TEHRAN-(IDB) : Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan,
Tehran menyerukan pembentukan sebuah pakta militer bersama antara
negara-negara Muslim untuk membela rakyat tertindas di mana pun
diperlukan.
"Kami telah mengusulkan pembentukan sebuah
pakta militer yang terdiri dari angkatan bersenjata negara-negara
Muslim untuk membela hak-hak bangsa tertindas," kata Vahidi pada hari
Sabtu (26/1), seperti dikutip Press TV.
"Ini
adalah tugas umat Islam untuk membela Palestina dan prioritas kami
adalah bekerja sama dengan negara-negara Islam lainnya yang membela
orang-orang tertindas melawan kekuatan arogan," tambahnya.
Menhan Iran menegaskan, negara-negara Muslim tidak boleh menjadi
kekuatan ketiga, tetapi harus tampil sebagai salah satu kekuatan militer
superior dan tidak membiarkan setiap agresor untuk berpikir tentang
menyerang negara-negara Islam.
Vahidi menambahkan
bahwa persatuan umat Islam dapat mengecewakan musuh yang berusaha
menciptakan perpecahan di antara negara-negara Islam. Dia menggambarkan
rezim Zionis sebagai musuh terburuk bagi negara-negara Islam dan
menyerukan persatuan mereka terhadap Israel.
Mengomentari kekuatan militer Iran, Vahidi menjelaskan Iran adalah
independen dalam hal peralatan militer dan doktrin pertahanan didasarkan
pada kemampuan dalam negeri serta kerjasama yang luas dengan
negara-negara Islam.
Iran pertama menyerukan pembentukan perjanjian pertahanan antara negara-negara Muslim pada Agustus 2012 lalu.
"Jika aliansi pertahanan yang kuat dan strategis terbentuk di antara
negara-negara Muslim untuk membela Palestina, Israel tidak akan punya
pilihan lain kecuali menerima tekad dan tuntutan bangsa Palestina,"
demikian Vahidi.
Sumber : Irib
Berani ga ya negara kita atas usulan ini ????.GA YAKIN mau.Pasti atut ma negara pnindas.Katanye dah merdeka dan ko ga bersuara
BalasHapuskapan ya bisa kuat seperti Iran dari bidang pertahanan, sdm dll
BalasHapusmeski dpt kencaman dri pihak asing tapi tetap aja iran kokoh dan nggak mau di setir sama pihak asing keren juga nih kepemimpinan Ahmadinejad.
Sdm kita juga di bayar mahal disana tentunya menjadi tamparan juga nih buat pemerintah kita. Yg sudah sibuk berpolitik tapi ga jelas arahnya kemana...
sy jamin pst ngara qt gk brani ikut pakta it.alasny pst tkut ma amerika.
BalasHapus@razgriz
BalasHapusMembuat Indonesia seperti Iran
1. Sadar telah dibodohi barat dan sekutunya
2. Menghapuskan sistem liberalisme dan kapitalisme
3. SDA dalam negeri sepenuhnya dikontrol, dikuasai, dan diolah oleh negeri sendiri
4. Tolak sekularisme dan pluralisme, kembali ke pancasila
5. Meningkatkan pajak untuk orang kaya
6. Berantas korupsi
7. Pelajari, contek, dan kopi setiap senjata luar negeri (seperti Cina tahun 50-an)
8. Mengutamakan ekonomi agararia
9. Industri berbasis massa seperti Cina
10. Memulai program isolasi diri (mengurangi ekspor) dengan cara utamakan produksi dalam negeri
11. Kembangkan pertahanan dan alutista dalam negeri
12. Buat rudal balistik
13. ???
14. Profit!!
pasti minumnya tolak angin nih si anonim ☺
HapusWoow....pakta militer islam....jika didukung kekuatan rusia dan china tentu akan lebih mengerikan dibanding nato and amrik
BalasHapusHidup Iran lawan terus AS dan sekutunya,( Penghisap darah )
BalasHapussemua butuh proses, dulu indonesia pun gak gampang lho buat merdeka. . . !
BalasHapusbagus ce usul'e dari Iran...
BalasHapustapi kalo ada pakta pertahanan Islam pasti deh Malon juga ikut,anggota yg lain rugi kalo malon ikut,pasti gak ada kontribusi sama sekali....
liat aja tuh TDM bisa apa tentaranya,,,,
TDM jdi tukang potong rumput aja,krna klo jdi tukang masaknya tntara islam pasti gk enk rasanya...
