Jumat, Juli 27, 2012
1
WASHINGTON-(IDB) : Bom konvensional terbesar yang pernah dikembangkan siap digunakan untuk menimbulkan kerusakan massif terhadap musuh-musuh AS. Sekretaris Angkatan Udara Amerika Serikat Michael Donley mengatakan bahwa bom anti-bunker pemecah rekor itu siap digunakan setelah mengalami ujicoba selama bertahun-tahun.
 
Sebagaimana dilaporkan Russia Today, Donley mengatakan, "Jika diperlukan hari ini, maka kami siap melakukannya. Kami terus mengujicoba bom tersebut guna untuk memperbaiki kemampuannya, dan ini yang sedang berlangsung. Kami juga mampu untuk menggunakannya dengan konfigurasi yang ada sekarang."
 
Pentagon telah menghabiskan dana sekitar 330 juta USD untuk mengembangkan dan memproduksi lebih dari 20 bom anti-bunker Massive Ordnance Penetrator (MOP), yang dirancang untuk menembus beton setebal 200 kaki.
 
Seorang pejabat tinggi militer AS mengaku bahwa bom tersebut diproduksi untuk menghancurkan fasilitas nuklir di "negara nakal" seperti Iran dan Korea Utara. Meski Pentagon bersikeras bahwa produksinya tidak ditujukan pada target ancaman tertentu, namun seorang pejabat di Kementerian Pertahanan Amerika Serikat secara anonim mengatakan bom itu diproduksi khusus untuk menonaktifkan fasilitas nuklir Iran di Fordo, atau setidaknya untuk mengintimidasi Tehran.
 
Iranbekerja dengan kecepatan sangat tinggi untuk mengembangkan fasilitas pengayaan uranium Fordo, yang dibangun dalam sebuah gunung di jantung negara itu. Para pejabat tinggi Iran menyatakan bahwa fasilitas tersebut tidak dapat ditembus.


Sumber : Irib

1 komentar: