepihak. "kompas 28212".
BalasHapusgak usah ngeladenin korsel lah, mendingan ladenin china ama jerman aja, ngeliat kasus kfx diberhentikan secara sepihak udah menunjukan betapa rendahnya kredibilitas korsel
BalasHapusYaah memang akan di tunda tapi mau gimana lagi.
BalasHapusProgram2 jg berseliweran ga jelas arahnya kemana.
Tapi dari yg saya pernah dengar nih om BOLE. Katanya dari pada nganggur mending kita kembangin mesin f16nya sekaligus buat nambah pengetahuan. Sambil menunggu dana KFX/IFX dateng. bener ga tuh om??
Anonim 28 Februari 2013
BalasHapus19.10
ane ngga setuju klo sama chino liat aja tuh rudal dari thn 2003 nggak ada kejelasanya juga *tepok jidat* ampuuuuuunn DiJeeeeee.
mending sama taepodong killerrr
Sdh kita tinggalkan hubungan dg korsel, cari lagi negara yg dpt diajak kerjasama dan korupsi jangan dibiarkan spt negara bencong aja. Pemerintah sdh kena seting oleh intelejen luar agar korupsi di NKRI merajalela, shg lawan tdk usah menggunakan kekuatan militer dan negara negara kita menjadi kropos tinggal perpecahan serta menunggu kehancuran. Merdeka....jatidiri
BalasHapus