Hapusmana mungkin ikut pakta militer yang harus memihak ke salah satu pihak....undang2nya dan politiknya jls bebas aktif aka netral tidak berpihak tapi turut aktif dlm menjaga perdamaian dunia...kalau asean itu bukan pakta pertahanan cuma forum kerjasama bersama negara dikawasan asia tenggara di bidang ekonomi,keamanan dan sosial budaya...nggak ada perjanjiannya kalo satu diserang negara lain yg lain ikut perang jugakan....paling2 cuma jadi penengah untuk cari solusi damai....
BalasHapusKalau ditelisik, mengapa Iran begitu gigih dalam penggalangan kekuatan Muslim untuk melawan Israel. Ada satu kekuatan spiritual dari para Mullah dalam memberikan petunjuk dan arahan kepada para pemimpin pemerintah Iran bagaimana harus bertindak dan berbuat untuk kemajuan Islam bagi kesejahteraan ummat dan selanjutnya mungkin Iran diharapkan jadi pemimpin dunia Islam setelah dulu pernah ada Persatuan Arab Republik dibawah kendali Mesir dhi. Presiden Gamal Abdel Nasser sahabat Bung Karno..
BalasHapusCoba disimak bagaimana Iran membantu Hamaz yang jelas-jelas tidak berpaham Syiah dan bagaimana sikap Arab Saudi dan negara teluk apa itu UEA, Kuwait terhadap Hamaz di Gaza yg seperti tidak mempunyai hubungan.
negara besar dan kuat itu tergantung pemimpiny bro...........
BalasHapusga yakin bisa cepet terwujud, kalo penimpin2 islam masih kayak gitu2 aja, gak berani mengambil sikap dan lebih milih dunia yang mereka anggap baik2 aja alias ga berani keluar dari zona nyamannya, palingan yang gabung cuma mesir, sudan mungkin?
BalasHapusahmadinejad kecil senggol dikit bacok
BalasHapuslah ini beye badan gede di senggol melempem.......
Kok pake nama agama.....ini bisa bikin potensi konflik sendiri...kagak usah jauh2 atas nama internasional...dalam negeri saja ormas yang mengatasnamakan agama, berulang kali jd pemicu potensi konflik.....ganti aja lah namanya.....negara2 boleh sama, misi melawan kekuatan penindas OK, tp jangan atas nama agama....negara2 'tertindas' yang melawan hegemoni barat bukan cuma negara muslim saja (ingat Venezuela, bolivia, russia,china, myanmar).....lagipula Indonesia meski mayoritas muslim, tp dalan Undang2 Dasar dan keragaman kulturalnya....jauh dari kata negara muslim.
BalasHapusini yg gua tunggu...,,apalagi jika negara besar sprti iran,arab saudi,pakistan,suriah,irak,indonesia plus turki dgn syarat harus kluar dari nato. Maka kekuatan islam akan diperhitungkan didunia.
BalasHapusSukar mengharapkan turki keluar Nato, lagipula politik mereka bukan didominasi oleh kelompok agama, tapi malah sekularisme....dan pemerintahnya bertekad mempertahankan sekularisme berapapun harganya....
HapusKalau Iran mengatas namakan Agama dalam misi politik negaranya, ya sah-sah saja kita nggak usah marah dan susah apalagi gelisah.
BalasHapusIran punya konsep dan keyakinan apabila negara negara muslim dapat diajak bersatu menghadapi Israel, maka Israel akan berhitung ulang untuk mencoba menakut-nakuti Iran. Simple saja, jadi kalau politik luar negeri kita menolak ya sudah selesai, karena masing -masing Negara dan Pemerintahan khan punya kedaulatan sendiri-sendiri.
Tenang saja , Bro
Yah kalo iran mengatasnamakan agama terserah, tp kalo sampe NKRI melakukan hal yang sama, saya sebagai WNI tidak setuju, meskipun atas nama agama yang saya anut.....
HapusPakta Islam terbentuk, tidak lama lagi Pakta Kristen, Budha, Hindu juga ikut2an terbentuk WoW gawat....
BalasHapusTerkadang kita bereuforia atas pernyataan dan langkah politik suatu negara/pihak yang kita jadikan panutan, tp jangan kita menutup mata atas ekses negatif yang mungkin ditimbulkannya....ini mungkin salah satu contohnya...
BalasHapusAgama di bisniskan, agama di politisasi, agama di budayakan, dan sekarang agama di MILITERISASI. Semua itu dilakukan atas nama Yang Maha .......
