Rabu, Juli 11, 2012
0
PALEMBANG-(IDB) : Latihan Puncak Korpaskhas ”Trisula Perkasa” Tahun 2012, dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan pembinanan yang telah dilakukan selama kurun waktu sampai bulan juni tahun 2012 sekaligus sebagai bahan evaluasi bagi Korpaskhas dan seluruh satuan jajaran pPaskhas dalam penyempurnaan program kerja dimasa datang.

Hal tersebut disampaikan Komandan Korpaskhas Marsekal Muda TNI Amarullah, dalam sambutan pada upacara penutuppan Latihan Puncak Korpaskhas ”Trisula Perkas” Ta. 2012 yang dilaksanakan di lapangan Upacara Pangkalan Udara Palembang, Sumatera Barat. Selasa(10/07).

Menurut Dankorpaskhas, pemilihan wilayah Lanud Palembang dan sekitarnya sebagai tempat latihan adalah sebagai suatu komitmen korpaskhas bahwa Lanud, Bandara dan air strip yang ada diwilayah NKRI memiliki nilai strategis sebagai centre of grafity dalam penyelenggaraan operasi udara.

Selain itu sasaran utama latihan tetap terpeliharanya kemampuan prajurit dalam melaksanakan tugas operasi serta pengenalan terhadap keanekaragaman lanud maupun bandara diseluruh wilayah negara kesatuan republik indonesia. Dalam menyongsong tugas-tugas yang akan dihadapi dimasa mendatang, prajurit paskhas harus mampu secara terus menerus memelihara dan meningkatkan kesiapsiagaan satuan melalui daur pembinaan yang diperoleh dari sistem pola gelar latihan yang baik. Lanjut Dankorpaskhas.

Menurut Dankorpaskhas hakekat latihan ’Trisula Perkasa” Ta. 2012 ini merupakan simulasi dari keadaan sebenarnya yang mungkin dapat dengan sungguh-sungguh terjadi, para prajurit Korpaskhas dituntut untuk lebih mampu menampilkan kualitas kemampuannya, baik dari segi profesionalisme maupun semangat pengabdian. Guna peningkatan kemampuan profesional harus ditopang dengan latihan terpola, bertahap, bertingkat dan berlanjut yang dilandasi dengan disiplin serta semangat tinggi.

Dakorpaskhas berharap, kekurangan dan keterbatasan hendaknya dijadikan sebagai faktor pendorong guna meningkatkan kreasi dan inovasi dalam pendayagunaan segala fasilitas alat peralatan dan perlengkapan yang ada secara efektif dan efisien sehingga mampu mendukung suksesnya pelaksanaan tugas yang diemban.

Latihan kali ini melibatkan sekitar 750 personil yang terdiri dari pelaku dan pendukung serta melibatkan satu flight pesawat angkut C-130 Hercules dari Skuadron Udara 31 Jakarta dan Skuadron Udara 32 Malang, satu flight pesawat Hellicopter Superpuma dari Skuadron Udara6 Bogor.


Sumber : TNI AU

0 komentar:

Posting Komentar