Jumat, Oktober 19, 2012
7
TEHRAN-(IDB) : Komandan Garda Revolusi Iran memperingatkan Israel akan mendapatkan serangan sengit, bila bersikeras menyerang fasilitas nuklir Iran. Menurutnya, Iran juga telah mempersiapkan peperangan global.

"Iran sudah mempersiapkan diri untuk peperangan global. Israel pasti akan menghadapi perlawanan dahsyat bila mereka tetap menyerang fasilitas nuklir Iran," ujar Jenderal Hossein Salami, seperti dikutip Associated Press, Kamis (18/10/2012).

Salami memperingatkan, setiap serangan yang diarahkan kepada Iran kemungkinan besar bisa memicu konflik regional. "Bila konflik ini pecah, pendukung Iran seperti Hizbullah sudah pasti akan turun," imbuhnya.

Ancaman demi ancaman terus diarahkan kepada Iran. Tetapi hingga saat ini, ancaman tersebut diperkirakan hanya bentuk retorika biasa yang ditujukan untuk menakut-nakuti Negeri Paramullah.

Israel memang terus menyuarakan akan menyerang fasilitas nuklir Iran. Menurut Negara Yahudi tersebut, Iran memiliki kemampuan yang dapat membahayakan kawasan Timur Tengah. Iran pun menolak anggapan bahwa dirinya memiliki senjata nuklir, seperti yang sudah dituduhkan Israel.

Menurut Iran, program nuklirnya digunakan hanya untuk kepentingan damai. Mereka menggunakan program nuklir tersebut untuk memasok listrik bagi rakyatnya.

Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menentang rencana sepihak Israel untuk melancarkan serangan kepada Iran. Mereka bersikeras untuk mengatasi Iran dengan cara damai.

Negeri Paman Sam lebih memilih jalan negosiasi untuk mengatasi Iran. AS pun masih mengandalkan penekanan sanksi-sanksi yang dijatuhkan untuk Negeri Persia tersebut.


Perang Dengan Iran Berarti Israel Juga Harus Siap Hadapi Hizbullah

Serangan terhadap fasilitas nuklir Iran dianggap sebagai perjudian oleh Israel. Setidaknya hal inilah yang berada dalam pikiran mantan Menteri Pertahanan Israel Arieh Herzog.  

Menurut Herzog, bila Pemerintahan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu tetap akan menyerang fasilitas nuklir Iran, maka Israel harus bersiap pula menghadapi serangan dari Hizbullah. Selama ini, kelompok yang berbasis di Lebanon tersebut memang diketahui memiliki kedekatan dengan Iran.

Berdasarkan pengamatan Herzog, kelompok yang selalu didukung oleh Iran tersebut hingga saat ini terus meningkatkan kemampuannya sejak perang antara Israel dan Lebanon 2006 silam. Menurutnya, Hizbullah memiliki roket yang bisa menyentuh Israel.

"Roket yang digunakan pada perang 2006 lalu memiliki jarak tempur terbatas. Tetapi mereka (Hizbullah) memiliki ribuan roket jarak pendek dan beberapa roket jarak menengah, yang jumlah mungkin mencapai 10 ribu. Setengah di antaranya digunakan untuk melawan Israel," ucapa Herzog, seperti dikutip Sky News, Kamis (11/10/2012).

"Hingga saat ini, mereka terus mengembangkan kemampuan hingga lima kali lipat. Hizbullah kini memiliki kapasitas jarak jauh dan bahkan memiliki tingkat akurasi tinggi," lanjutnya.

Herzog menambahkan, semua yang dimiliki saat ini menunjukkan ancaman besar bagi Israel. Dirinya pun menilai penggunaan pesawat pengebom tak berawak makin mempersulit keadaan bagi Israel. Baginya, saat ini Hizbullah makin terus bertambah kuat.

Mengenai rencana serangan dari Israel, Herzog menilai negaranya harus berpikir ulang untuk melancarkan serangan kepada Iran. "Kita (Israel) memang memiliki kemampuan untuk membela diri. Tapi saya tidak tahu apakah kita mampu bertahan bila dihadapkan pada serangan yang mengepung," tuturnya.




Sumber : Okezone

7 komentar:

  1. Schapelle Leigh Corby (nacida el 10 de julio de 1977) es una australiana condenada y encarcelada en Indonesia por tráfico de drogas.
    Corby está cumpliendo una condena de 20 años (de la cuál ha recibido aproximadamente 5 meses de remisión) por la importación de 4.2 kg (9.3 libras) de cannabis hacia Bali, Indonesia. Fue sentenciada en Bali, el 27 de mayo del 2005 por la Corte del Distrito de Denpasar y actualmente cumple su sentencia en la Prisión de Kerobokan, Bali. En la apelación, su sentencia fue confirmada finalmente por la Corte Suprema de Indonesia. No hay más maniobras legales de su parte que sean posible; Schapelle podría pedir clemencia al Presidente de Indonesia, pero debería admitir culpabilidad para ello.
    Corby mantiene desde el momento de su arresto que las drogas fueron puestas en su bolso de viaje y que no sabía nada al respecto. Su juicio y condena fueron un foco mayor de atención en los medios australianos. Su actual fecha de liberación, con remisiones, es el 12 de abril del 2024.
    En Junio del 2008, en Australia, Nine Network lanzó un documental de dos partes llamado The Hidden Truth (La verdad oculta). Una versión editada del documental fue llamado Ganja Queen y transmitido por HBO en Sudamérica y Norteamérica, antes de ser lanzado en DVD.
    ¿por qué no república de Indonesia colgar esta perra hasta la muerte
    se indonesios cada vez colonizado por los australianos ¿

    BalasHapus
  2. terus maksud kau apa hubungannya corby dengan indonesia sampe bawa2 australia harus menjajah indonesia?siapa yang coba-coba menjajah indonesia akan kami ganyang

    BalasHapus
  3. Iran sebagai garis depan penyeimbang timur tengah dalam menghadapi kesombongan israel!!!

    BalasHapus
  4. Repot tapi....Iran-Syria benci Israel, tapi mayoritas negara2 Arab juga benci Iran-Syria.....lebih baik bela Indonesia saja yah.....daripada bingung....hidup NKRI

    BalasHapus
  5. Harusnya iran diam, biarkan israel nyerang... klo dah nyerang, lgsg habisi, spt keinginan iran, bersama2 dg negara2 arab... stlh berhasil menghapus peta negara israel, baru MAIN PERANG-PERANGAN LAGI...

    BalasHapus
  6. australia menjajah indonesia?.. wkwkwk setor nyawa itu mah gan... bisa apa itu bule karbitan :)

    BalasHapus
  7. aus bs c lawan militer indo, tp tindakannya itu kn bisa pengaruh ke ekonomi doi yg bs diblang ngga oke2 amat :D untungnya ga sepadan dgn efeknya..
    Bualan hezbo itu basi bgt.. dlu jg kl bkn gr2 PBB, beirut udh di keringin :D

    BalasHapus