BalasHapusHal hal bersifat konfrontatif dengan mengatasnamakan agama berpotensi menciptakan konflik antar bangsa yang merusak, sebab pada akhirnya siapa sih yang sebenarnya kita 'Bela'(Orang tertindas???...padahal yang tertindas berbagai macam golongan, baik suku, agama, dan ras....atau hanya orang tertindas yang SEGOLONGAN dengan kita?...pikirkanlah).......rasanya beberapa pemimpin politik perlu mempelajari pola pemikiran Mahatma Gandhi...yang tidak pernah sekalipun mengatasnamakan agama dalam perjuangannya....kalo malas belajar tonton tuh film nya...
BalasHapusmikirin pakta militer, mikir susahnya berantas korupsi gak ada habisnya...., ya biar aja iran punya gagasan itu..yang penting Indo happy dngan korupsinya...., hidup koruptor....
BalasHapusKalau bagi saya Allah SWT memberikan kita manusia, maupun bangsa, keunggulan dan kelemahan masing2. ada yg ahli berperang, ada yg ahli ekonomi, ahli diplomasi. Pandangan indonesia thd perjuangan palestina dari dulu tidak pernah berubah, mendukung kemerdekaan palestina. pandangan yg berseberangan dgn amerika serikat dan israel. Sampai kita mengirimkan KonGa libanon yg artinya berhadapan dgn militer israel, yg sejak awal menolak kehadiran pasukan perdamaian PBB indonesia, bagi saya ini adalah tindakan yg berani, mengingat perbedaan jenis senjata yg digunakan oleh kedua pihak. Ini tindakan yg sangat nyata kepedulian kita thd sesama muslim. Kegigihan diplomasi yg dilakukan indonesia membuat negara lain ingin tahu lebih jauh permasalahan di palestina, yg pada akhirnya memberikan pengaruh pada mereka untuk mendukung negara palestina.
BalasHapusBagus sih upaya kita, cuma nggak wajib kan kita ikut pakta militer atas nama agama yang dibahas ini kan bro....?
HapusKalau saya Indonesia tdk perlu ikut. Bagi saya Islam di Indonesia berkembang tanpa paksaan, itulah yg membuat ekspresi keindahan Islam di Indonesia berbeda dgn negara Islam yg lain. Saya yakin sekali masih banyak jalan untuk mencapai tujuan bersama tanpa harus merusak keindahan dan ketentraman dalam keragaman yg selama ini rakyat Indonesia sudah bangun bersama.
HapusSetuju banget bro.....
Hapusjozz,inilah yang kutunggu-tunggu aliansi negara-negara Islam, dukung 100%.
BalasHapuskejayaan Islam bukanlah sekedar mimpi namun janji Alloh yang haq dan pasti.
mengawali kedatangan imam Al-Mahdi
Sebentar rencana pakta MILITER atas dasar kesamaan agama kamu kaitkan dengan KEJAYAAN agama!!!!...hmmm ada yang nggak beres di sini, terus apa ini misi paktanya memang? Dan apa dampaknya buat yang ber'lainan'.....hati2 dengan pemikiranmu...
HapusTolak Pakta militer atas nama agama!!!!....militerisme tidak relevan dengan ajaran agama, kalo ada yang mengkaitkannya dengan agama, pasti ada udang di balik batunya....yang tidak bertujuan bagi kedamaian dan kesejahteraan semaua umat manusia di bumi..
BalasHapusYang pasti, Iran sekarang dipimpin oleh orang-orang yg mengedepankan ajaran Islam secara konsekwen, karena mereka lebih memuliakan para Ulama / Mullah yg kehidupannya jauh dari materialistis dan benar-benar menjalankan ajaran / keyakinannya dengan baik dan benar.
BalasHapusPara Pemimpin Pemerintahan baik Sipil maupun Militer /Pasdaran, tunduk patuh pada arahan dari para Mullah.
Secara akal, khusus pada alat-alat militer peninggalan Syah Jehan Reza Pahlevi yang sangat erat hubungannya dengan AS dimasa pemerintahannya telah diberi material Alutsista banyak dan beraneka ragam serta tinggi nilai strategisnya. Namun begitu ybs terguling dan diganti oleh Mullah syeh Khomeini, material asal AS tsb di embargo suku cadangnya oleh AS, tapi yg terjadi seluruh alutsista ex AS tsb justru tidak ada yg jadi barang rombeng. Sampai sekarang masih exist dan Iran bahkan dapat mengembangkan diri menjadi negara yg sudah berhasil dalam pengembangan teknologi tinggi khusus di bidang sistim integrasi dan peroketan, tentu semua paham bahwa dengan penguasaan teknologi roket / rudal tak pelak Iran termasuk negara yang perlu dicermati dan ditiru oleh kita mengapa Iran dapat begitu maju dalam teknologi tersebut.
