BEKASI-(IDB) : Menyusul
keberhasilan Mobile Training Team (MTT) perdana dari Australia pada
2011, yang dimaksudkan untuk mendukung pengembangan pelatihan infanteri
mekanis TNI AD, Latma Rhino Ausindo diselenggarakan di Yonif Mekanis
202/TM, Kodam Jaya di Bekasi pada 19-30 November 2012.
Latihan tersebut melibatkan 36 peserta
TNI AD dari unit Yonif Mekanis 201/JY, Yonif Mekanis 202/TM, Yonif
Mekanis 203/AK, Yonkav-1/K, Yonkav-8/K, Yonkav-9/BU, Denma Brigif 1
PIK/JS, Pussenif dan Pussenkav. Tim Pelatih Australia berasal dari
Batalion 5 (Mekanis) dan Resimen Lapis Baja 1(Tank) di mana sebagian
dari Brigade 1 (Mekanis) bermarkas di Darwin.
Program pelatihan tersebut dikembangkan
secara khusus untuk 202 Bn dan difokuskan pada teori Coy dan operasi
mekanis Bn dan disusul dengan pelatihan praktis pada tingkat peleton
dengan menggunakan ANOA 202 Bn. Sepanjang Rhino Ausindo para Instruktur
Australia sangat terkesan dengan antusiasme seluruh peserta dan melihat
banyaknya pertanyaan yang diangkat selama sesi tanya-jawab mereka juga
terkesan dengan kecepatan pemahaman para peserta.
Selain melakukan pelatihan dengan keras,
ada pula waktu luang untuk bersantai pada akhir pekan dan para
Instruktur Australia berkunjung ke penanda nasional yang tenar Monas,
maupun Taman Mini dan tempat-tempat wisata lainnya bersama rekan-rekan
mereka dari Yonif 202. Para instruktur Australia secara khusus terkesan
dengan sejarah Monas maupun kesempatan untuk belajar tentang
keaneka-ragaman Indonesia saat berkunjung ke Taman Mini.
Interaksi yang santai antara personel
Angkatan Darat Australia dan TNI AD mencerminkan sehatnya hubungan dan
kukuhnya persahabatan, khususnya antara anggota Brigif 1 PIK/JS dan
Brigade 1 (Mekanis). Hubungan pada tingkat antar-individu dan antar-unit
merupakan fondasi di mana kedua Angkatan Darat berupaya untuk semakin
meningkatkan kemitraan strategis kita.
Rhino Ausindo didukung sangat baik oleh
Yonif 202 dan Brigif 1 dan pada kesempatan ini perkenankan kami secara
pribadi dari kelompok Instruktur untuk menyampaikan penghargaan
kepada DanBrigif 1, KOL Inf Sony Aprianto, dan kepada DanYonif 202,
LTKOL A. Prasetyo Utomo, atas dukungan dan bantuan mereka selama Ausindo
Rhino 2012.
Sumber : Ikahan
Semakin bagus saja Aussie n Indsia dlm br latih bsm. Diawali dg Kopassus n skrg Bat Mekanis bentukan ba ru. Doktrin infantry ja di berkembang, tadi nya kuasai bukit n me dan tinggi dg jln kaki skrg jadi Yon mekanis dg tumpuan ran lapis baja lebih cpt, lebih taktis dan jgn lupa minum kacang ijo sele sai latihan sambil teriak : Woow, trs gu ling2 tapi senapan hrs tetap bersih. Mantaabs.
BalasHapusgaya nya orang2 australia ini seperti guru aja kalo ke dah ke indonesia.. mau nya mengajari kayak yg udah pada pinter aja padahal sebenernya dalam hati nya mah pada segan ma tentara2 indonesia.. seharusnya tentara2 kita yg ke australia trus ngajarin mereka gemana caranya berstrategi tempur yg benar...
BalasHapusSok teu, mereka sdh battle proven di banyak medan operasi di berbagai negara mas. Mereka sdh lama melaksanakan sistim yon infantri mekanis, sdgkan infantri mekanis kita kan baru diresmikan Jend. Geor ge Theosutta 2 thn lalu. Jadi gpp belajar pd mrk yg sdh penga laman bagus itu. Ayo ikut makan kacang ijo.
BalasHapusMobil pasukan infantri itu ada di indo ,israil ,britis ! Yali no 1 pegalaman perang tropis paling megerikan ,perang grilyaa esperen indo puyaa bukan australia ! ”Sejujurnya mereka autralia takutnya bukan main dalam pembebasan irian barat ,terbukti rpkd kopassus sanggup 6 bulan di hutan perang grilya belanda australia yerahh lari tunggang langgang haha...yata broo itu sejarahh irian barat ! Kopassus di kommandani kapten lb mordani !
BalasHapusPada ngomong apaan sih...
BalasHapusIni adminnya mana ? Kok kagak ada berita baru ? Wtf
BalasHapusadminnya pulkam
BalasHapus