Senin, April 02, 2012
0
BALIKPAPAN-(IDB) : TNI Angkatan Darat (AD) akan menambah 1 Batalyon dan membangun 15 pos pengaman baru di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan. Penambahan ini melengkapi 1 batalyon dan 29 pos penjagaan yang ada saat ini.

"Dalam waktu dekat ini akan ditambah 1 batalyon lagi dan membangun 15 pos baru. Ini sudah disepakati oleh Panglima TNI. Ini upaya kita untuk mengamankan kawasan perbatasan yang panjangnya 1.038 kilometer," kata Pangdam VI Mulawarman Majen Subekti Minggu (1/4) saat melepas 650 personel TNI Kostrad untuk pengamanan perbatasan di Pelabuhan Semayang Balikpapan.


Ia mengatakan dengan adanya penambahan pos dan 1 batalyon tesebut, maka jumlah pos perbatasan akan mencapai 44 dengan jumlah personel 1.300 personel. Dua pos diantaranya telah terkoordinasi dengan tentara Diraja Malaysia yakni di Simenggaris (Bulungan), dan Seliko (Malaysia) yang dijaga 48 personel di tiap pos tersebut.


Penambahan pos pengaman itu akan ditempatkan di sisi barat Kalimantan Timur yakni di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) yang saat ini hanya memiliki 3 pos. "Dari 29 pos pengamanan yang ada saat ini, dua diantaranya terkoordinasi dengan tentara Diraja Malaysia. Sedangkan 15 pembangunan pos baru ini akan ditempatkan di Kutai Barat yang saat ini baru ada 3 pos pengamanan," ungkapnya.

Kostrad jaga perbatasan Indonesia-Malaysia

Tugas mengamankan perbatasan langsung Indonesia-Malaysia diserahterimakan dari Batalyon Infanteri 621 Manuntung (Yonif 621/Mtg) kepada Batalyon 413 Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Yonif 413 Kostrad), Minggu (1/4).

Serah terima tersebut dilakukan dalam upacara militer di Pelabuhan Semayang, Minggu.

"Tugas mereka mencegah dan memberantas semua yang ilegal. Ya illegal logging, illegal mining," tegas Panglima Kodam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Subekti.

Yonif 621/Mtg telah bertugas selama setahun di perbatasan. Mereka berpatroli di sepanjang batas Indonesia-Malaysia mulai dari Pulau Sebatik, di pegunungan Muller hingga ke Krayan. Mereka mengamankan batas antara Indonesia dengan Sabah, Malaysia.

Di sisi barat, batalyon infanteri yang bermarkas di Kandangan, Kalimantan Selatan itu berjaga di sepanjang Kutai Barat dengan Sabah dan sebagian Sarawak.

Panjang perbatasan Indonesia-Malaysia pada bagian Kalimantan Timur adalah 1.038 kilometer. Pada jarak itu, yang hampir seluruhnya berada di punggungan pegunungan Muller yang berhutan lebat, TNI membangun 79 pos pengamanan.

Sebagian pos tersebut dekat dengan pemukiman penduduk, sebagian lagi terpencil namun strategis.  

Sumber : MediaIndonesia

0 komentar:

Posting Komentar