Mungkin, karena para pemimpinnya benar-benar tunduk dan patuh terhadap arahan para pimpinan agama dan atau para pemimpin pemerintahan benar-benar konsekwen dg jabatannya. Ahmadimejad selaku Presiden saja sangat sederhana penampilannya, namun garang dan keras dalam menghadapi musuh-musuhnya.
Kapan kita punya gaya pemerintahan seperti Iran dan pemimpin Agama/Ummat seperti Iran yg bersih, bersahaja, dan melaksanakan ajaran / keyakinan dengan sungguh-sungguh.
Semoga secepatnya, ya. Aaamiiieen.
Terserah yang jelas NKRI bukan Iran, dan tidak semua orang Indonesia juga sependapat dengan dirimu soal iran, yang subyektif sekali soal keadilan disana......dengan pers yang satu kata, sukar menilai obyektifitas berita yang muncul dari sana....dan bagi saya ide iran ini hanya menimbulkan kecemasan bagi umat beragama lain....masa aliansi militer pakai nama agama, memang ini abad pertengahan apa??? Memang Mau tiru kerajaan2 Eropa di Tim Teng abad 12-13...ekspedisi militer atas nama membela Agama...
HapusI don't trust USA or Iran....
BalasHapuswah banyak yg salah tangkep atas komentar saya..
BalasHapusRALAT maaf ya min sudah buat kacau blog ini..
Yg saya maksud itu bukan membentuk negara islam !!
Tapi hanya sebagai contoh cara menghadapi tantangan global..
Dengan cara memanfaatkan kembali sda, sdm dll sperti yg dikatakan Anonim 27 Januari 2013 17.27
saya juga tau kalau negara kita ini bukan negara islam..
Nah untuk masalah politik yg saya katakan di atas adalah untuk para penguasa elit politik partai !! Jadi bukan tetang kebijakan luar negri pemerintah catet.. Politik tuh luas mas, dan Semua orang juga tau kalau peran negara kita bebas aktif dan tidak memihak di satu block..
Jadi yg saya maksud di sini untuk para penguasa elit politik ini jelas sudah mengotori sektor di berbagai bidang contohnya sepakbola, media dll yg sudah dijadikan korban para penguasa elit politik
JADI BUKAN TENTANG KEBIJAKAN LUAR NEGRINYA DAN BUKAN MEMBENTUK NEGARA ISLAM ATAU FAKTA MILITER ISLAM..
Terimakasih atas masukanya
Itulah Iran yang mencontohkan bagaimana seharusnya kaum muslimin (kaum yg bertauhid atas ke-Esaan Allah SWT) mengelola sebuah pemerintahan. Tidak tunduk pada kekuatan asing yang arogan, dibimbing oleh para Mullah/Ulama, berdiri dengan kakinya sendiri membangun ekonomi, sosial, hankamnya, sekarang mengajak negara2 bermayoritas muslim (tanpa melihat warna kulit, suku, ras) bersatu padu melawan dominasi negara barat. Pemimpin2nya selalu mendengarkan nasihat Mullah/Ulama-nya, melaksanakan Sholat lima waktu selalu tepat, termasuk sholat sunnahnya, di sepertiga malam mereka Sholat dengan menangis tersedu2 layaknya tangis seseorang anak kepada Bapaknya, tetapi ketika siang hari hati mereka buas laksana Singa disaat menghadapi musuh2 Islam. Smoga Ke- Khalifahan Islam yang Rahmatan
BalasHapusAlamiin segera terwujud dalam waktu dekat..Amiinn...
Propaganda Iran manjur juga, tp tidak untuk semua....
HapusTeman saya adalah pegawai Kedutaan RI di Teheran sudah 12 tahun tinggal di Iran memberitahu saya, "Rupanya orang Indonesia sama sekali tidak tahu bahwa di Iran sendiri kasus korupsi juga bikin rakyatnya pusing tujuh keliling."
BalasHapusNah tuuhhh... bagi yang mengelu-elukan Iran negara bersih!
berarti kamu bangga dong dengan budaya korupsi di indonesia yg semakin menjadi jadi...
