Sabtu, April 28, 2012
1
JAKARTA-(IDB) : Aksi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Berlin dan Nahdlatul Ulama Cabang Istimewa Jerman menolak kunjungan kerja Komisi I DPR ke Jerman disoroti Tubagus Hasanuddin, wakil Ketua Komisi I DPR dari F-PDIP yang tidak ikut kunker tersebut.

Hasanuddin mengaku bersyukur karena kebijakan F-PDIP melarang anggotanya untuk kunker ke luar negeri.

"Ya terus terang saya malu dengan insiden tersebut lah. Apalagi ini pemberitaan begitu luas dan direspons masyarakat secara luas. Sebagai wakil Ketua Komisi I dan bagian dari anggota Komisi I saya terus terang tidak nyaman dengan kondisi ini. Jujur aja demikian," ujar Tubagus Hasanuddin di ruang kerjanya di lantai 8 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/4).

Hasanuddin mengatakan bakal menyampaikan berbagai masukan dan respons dari masyarakat terkait kegiatan kunker Komisi I ke Jerman yang mendapat kritikan pedas dari PPI tersebut. "Sehingga mesti ada perbaikan oleh Komisi I dalam kegiatan seperti itu ke depannya agar tidak terulang. Tentu kami perlu merumuskan hal seperti apa yang terbaik agar kegiatan di Komisi I nantinya dapat diterima oleh masyarakat," ujarnya.

Terkait aksi penolakan kehadiran anggota Komisi I oleh PPI saat bertemu di KBRI di Berlin, Hasanuddin mengatakan bahwa itu hak setiap warga negara untuk menyampaikan aspirasinya dalam konteks berdemokrasi.

"Itu sah-sah saja dan wajar-wajar saja. Karenanya atas kritik dan protes seperti itu tentu akan kita perhatikan aspirasi tersebut. Tentu akan dibahas dan dibicarakan dalam sebuah evaluasi di Komisi I," pungkasnya.

Sumber : Jurnamen 

1 komentar:

  1. yang menolak kedatangan "YANG TERHORMAT" adalah vooters mereka dahulu yang telah dikecewakan....... sama seperti kami di dalam negeri.

    Kami sudah kehabisan kalimat untuk menggugah rasa malu dan akal sehat anda, YANG TERHORMAT !!!1

    BalasHapus