Rabu, Februari 27, 2013
6
JAKARTA-(IDB) : Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Letjen TNI Budiman S.I.P. menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Young Sun, Rabu (27/2) di Kantor Kemhan, Jakarta. 

Dalam kesempatan tersebut dibicarakan berbagai hal terkait peningkatan kerjasama Indonesia-Korsel di bidang pertahanan. Dubes Korsel menyampaikan bahwa Korsel menganggap Indonesia sebagai salah satu mitra strategis yang sangat penting. Meskipun saat ini telah terjadi pergantian kepemimpinan di Korsel dimana telah dilantik Presiden baru Korsel Park Geun-hye, Senin (25/2) hal tersebut tidak mempengaruhi hubungan kerjasama Indonesia-Korsel, karena pada prinsip dasarnya Indonesia dan Korsel sebagai negara sahabat yang memiliki kerjasama yang sangat mendalam.

Menurutnya, hubungan kerjasama kedua negara di berbagai bidang saat ini mencapai titik puncaknya, dimana selama dua tahun terakhir hubungan kedua negara semakin maju secara positif. Atas kemajuan tersebut, Kim Young Sun yang sudah dua tahun menjabat sebagai Dubes Korsel untuk Indonesia menyampaikan rasa senang dan bangganya.

Khusus di bidang pertahanan, Dubes Korsel berharap kerjasama kedua negara akan terus meningkat terutama kerjasama industri pertahanan. Menurutnya pemerintah Korsel sangat memahami dengan baik kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dewasa ini terkait dengan kebijakan pertahanan khususnya kebijakan revitalisasi industri pertahanan.
“Korea Selatan sepakat dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia dan berharap bahwa melalui penyesuaian tersebut hubungan kedua negara makin meningkat”, tambanya.

Sementara itu, menanggapi apa yang disampaikan oleh Dubes Korsel, Sekjen Kemhan RI juga mengatakan bahwa saat ini hubungan kerjasama antara Korsel dengan Indonesia di bidang pertahanan adalah yang tertinggi di antara berbagai negara baik dilihat dari kuantitas maupun macam dari kerjasama yang dilakukan.

Peningkatan kerjasama pertahanan kedua negara terlihat dari berbagai kerjasama mulai dari pembelian alat peralatan teknologi menengah sampai dengan teknologi tinggi hingga kerjasama dalam rangka pengembangan pesawat tempur..

Lebih lanjut Sekjen Kemhan RI atas nama pemerintah Indonesia menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Ibu Presiden Korsel dan berharap hubungan erat antara Indonesia dengan Korea Selatan yang terjalin selama ini akan terus dapat meningkat khususnya kerjasama di bidang pertahanan.

Turut mendampingi Sekjen Kemhan RI dalam kesempatan tersebut Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Laksda TNI Ir. Rachmad Lubis, Direktur Teknik dan Industri Pertahanan Ditjen Pothan Kemhan Marsma TNI Darlis Pangaribuan M.Sc, dan Brigjen TNI Sisriadi. Sementara itu, Dubes Korsel didampingi Athan Korsel di Jakarta.





Sumber : DMC

6 komentar:

  1. program kfx/ifx tetep dilanjuken kan Pak? Sip deh kalo begitu...

    BalasHapus
  2. Program KFX/IFX resmi ditunda secara sepihak. "kompas 28212".

    BalasHapus
  3. gak usah ngeladenin korsel lah, mendingan ladenin china ama jerman aja, ngeliat kasus kfx diberhentikan secara sepihak udah menunjukan betapa rendahnya kredibilitas korsel

    BalasHapus
  4. Yaah memang akan di tunda tapi mau gimana lagi.
    Program2 jg berseliweran ga jelas arahnya kemana.
    Tapi dari yg saya pernah dengar nih om BOLE. Katanya dari pada nganggur mending kita kembangin mesin f16nya sekaligus buat nambah pengetahuan. Sambil menunggu dana KFX/IFX dateng. bener ga tuh om??

    BalasHapus
  5. Anonim 28 Februari 2013
    19.10
    ane ngga setuju klo sama chino liat aja tuh rudal dari thn 2003 nggak ada kejelasanya juga *tepok jidat* ampuuuuuunn DiJeeeeee.
    mending sama taepodong killerrr

    BalasHapus
  6. Sdh kita tinggalkan hubungan dg korsel, cari lagi negara yg dpt diajak kerjasama dan korupsi jangan dibiarkan spt negara bencong aja. Pemerintah sdh kena seting oleh intelejen luar agar korupsi di NKRI merajalela, shg lawan tdk usah menggunakan kekuatan militer dan negara negara kita menjadi kropos tinggal perpecahan serta menunggu kehancuran. Merdeka....jatidiri

    BalasHapus