BalasHapusCoba anda definisikan dari arti kata merdeka!!
"Mungkin saja anda salah satu dari anggota penguasa elit politik dalam negri yg tersinggung dgn pembicaraan saya".
Siapa yg sedang mengelu elukan iran ini bersih ??
Saya hanya punya harapan dengan sistem pertahanan yg kuat itu saja...
Jadi kalau mmg anda tersinggu ya saya mohon maaf..
Bersikap dewasalah dlm menghadapi kritikan rakyat pak itu saja saran saya !!
setuju banget sama komen sodara Anonim - 28 Januari 2013 08.23.
BalasHapusPakta macem kekgini malah bikin masalah doank, gada bagusnya. Di palestine sndiri penganut agamanya beragam, ga cuman islam doank (walau yg di blowup islam). Menurut gw sih pakta ini cmn akal2an Iran doank buat lawan israel dan US.
Ga setuju gw klo indonesia masuk ni pakta lagipula ga sesuai politik bebas aktif..
(KeluargaKacang)
Setuju sekali kalau komandan perang tertingginya SALEHUDDIN AL AYUBY.
BalasHapussetuju, negara barat dan konco2nya harus ada yg bisa ngimbangin, mungkin ini salah satu solusinya,
BalasHapusbiar gak seenak2nya aj, main hajar, main keroyok...
@razgriz lu komentar bener kaya apa juga di sini mah gan tetep aja salah !!
BalasHapuswong gendeng semua hahahahaa
dah biarin aja enjoy aja gan maklum banyak pencari receh
hahahahaha
yah inilah yg namanya keaneka ragaman, padahal yang di tulis adalah perihal Alutsista punya Iran ex Amrik walau di embargo, namun tetap gahar, plus kemauan politik Iran yang ingin menyatukan negara Muslim dalam satu kesatuan untuk melawan Israel, kemudian perihal kiat sukses Iran dlm kemampuan menggunakan teknologi tinggi dibidang roket dan rudal, namun ditanggapi lucu-lucu oleh >Anonim-Anonim yang lain. Kok tidak ada yang mengomentari kiat Iran dlm masalah penguasaan teknologi tinggi tersebut. Yang rame malah jadi "rujak sentul"
BalasHapus"siji ngalor siji ngidul" artinya yang ditulis topiknya apa,? Komentarnya nggak nyambung malah disangka macam-macam, pro Iranlah, korupsinya sama dlsb-nya. Tapi gpp, wong namanya di pasar koment. Monggo lanjut.
biar admin blognya seneng blognya laris manis.nggih mboten Min??
Saya rasa comment yang menyatakan ketidaksetujuan akan gagasan Iran karena ekses nya justru memperunyam konflik di dunia ini nggak bisa dikatakan sebagai comment yang ngalor ngidul........ini kan membicarakan gagasan pembentukan pakta Militer yang membawa nama agama...
BalasHapuspindah agama aja apa susahnya Bruakakakakakk
BalasHapus@ ANONIM 28 Januari 2013 17.03
BalasHapusapakah anda memiliki bukti yang relevan untuk membuktikan iran negara yang penuh korupsi?
tapi
"setahu saya media barat paling senang mengorek2 kejelekan negara2 muslim seperti iran jadi mudah saja mendapatkan berita kejelekan dan kebobrokan tentang negara itu, tapi nyatanya tidak ada 1 pun media barat yang memberitakan tentang korupsi di iran"
bisa saja anda/teman anda tidak suka terhadap iran/muslim karena anda seorang yang kafir maka dari itu dengan kebencian anda, anda berkomentar iran negara yang penuh korupsi.
bahkan presiden nya saja sangat sederhana
http://www.knowledgebase-script.com/demo/article-457.html
Sembarangan mengatakan orang lain kafir....merasa paling suci sendiri....sudah kelihatan kalau pakta nya diisi orang2 macam kamu....nggak bakal ada keadilan didalamnya kecuali bagi yang tidaak 'dianggap kafir'.....mengerikan
Hapuskalo pengen gag ada pakta militer, bubarkan juga nato.
BalasHapusaliansi Islam merupakan sunnatulloh, karena sesama muslim adalah saudara, muslim satu dengan lainya ibarat satu tubuh yang akan merasakan hal yg sama bila mendapat kebahagiaan ataupun kesusahan.
