SURABAYA-(IDB) : Penutupan
Latihan Armada Jaya (AJ) XXXI/ 2012 dilaksanakan di Gedung Pusat
Latihan Kapal Perang (Puslat Kaprang), Kolat Koarmatim Ujung Surabaya,
Selasa (23/10). Bertindak selaku Inspektur Upacara, Kepala Staf Angkatan
Laut Laksamana TNI Soep`rno. Hadir dalam acara itu para pejabar teras
Mabesal dan para Panglima Komando Utama (Pangkotama) TNI AL Surabaya
serta para pejabat latihan.
Sebanyak
35 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) terlibat dalam gladi tempur
armada jaya XXXI ini, 22 diantaranya dalah kapal perang dari jajaran
koarmatim. Salah satu kapal perang dari jajaran Satkor Koarmatim, yaitu
KRI Oswald Siahaan- (OWA)-354, berhasil menenggelamkan sasaran dengan
senjata strategis TNI AL, Rudal Yakhont. Kapal Perusak Kawal Rudal
(PKR), itu tergabung dalam konvoi Komando Tugas Gabungan Laut
(Kogasgabla).
Penembakan
senjata strategis, merupakan salah satu sekenario latihan, ketika
konvoi kapal perang RI yang hendak melakukan Operasi Amfibi dihadang
oleh beberapa unit patroli kapal perang musuh. Dengan demikian KRI
OWA-354 melaksanakan penghancuran terhadap kapal lawan dengan
menembakkan Rudal Yakhont. Sebagai sasaran atau kapal lawan adalah eks
KRI Teluk Berau-534.
Dengan
kecepatan luncur dua kali kecepatan suara, rudal Yakhont mengenai
sasaran menghantam eks KRI Teluk Berau. Keberhasilan ini merupakan salah
satu prestasi membanggakan bagi prajurit jajaran Koarmatim khususnya
dan TNI AL pada umumnya.
Sebagai
tanda berakhirnya seluruh rangakaian latihan, Kasal melepas tanda
peserta latihan, dari perwakilan peserta AJ 2012. Dengan ditutupnya
gladi tempur ini, maka hari ini berakhirlah semua rangkaian kegiatan AJ
yang dimulai sejak awal bulan September 2012.
Dalam
amantnya Kasal menyampaikan beberapa hal diantaranya, latihan Armada
Jaya ke-31 yang dilaksanakan selama kurang lebih dua puluh dua hari,
merupakan latihan puncak TNI Angkatan Laut. Sebagai gambaran kesiapan
operasional yang melibatkan seluruh komponen Sistem Senjata Armada
Terpadu (SSAT), sekaligus sebagai sarana untuk mengukur hasil pembinaan
kemampuan dan kekuatan TNI Angkatan Laut dalam rangka memelihara dan
meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut.
Kasal
juga mengatakan, Latihan tempur Armada Jaya ke-31 ini, digelar untuk
menunjukkan kepada bangsa dan negara, bahwa TNI Angkatan Laut sebagai
komponen utama pertahanan negara di laut, berkewajiban untuk
mempertahankan, meningkatkan dan mempertanggungjawabkan Alutsista yang
dipercayakan pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia kepada TNI
Angkatan Laut, sekaligus memelihara profesionalisme prajurit, agar
setiap saat siap sedia untuk menangkal dan menghadapi segala bentuk
ancaman yang dapat mengganggu kedaulatan NKRI.
Sumber : Koarmatim
0 komentar:
Posting Komentar