JAKARTA-(IDB) : Kepala Dinas Material Angkatan Laut (Kadismatal) Laksamana Pertama
(Laksma) TNI Ir. Bambang Nariyono, M.M., menyerahkan empat Kapal Perang
Republik Indonesia (KRI) usai melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan
menyeluruh tingkat depo (Hardepo) kepada Panglima Komando Armada RI
Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Arief Rudianto,
S.E., yang diwakili Asisten Logistik (Aslog) Pangarmabar Kolonel Laut
(T) Dani Achdani, S.T., M.A.P., di Geladak KRI Teluk Sabang-544 yang
sedang sandar di Dermaga TNI Angkatan Laut Pondok Dayung, Jakarta Utara,
Selasa (26/2).
Keempat KRI jajaran Koarmabar yang telah melaksanakan perbaikan selama kurang lebih satu tahun tersebut siap bertugas kembali guna mendukung operasi laut di wilayah Koarmabar, yaitu KRI Imam Bonjol-383, KRI Sutanto-377, KRI Teluk Gilimanuk-531 dan KRI Teluk Sabang-544.
Kadismatal Laksma TNI Ir. Bambang Nariyono, M.M., dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Hardepo merupakan salah satu tugas pokok yang diemban Dismatal selaku Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) yang bertanggung jawab pada kesiapan platform KRI, dimana sesuai hierarki dalam sistem pemeliharaan terencana TNI Angkatan Laut, maka pemeliharaan tingkat depo adalah kewenangan dari Otorita Pemeliharaan Kapal (OPK) tingkat Mabesal.
Meskipun kewenangan pemeliharaan berada di OPK Mabesal, selama tahap penyiapan dan pengawasan, Dismatal akan selalu melibatkan Komando Utama (Kotama) terkait, sehingga hasil akhir yang dicapai merupakan hasil kerjasama antara Dismatal dengan Kotama termasuk Satharmat yang merupakan kepanjangan tangan dari Dismatal. Selesainya kegiatan Hardepo tersebut, merupakan hasil rangkaian yang erat antara Dismatal, pihak kapal dan satuan dengan pihak pelaksana kegiatan.
Keempat KRI jajaran Koarmabar yang telah melaksanakan perbaikan selama kurang lebih satu tahun tersebut siap bertugas kembali guna mendukung operasi laut di wilayah Koarmabar, yaitu KRI Imam Bonjol-383, KRI Sutanto-377, KRI Teluk Gilimanuk-531 dan KRI Teluk Sabang-544.
Kadismatal Laksma TNI Ir. Bambang Nariyono, M.M., dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Hardepo merupakan salah satu tugas pokok yang diemban Dismatal selaku Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) yang bertanggung jawab pada kesiapan platform KRI, dimana sesuai hierarki dalam sistem pemeliharaan terencana TNI Angkatan Laut, maka pemeliharaan tingkat depo adalah kewenangan dari Otorita Pemeliharaan Kapal (OPK) tingkat Mabesal.
Meskipun kewenangan pemeliharaan berada di OPK Mabesal, selama tahap penyiapan dan pengawasan, Dismatal akan selalu melibatkan Komando Utama (Kotama) terkait, sehingga hasil akhir yang dicapai merupakan hasil kerjasama antara Dismatal dengan Kotama termasuk Satharmat yang merupakan kepanjangan tangan dari Dismatal. Selesainya kegiatan Hardepo tersebut, merupakan hasil rangkaian yang erat antara Dismatal, pihak kapal dan satuan dengan pihak pelaksana kegiatan.
Pada kesempatan tersebut, Kadismatal menghimbau kepada
seluruh pihak yang terkait pemeliharaan kapal terutama prajurit pengawak
untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan pada segala macam bentuk
bahaya yang mungkin terjadi di kapal. Penggunaan materiil atau peralatan
yang tidak selayaknya digunakan di kapal semaksimal mungkin harus
dihindari, karena beberapa penyebab kebakaran berasal dari peralatan
domestik yang bukan standar di kapal.
Dengan diserahkannya keempat KRI tersebut, bukan
berarti tugas pemeliharaan menjadi selesai. Serah terima KRI tersebut
perlu dipandang sebagai tongkat estafet pemeliharaan kapal, dimana
pemeliharaan merupakan kegiatan yang berkesinambungan sesuai dengan
tingkatan dalam sistem pemeliharaan terencana.
Oleh karena itu, Kadismatal mengharapkan kepada
Komandan KRI beserta seluruh anak buah agar pertahankan kondisi teknis
yang telah dicapai melalui kegiatan Hardepo atau repowering; laksanakan
drill-drill pos tempur sebelum kembali menjalankan operasi; laksanakan
pengawasan secara ketat terhadap operasional dan kondisi seluruh pesawat
atau peralatan dengan melaksanakan tertib pengisian jurnal.
Kadismatal selaku pembina teknis platform KRI
menegaskan, keberhasilan kegiatan Hardepo yang diselenggarakan merupakan
jerih payah dari apa yang sudah direncanakan, diawasi dan laksanakan
bersama. Untuk itu harapkan dengan selesainya Hardepo tersebut dapat
memelihara dan meningkatkan kondisi teknis terutama platform, sehingga
keempat KRI tersebut mampu memikul beban tanggung jawab sebagai wahana
para prajurit matra laut dalam menjaga kedaulatan negara di laut sampai
beberapa tahun ke depan selama daur hidupnya, tambah Kadismatal.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Komandan Satuan
Kapal Eskorta Koarmabar (Dansatkorarmabar) Kolonel Laut (P) Denih
Hendrata, Kadismatbekarmabar Kolonel Laut (T) Kasih Prihantoro, S.E.,
M.M., serta para Pejabat Teras Koarmabar.
Sumber : Koarmabar
CMS -nya ikut di service? Atau syukur di upgrade lebih maju. Kalau platform saja ya monggo mungkin nggak ada anggaran untuk service CMS ya, mesti Kadeplek yang usul gitu.
BalasHapus