Saya rasa orang-orang yang menyebut pakta militer islam itu adalah sebuah masalah tentang hanya "agama" saja itulah yang tidak memahami, dan telah dibutakan oleh gagasan2 sekuler. Islam bukan hanya soal agama, tapi tatanan hidup, termasuk politik dan ideologi, terbukti dimasalalu bahkan di pada pendirian negara Indonesia telah melibatkan berbagai cara-cara dan unsur-unsur politik islam. Sama halnya NATO dibuat untuk mempertahankan ideologi kapitalisme, toh pakta militer islam dimaksudkan juga untuk membela islam, karena islam itu adalah sebuah ideologi, bukan hanya sekedar agama.
BalasHapus....sekali lagi ujung2nya agama lagi kan?......begitu kok bermaksud membela yang tertindas....sudah kelihatan kalo mau membela satu pihak saja....dan dunia bukan cuma satu agama saja....sudah jangan berdebat....yang jelas pakta ini tidak cocok buat negara kita...
BalasHapusKalau dibaca lagi dengan seksama artikel diatas, tujuan adanya wacana mengenai pakta tersebut adalah untuk membela bangsa seagama mereka yang sedang didholimi dan bukan melakukan agresi terlebih dulu. Mungkin ini adalah akumulasi keprihatinan dari kondisi-kondisi yang sering ditampilkan TV dan media massa dimana salah satu negara adikuasa mengobrak-abrik negara-negara yang seagama dengan mereka. Contohnya Irak, diserang dengan alasan punya senjata pemusnah massal yg akhirnya disangkal oleh agen-agen intelejen mereka sendiri bahwa itu bohong belaka. Afganistan yg diserang dengan alasan penyerangan 9 September atas WTC, yg belakangan itu disinyalir dilakukan oleh sekutu dekat mereka sendiri. Libya yang diserang entah dengan alasan apalagi. Sebagai manusia netral yg melihat hal ini dengan mata hati/ hati nurani, yang akan timbul/ terbersit adalah kesimpulan bahwa kesewenang-wenangan sudah terjadi, ketidakadilan dan kecurangan.
BalasHapusUjung2nya kalo udah terbentuk....justru kemungkinan konflik tambah membesar....liat saja kelompok2 yang pakai nama agama justru cenderung konfrontatif...kalo mau itu disebut sebagai bela diri jangan pake nama agama.....disebut didholimi? Pihak yang didholimi di dunia ini bukan hanya dialami satu agama saja....., agama2 lain dalam posisi minoritas juga sering mengalaminya....jangan tutup mata tuh Iran
BalasHapusDi serang pasukan bokep. . .
BalasHapusKok di bilang koment ngalor ngidul..? momen yang kita simak kan pakta pertahanan, ya sudah benar kan..?
BalasHapusSaya sebagai umat sangat setuju dengan ide ini, mengingat yang menjadi obyek selalu umat Islam yang nota bene umat lain mengatakan bahwa Islam adalah umat terbodoh.
Satu jalan untuk membuktikan semua ini adalah kaum yang tertindas harus bisa berdiri dengan tegak untuk menegakkan keadilan di dunia ini.
Kalau ada yang mengatakan klu Palistinya bukan hanya umat Islam, memang betul, tapi siapa yang ada simpati dengan umat di palistina, saya sering dengar umat lain begitu senangnya kaum Muslim palistina dibantai oleh kaum yahudi israil dan siapa yang masok senjata..?
tutup poin nya kita alaaa iran ,peminpin kita gak bisa gejarah ,gerampok .gak bisa numpuk hartA .anak bangsa jadi babu pura gak tahu .kekayaan alam nya habis asing ama tuan demang habis di jarah ,aturannya negosasi ulang ,dan itu gak mungkin terlanjur enak di kawal alaaa rajaa ,di pujaa media
BalasHapusselagi kemenhan RI belum diganti ya masih ke US dan SEkutunya,aku sih suka klu kerja sama ke iran jd data tidak bs langsung di akses US dkk.
BalasHapusSemoga alloh mengabulkan, amin..
Jika pakta negara islam terbentuk maka tugasnya harus universal, mampu melawan ketidak adilan dengan bekerja sama dengan Negara-Negara tertindas tidak pandang agama ataupun bangsa sehingga mampu membawa Islam tidak hanya sebagai agama tetapi sistem yang menyeluruh.
BalasHapusandaikata negara di dunia tak punya tentara
BalasHapusTentu tak ada perang yang makan banyak biaya
andaikata negara di dunia tak punya tentara
Tentu tak ada perang yang makan banyak korban jiwa